Share

27. Ungkapan Cinta yang Terlambat

Gala Dinner itu selesai hampir tengah malam, Hans bersikeras mengantar Meilani pulang meski gadis itu bilang Danu akan menjemputnya.

“Masa iya Danu tak percaya padaku?” ujar Hans seraya terkekeh saat menggiring Meilani memasuki alphard hitam yang telah menunggu mereka.

‘Memang tidak,’ sahut Mei dalam hati.

“Lagipula Dilla tadi menelepon, bilang kalau Danu sedang ke luar kota. Tantemu itu menitipkan kau padaku. Bersyukurlah kau punya tante seperti Dilla, biar cerewet tapi diam-diam dia perhatian padamu.”

Mei tersenyum pahit. Tante Dilla memang berubah menjadi sangat perhatian padanya, tapi baru sebulan ini saja, sejak dirinya mau bekerja dengan Hans.

Mei menyandarkan tubuh lelahnya di jok kulit mobil Hans yang terasa nyaman.

“Istirahatlah, Mei. Kau kelihatan tegang karena seharian memikirkan pekerjaan yang tak pernah habis, bukan? Maaf kalau aku terlalu banyak memberimu pekerjaan. Santailah sekarang,” kata Hans di sebelahnya. Dan Hans masih saja mengoceh, tetapi Mei sudah tak men
Indy Shinta

Klik VOTE cerita ini, yuk!

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Mey kmu ati2 juga sama Hans dn juga sama om mu semoga kmu ketemu lagi dgn Juna dn Juna juga dh sadar bhw kmu baik dn Anjani yg jahat .semoga kmu berjodoh sama Juna dn Mey ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status