Home / Romansa / Menikahi Om Mantan Pacarku / Chapter 72. Perang Batin

Share

Chapter 72. Perang Batin

last update Last Updated: 2025-06-09 16:25:07

Rayden dan Sheina langsung menemui Mona dan Diandra. Sebelum itu Rayden sudah berganti pakaian terlebih dahulu, rahang Rayden langsung mengeras ketika wanita itu datang lagi ke rumahnya.

Sedangkan Sheina tampak begitu gelisah, ia bahkan tak mau melepaskan pelukannya di lengan Rayden. Tampak wanita hamil itu gugup, ia tak takut Mona membahas itu lagi lagi.

“Ada apa Mama datang ke sini bersama dia?” tanya Rayden dengan dingin.

Mona dan Diandra langsung menoleh ke arah Rayden dan keduanya tentu saja tersenyum manis, tetapi ketika mata mereka bertemu pandang dengan Sheina wajah keduanya berubah menjadi sangat sinis.

“Salah Mama mengunjungi anak Mama hmm? Lagian juga Diandra adalah teman kecil kamu, Rayden. Bahkan kalian dulu hampir bertunangan bukan,” ucap Mona dengan santai dan ingin melihat reaksi Sheina saat ini.

Rayden mendelik, ia menutupi semua itu dari Sheina. Tetapi, sekarang Mamanya malah membeberkannya? Sungguh Rayden langsung panik, ia melihat ke arah Sheina tetapi ekspresi She
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 82. Maaf Untuk Apa?

    “Maaf untuk apa?” sekali lagi Rayden bertanya karena tak ada jawaban dari istrinya itu.Sheina terdiam dengan pemikirannya, ia mendesah pelan, lalu menatap Rayden dengan sendu. Sungguh ucapan Mona benar-benar mengganggu pikirannya, hatinya juga ikut terusik bahkan kata itu terus terngiang di otaknya.“Maaf kalau aku perempuan pembawa sial di hidup kamu, Mas,” gumam Sheina dengan lirih.Rayden langsung terkejut, ia melepaskan pelukannya dari Sheina untuk memastikan jika apa yang dia dengar salah.“Perempuan pembawa sial di hidup saya?” ulang Rayden mengernyitkan dahinya dengan bingung.“Maksudnya gimana? Kamu kenapa bisa berpikir seperti itu? Ada orang yang ngomong begitu?” tanya Rayden dengan tajam.Napas Sheina terdengar berat, tatapannya begitu sendu. Ia mengelus rahang tegas Rayden dengan lembut.“Kamu sadar gak sih, Mas? Sejak kehadiran aku di hidup kamu keluarga kamu berantakan. Reno di penjara, om Rendra tidak menganggap mama dan papa sebagai orang tuanya lagi, dan kamu kecelaka

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 81. Kesedihan Sheina

    Sheina termangu menatap kepergian Mona, sesak sekali hatinya mendengar kata-kata mertuanya yang sangat menusuk sekali. Berulang kali Sheina mendesah pelan, untuk menghilangkan sesak di dadanya tersebut. Apa benar jika ia adalah perempuan pembawa sial untuk suami dan keluarganya?Sheina terhuyung ke belakang, walaupun tak sampai jatuh, rasanya kakinya sudah tidak bertulang. Ia mencoba duduk di gazebo sebentar, tangannya gemetar begitu pun dengan kakinya. “Apa benar aku adalah perempuan pembawa sial?” gumam Sheina dengan lirih.Sejak ia lahir banyak kejadian yang begitu menyakitkan. Ayahnya meninggal, ibunya sakit hingga meninggal juga dan sekarang ia juga penyebab retaknya sebuah keluarga. Sheina terkekeh miris, ia membenarkan ucapan mertuanya tersebut, mungkin karena itu juga ia tidak pernah bahagia karena ia pembawa sial untuk orang terdekatnya.“Ya Tuhan…ini sakit sekali. Kenapa kebahagiaan itu sangat sulit aku raih,” gumamnya dengan lirih.Sheina berusaha untuk menenangkan dirinya

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 80. Perempuan Pembawa Sial

    “Ini bubur masakan aku, Mas harus makan banyak,” ujar Sheina membawa nampan berisi bubur buatannya.Padahal Rayden sudah melarang istrinya itu untuk memasak karena semakin hari perut Sheina semakin besar rasanya, dan Rayden engap sendiri jika wanita itu banyak bergerak. Takut juga membahayakan Sheina dan kedua anaknya jika wanita itu banyak melakukan aktivitas berat.“Kamu ini ngeyel sekali saya bilangin, padahal kamu tinggal duduk enak di sini dan Bibi yang masak,” omelnya pada Sheina.Sheina terkekeh, kali ini ia tidak marah atau pun tersinggung dengan omelan Rayden kepadanya. Karena menurutnya, selagi ia bisa maka Sheina akan mengerjakannya sendiri. Lagi pula, ia juga dibantu dengan pelayan di dapur tadi, walaupun banyak dirinya yang bekerja, karena ia ingin masakan itu hasil buatannya sendiri. Para pelayan hanya membantunya sedikit saja. “Hanya masak bubur, Mas. Dibantu juga kok sama pelayan,” sahut Sheina dengan tersenyum.Rayden hanya bisa mendesah pelan, ia membuka mulutnya sa

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 79. Pria Gila

    Sheina membaca pesan itu dengan tangan bergetar, ternyata Alex adalah pria gila yang bisa melakukan sesuatu berbahaya jika keinginannya tidak dikabulkan.Sheina menoleh ke arah suaminya yang sedang beristirahat, hal seperti ini sangat serius menurutnya.Sheina : Jangan macam-macam dengan suami saya! Anda pikir, Anda bisa mengalahkan suami saya?08xx : Hahaha…kami sudah lama bersaing, Sayang. Untuk mendapatkan kamu adalah sesuatu hal yang mudah bagi saya.Sheina berdecak kesal membaca pesan dari Alex, semakin ia balas semakin pula pria itu membuat dirinya emosi.Sheina mematikan ponselnya, dan ia letakkan di meja. Sheina menatap Rayden dengan dalam, pandangannya begitu sendu. Secara tak langsung ia juga menjadi penyebab suaminya mengalami kecelakaan seperti ini.Sadar jika dirinya sedang diperhatikan, Rayden membuka matanya dengan perlahan. Ia menangkap di penglihatannya jika Sheina kembali menangis dalam diam, wanita itu sepertinya sangat takut terjadi sesuatu dengan dirinya.Rayden p

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 78. Rayden Kecelakaan

    Sheina berjalan cepat bersama dengan Bi Sari setelah sampai di rumah sakit. Dengan tak sabaran ia bertanya ke resepsionis.“Mbak pasien bernama Rayden di ruang mana ya?” tanya Sheina dengan raut wajah cemas.Resepsionis tersebut menyuruh Sheina untuk menunggu sebentar agar ia cek kembali.“Pasien atas nama Rayden Pradana ada di ruang VVIP, Mbak. Di lantai atas ya, Mbak,” ucap resepsionis itu dengan ramah menjawab pertanyaan Sheina.“Terima kasih, Mbak,” ucap Sheina dengan pelan. “Ayo, Bi,” ajak Sheina tidak sabaran pada Bi Sari.Keduanya berjalan tak sabaran menaiki lift. Hatinya gundah belum mendapatkan kabar apa pun perihal kondisi suaminya saat ini. Matanya mengedar mencari ruangan Rayden hingga seseorang yang dia kenal sedang duduk di luar.“Pak Andi,” panggil Sheina menghampiri Andi dengan raut wajah cemas dan air matanya yang tak berhenti mengalir di kedua pipinya.“Bu Sheina. Akhirnya Ibu ke sini juga,” ujar Andi dengan tersenyum.Sheina mengangguk, ia menghapus air matanya de

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 77. Teror Nomor Asing

    Sudah seminggu ini Sheina mendapatkan pesan dari nomor asing hingga membuat dirinya mual ketika membaca pesan tersebut. Sheina ragu untuk mengatakannya kepada Rayden, sebab ia pikir pesan dan nomor tersebut tidak penting.Namun, setiap hari ia mendapat pesan dari nomor baru ketika ia memblokir salah satunya. Rayden tak merasa curiga, karena ia melihat Sheina baik-baik saja, lelaki itu juga terlihat sangat sibuk dengan pekerjaan.08xx : Temui saya di taman kompleks, Sayang. Kalau tidak, kamu akan kehilangan Rayden!Ancaman itu ia dapatkan setelah Rayden berangkat ke kantornya, padahal lelaki itu mengeluh tidak enak badan, tetapi tanggung jawabnya untuk perusahaan sangat besar. Sheina jadi resah membaca pesan tersebut.08xx : Saya tidak main-main, Sayang. Nyawa suami kamu saat ini ada pada keputusan kamu!Sheina tampak sangat gelisah, apalagi nomor tersebut yang ia yakini sebagai seorang pria mengirimkannya foto mobil Rayden di mana suaminya itu sedang memakai mobil tersebut.Sheina : O

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status