Share

Bab 63: Ada yang Tercyduk

"Saya lanjut jalan dulu ya, Bang. Laporannya nanti saja di rumah."

Setelah menjawab pesan Farhan, Kalila meletakkan ponsel di dashboard kemudian melajukan mobil meninggalkan rumah Sekarjati. Sementara matanya awas menatap jalan desa berpaving, otaknya sibuk menerka reaksi Farhan ketika membaca jawabannya.

***

Mobil yang dikemudikan Kalila melewati jalan desa dengan saluran air selebar setengah meter yang berair jernih di kiri kanannya. Di tepi jalan, berbaris rapi pot aneka sayuran hijau. Caisim, seledri, daun bawang, pakcoy, selada hijau, tumbuh subur memanjakan mata. Seyegan berada di pinggiran Sleman dan masih tergolong asri. Banyak rumah masih memiliki pekarangan cukup luas dan ditumbuhi berbagai pohon buah sehingga cuaca di sana tidak terlalu panas, sangat kontras dengan suasana di tengah kota yang bahkan tingkat polusi udaranya sudah melewati ambang batas.

Kalila memarkir mobil di depan kedai Gudeg Yu Djum di dekat kampus. Miranti tidak menyukai makanan bercita rasa manis itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status