Share

Hadiah dari Tuhan

Selama prosesi pemakaman, Zane lebih banyak terlibat di dalamnya. Ia turut menggotong keranda Shamilah, ia juga turun ke liang kubur untuk mengantarkan ibunya ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Sambil menahan tangis, Zane juga mengadzani jenazah ibunya sebelum akhirnya ia menyampaikan salam perpisahan.

"Aku menyayangimu, Ibu. Beristirahatlah dengan tenang, selamat jalan."

Hanya kalimat itu yang Zane katakan secara sadar, karena setelahnya ia tak bisa mengingat apapun lagi. Saat kembali membuka mata, ia sudah berada di apartemen dengan beberapa orang mengelilinginya sambil menangis.

Belle berulangkali mengucap syukur sambil menciumi suaminya. Amanda dan Rio bahkan saling berpelukan penuh haru tak jauh dari mereka. Ronald, masih dengan mata yang basah, ikut mendekat dan memeluk menantunya.

"Stay strong, Nak. Kamu sudah melakukan yang terbaik untuk mendiang Ibumu. Dia pasti sangat bangga padamu, Zane."

Setetes air mata lolos kembali dari sudut mata Zane, mengingat ibunya mas
UmiLovi

Hi, Temans! Terimakasih untuk kalian yang sudah membaca kisah ini sampai akhir. Terimakasih juga untuk yang sudah mensupport Lovi dengan komentar dan vote kalian. Kisah Zane dan Belle sudah berakhir di cerita ini tapiiii mereka dan anak-anaknya akan muncul di karya Lovi selanjutnya. Jangan lupa ikuti terus karya terbaru Lovi nantinya ya! Sampai jumpa lagi! ;)

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status