Share

74. Tanpa Firasat

“Barang-barangnya udah dimasukin semua, Septi?” tanya Athena. Dengan hati-hati , ia melangkahkan kakinya keluar kamar mandi, sementara Valerie terlihat lelap di atas tempat tidur dengan tubuh yang dibungkus kain bedong.

“Sudah, bu. Urusan kepulangan juga udah saya urus di administrasi, bu. Kita tinggal meluncur pulang aja,” jawabnya lalu memaparkan dengan ceria.

Septi seperti tak mengenal lelah. Ia mengangkat tas besar yang penuh berisi pakaian Athena dan juga perlengkapan Valeri tanpa memgeluh sama sekali.

Melihat itu, membuat Athena jadi meringis dan tak enak hati.

“Maaf ya, Septi. Pasti berat banget tas-nya, tapi mas Brian, pak Ismail bakal jemputnya di depat pintu gerbang rumah sakit.” Athena berucap penuh sesal, sementara Septi justru menanggapinya dengan senyuman lebar.

“Gak apa-apa, bu. Saya ini anak Mapala yang sering banget buat agenda ke gunung, berat tas Cuma 15kg di jalan datar kayak gini mah ga

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status