Share

Part 86

Hujan deras mengguyur bumi malam itu. Menambah suasana makin terasa dingin. Kamalia menambahkan sweater pada pakaian Gaffi. Kemudian menyelimuti tubuh anaknya dengan selimut yang agak tebal.

Perasaannya juga gelisah karena Dev belum pulang dari kota. Padahal tadi sudah menelepon kalau sedang perjalanan pulang. Mungkin masih menepi sejenak karena hujan yang amat deras.

Kamalia melihat ke arah jam dinding. Hampir pukul sembilan malam. Ia melangkah ke arah jendela kamar dan menyingkap gorden. Derasnya hujan di luar membatasi pandangan.

Baru saja ia duduk di tepi ranjang, bunyi klakson di bawah membuatnya berbinar. Segera dibukanya pintu kamar. Kemudian menunggu di ujung tangga.

Benar saja, Dev muncul dari bawah sambil tersenyum.

"Syukurlah, Mas tidak apa-apa. Aku khawatir tadi," ucap Kamalia menyambut suaminya.

Dev tersenyum. "Mas nekat pulang tadi. Kalau nunggu hujan reda entah sampai kapan Mas terjebak di tengah jalan. Gaffi sudah tidur?"

"Hu um."

Keduanya melangkah masuk kamar.

"Aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tiodora Hutapea
doa Ben terkabul, tp sayang gugur...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status