Home / Romansa / Menjadi Candu Sang Penguasa / Perlihatkan Tubuhmu Yang Indah Itu

Share

Perlihatkan Tubuhmu Yang Indah Itu

Author: Caramelly
last update Huling Na-update: 2025-12-02 13:20:35

Belinda tersenyum puas. Dia senang karena pria itu puas dengan Moira.

“Belle, memang paling cantik di sini. Saya yakin, Anda tidak akan menyesal sudah memilihnya,” ucap Belinda tersenyum.

Belinda berbisik pelan kepada Moira. “Tersenyumlah sedikit.” Belinda juga mencubit tangan Moira pelan.

Moira memaksakan diri untuk tersenyum. Namun, di satu sisi ia merasa risau karena pria paruh baya itu terus memperhatikan tubuhnya. Ia bahkan tidak segan-segan meraih tangan Moira hendak mengecup punggung tangannya, tetapi Moira buru-buru menarik tangannya.

Ruphy tersenyum kecil. “Nona cantik, saya memberi kamu waktu dua jam untuk mengemasi pakaian Anda. Kita bertemu lagi di sini setelah dua jam, setelah itu kita berangkat ke airport. Saya yakin Anda akan puas dengan perjalanan ini.”

“Oke.”

Moira pergi dari ruangan itu, ia kembali ke apartemennya. Ia memilih pakaian yang harus ia bawa. Saat dalam perjalanan pulang ke apartemen, Moira sempat mentransfer uang kepada ibunnya.

Moira menghela napas. Sesu
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Menjadi Candu Sang Penguasa   Kamu Menolakku

    Mata Moira tertuju pada kaca jendela mobil. Jantung Moira berdebar kencang.“Kenapa Sebastian ada di sini?” gumam Chris.Moira terus bertanya-tanya dalam hati, kenapa Sebastian mengejarnya sampai kemari. Apa ucapannya belum lama ini menyinggungnya? Moira benar-benar tidak mengerti.“Moira, keluar.” Ia masih mengetuk kaca jendela.Moira menghela napas. Kaca diturunkan, mata mereka bertemu. Sesaat Sebastian menatap Chris dengan tatapan yang tidak biasa dan selalu mengandung percikan api.“Kenapa kamu di sini?” tanya Moira.“Keluar.”Moira membelalak mendengarnya. Sorot mata Sebastian mengatakan dengan tegas memintanya untuk segera keluar.“Jika kamu ingin berbicara denganku, kamu bisa berbicara di sini.”“Moira, aku memintamu keluar.” Sebastian mengatakannya dengan tegas.Moira menghela napas. Berusaha sabar.“Ya sudah, kalau kamu tidak mau berbicara denganku. Chris, kita pergi.” Moira hendak menaikkan kaca, tetapi ditahan oleh Sebastian.“Cepat keluar.”Chris masih menahan dirinya. Ia

  • Menjadi Candu Sang Penguasa   Sebenarnya Apa Maumu?

    Viella menatap Sebastian.“Entah apa yang kamu pikirkan Viel. Sebastian bisa mengenal Belle, karena saat itu Belle sedang bersamaku. Wajar saja jika Sebastian mengenalnya.”Viella terdiam mendengar penjelasan Christopher. Namun, Moira melihat ia tidak begitu puas dengan penjelasan Chris. Ia juga terus menerus menatap Moira.“Sebaiknya kamu kembali ke pesta. Tidak baik tuan rumah meninggalkan pesta. Kami juga akan segera kembali.”Viella menghela napas dan akhirnya tersenyum kepada Moira. Setelah itu ia pergi dan tidak pernah menoleh ke belakang. Moira menghela napas, ia merasa lega karena akhirnya Viella mau pergi. Namun, cepat atau lambat Viella pasti akan mencarinya lagi.Moira berharap Sebastian tidak pernah muncul lagi. Moira tidak ingin berurusan dengan orang yang akan segera menikah, meskipun ada rasa sesak di hatinya yang sulit dijelaskan. Mungkin karena Sebastian adalah satu-satunya pria yang sudah menghabiskan malam panas dengannya.“Ayo,” kata Christopher.Moira menatap Chri

  • Menjadi Candu Sang Penguasa   Aroma Kecemburuan

    Setelah mengabaikan pertanyaan Moira, Sebastian berhasil membuat Moira terkejut dengan pertanyaan yang tidak terduga.“Bukan urusanmu,” jawab Moira ketus. “Sebaiknya kamu segera kembali ke pesta, sebelum tunanganmu menyadari kamu tidak ada.”Sebastian malah tertawa, tapi tawanya itu sama sekali tidak lucu di mata Moira. Hingga sebuah ucapan yang membuat Moira terasa terhina terucap dari mulut Sebastian.“Berapa banyak uang yang Chris berikan kepadamu? Sampai kamu mau melakukan semua ini!” Tatapan matanya tajam dan dingin. “Apapun itu, sebaiknya kamu akhiri hubunganmu dengan Chris.”Mata Moira membulat, ia merasa direndahkan dan terhina. Setiap kalimat yang keluar dari mulutnya selalu menyakitkan perasaannya. Tatapan keduanya sama-sama tajam, Moira akhirnya berdiri.“Tuan Sebastian, sebenarnya apa yang Anda inginkan dariku?” Moira menatapnya lekat.Sebastian mengatupkan bibirnya, sebelum kalimat lolos dari mulutnya. Suara langkah kaki terdengar, dan itu bukan Sebastian melainkan Viella

  • Menjadi Candu Sang Penguasa   Kamu dan Christopher Berpacaran?

    Moira tertegun, ia tidak berani lagi menatap mata Sebastian. Chris tersenyum seraya mempererat genggaman tangannya pada Moira.“Terima kasih atas doanya,” kata Chris seraya menatap Moira.Moira menatap Chris, wajahnya mendadak merah. Sebastian yang melihat itu semua semakin tidak senang. Berbeda dengan Viella yang tersenyum. Sebastian seperti salju beku. Moira tidak nyaman, ia memiringkan tubuhnya dan berbisik di telinga Chris.“Aku haus.”Chris membalas bisikkan itu seraya tersenyum. “Oke, tunggu.”Viella dan Sebastian memperhatikan mereka. Tangan Sebastian mengepal, Viella menyadari tatapan dingin tunangannya itu.“Kalau begitu, kami akan pergi berkeliling terlebih dahulu.”“Aku harap kalian menikmati pesta malam ini,” kata Viella.Chris mengangguk pelan seraya mengulas senyum, ia pergi merengkuh pinggang Moira. Tatapan mata Sebastian menajam. Melihat mereka pergi. Kepalan tangannya semakin kuat.“Kamu ingin minum apa?”“Aku ingin minuman yang lebih segar. Tapi menenangkan,” jawab M

  • Menjadi Candu Sang Penguasa   Tunangan Sebastian

    Moira membeku, ia tersentuh mendengarnya. Bibirnya melukis senyuman manis. Chris membalas senyumannya. Setelah itu mobil yang dikendarai oleh Chris menepi di kawasan elit. Tidak banyak mobil yang terparkir, karena mereka lebih banyak diantarkan oleh sopir pribadi.Mereka turun dari mobil, saat yang sama, Chris ragu-ragu menggandeng tangan Moira. Moira yang terkejut mendadak berhenti dan melepaskan diri. Chris menatap Moira.“Malam ini, kamu adalah pendamping wanitaku. Jadi, sudah seharusnya kita bergandengan tangan. Justru para tamu yang lain akan merasa aneh jika melihat kita tidak seintim ini.”“Benar juga, maaf Chris, aku hanya belum terbiasa.”“Tidak apa-apa, aku mengerti.”Moira menggandeng lengan Chris, mereka masuk ke area pesta. Kedatangan Chris dan Moira disambut hangat oleh penjagaan di rumah itu, Moira bisa menebak Chris dikenal oleh banyak orang. Bisa dilihat dari beberapa orang yang mengenali Chris, mereka melambaikan tangan.Rumah pemilik pesta malam ini sangat besar, da

  • Menjadi Candu Sang Penguasa   Aku Takut Membuat Kamu Malu

    Suara rapuh sang ibu membuat hati Moira terasa sesak. Moira tahu hutang keluarganya cukup banyak, ia juga harus membiayai pengobatan adiknya. Di seberang sana terdengar suara lembut, yang meminta agar ibunya tidak mendesak kakaknya terus menerus mencari uang.“Kakak ini aku, bagaimana kabar kakak, aku sangat merindukan kakak.”Mendengar suara adik perempuannya, membuat hati Moira bergejolak menahan isak tangis.“Kakak baik-baik saja, bagaimana kabarmu?” tanyanya dengan suara lembut.“Kakak tidak perlu mencemaskan aku, kakak juga harus memikirkan diri kakak. Maaf ... gara-gara aku, Kakak harus banting tulang mencari uang untuk biaya pengobatanku,” ucap Alena seraya menghela napas. “Aku sudah banyak merepotkan Kakak. Kak, tolong jaga kesehatan Kakak, aku tidak tahu di sana apakah Kakak bisa makan dengan baik, tidur tanpa kedinginan.”Mendengar semua itu, Moira membungkam mulutnya. Air matanya menetes, ia tidak akan membiarkan adiknya tahu dia menangis.“Kakak tidak pernah merasa direpot

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status