Home / Romansa / Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO / 217. Kebohongan yang Terus Berlanjut di Saat Kedatangan Oma Dursilla  

Share

217. Kebohongan yang Terus Berlanjut di Saat Kedatangan Oma Dursilla  

Author: Ndraa Archer
last update Last Updated: 2025-03-03 22:41:17

Noah duduk di kursi ruang kerjanya, menatap layar laptop yang menampilkan laporan keuangan Dirgantara Group. Angka-angka merah memenuhi grafik, menunjukkan kemerosotan saham yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir.

Noah mengusap wajahnya, merasa semakin terbebani. Masalah kantor ini datang di saat yang tidak tepat. Di tengah semua kekacauan emosinya terhadap Jasmine, kini ia harus menghadapi kenyataan bahwa perusahaannya juga dalam keadaan genting.

Tetapi sejujurnya, ada satu hal lain yang terus mengganggu pikirannya. ’Jasmine.’

Semenjak pemakaman Nenek Cahaya, ia menjaga jarak. Tetapi, semakin ia menjauh, semakin besar keinginannya untuk kembali mendekat.

Noah tidak bisa menyangkal lagi. ”Aku merindukanmu, Jasmine,” lirihnya berbisik lebih pada diri sendiri.

Merindukan cara Jasmine berbicara dengan lembut, senyumnya yang tulus, bahkan cara Jasmine selalu menjaga dirinya sendiri tanpa bergantung pada siapa pun.

Namun, ia terikat janji dengan Zora. Ia tidak bisa mengubah kenyataa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO    218. Kebenaran yang Terlalu Lama Disembunyikan

    Jasmine masih berbaring di ranjang pemeriksaan, tatapannya kosong menatap langit-langit ruangan. Gel dingin dari USG sudah dibersihkan dari perutnya, tetapi rasa tidak nyaman yang menggelayuti pikirannya masih belum hilang.Di ruangan sebelah, kebohongan masih terus berlanjut. Dokter yang berpihak pada Zora menyampaikan laporan palsu kepada Oma Dursilla, sementara Noah hanya diam dan mengikuti permainan ini.Jasmine menggigit bibirnya, ia lelah. Selama ini, ia sudah banyak mengorbankan perasaannya demi kontrak, tetapi seberapa lama lagi ia harus tetap berdiam diri dalam kebohongan ini?Sebuah ketukan di pintu mengalihkan pikirannya. "Nona Jasmine, Anda bisa keluar sekarang.""Apa mereka masih di sana?" tanya JAsmine menunjuk ruangan sebelah.Perawat itu tersenyum, dia kemudian mengatakan sesuatu yang membuat JAsm ine sedikit lega . " Kalau begitu sampai Nona merasa nyaman saja. Mereka sudah keluar sejak tadi."Jasmine menghela napas dan perlahan turun dari ranjang. Namun, sebelum ia

    Last Updated : 2025-03-03
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   219. Pesta yang Penuh Tekanan  

    Mansion Dirgantara dipenuhi cahaya temaram dari lampu-lampu gantung yang menggantung di sekitar halaman luas. Meja-meja panjang dengan taplak putih dihiasi rangkaian bunga segar, sementara para pelayan mondar-mandir membawa nampan berisi minuman dan hidangan mewah.Di sudut taman, para tamu berbincang dengan santai, mengenakan busana formal yang mencerminkan status mereka sebagai bagian dari keluarga besar Dirgantara. Namun, di balik senyum ramah mereka, ada ketegangan yang terasa di udara.Malam ini bukan sekadar pesta perayaan kehamilan Zora. Malam ini adalah ajang penegasan posisi Noah sebagai pewaris utama Dirgantara Group.Dan beberapa orang tidak menyukai kenyataan itu. Keluarga Besar yang Menuntut WarisanNoah berdiri di tengah pesta dengan ekspresi tenang, meskipun ia tahu apa yang sedang terjadi.Beberapa pamannya,Pradipta, Hanan, dan Vino berdiri tak jauh darinya, berbincang dengan nada rendah yang jelas ditujukan untuk menyinggungnya."Tentu saja, Noah harus memiliki keturu

    Last Updated : 2025-03-04
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   220. Aku tidak Bisa Tidur

    Jasmine duduk di balkon rumah, menatap langit malam yang dihiasi bintang-bintang redup. Udara dingin menyelinap melalui kain tipis piyamanya, tetapi bukan itu yang membuat tubuhnya menggigil. Pikirannya terus-menerus berputar pada Noah, pada kontrak yang mengikat mereka, dan pada perasaannya sendiri yang semakin sulit dikendalikan.’Sepertinya aku akan demam,’ batinnya.Hubungannya dengan Noah kembali berjalan seperti orang asing. Pria itu tetap dingin, berbicara hanya ketika perlu, dan menjaga jarak seolah Jasmine hanyalah bagian dari perjanjian yang harus diselesaikan.Tetapi malam itu, sesuatu di dalam hatinya terasa berat. Seakan ada jarak yang semakin melebar, tetapi juga perasaan yang tak bisa ia kendalikan.Dari dalam rumah, langkah kaki terdengar mendekat. Jasmine menoleh dan mendapati Noah berdiri di ambang pintu balkon, mengenakan kemeja putih dengan lengan tergulung hingga siku. Wajahnya tetap datar, tetapi sorot matanya lebih lembut daripada biasanya.“Kau belum tidur?” ta

    Last Updated : 2025-03-05
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   221. Kepergok Noah

    Jasmine menatap Juan dengan perasaan campur aduk. Sudah lama ia tidak melihat pria itu, dan kini ia berdiri di depan pintu rumah ini, rumah yang bukan benar-benar miliknya, dalam kehidupan yang tidak benar-benar ia inginkan.“Juan?” Jasmine mengerjap, suaranya terdengar lebih seperti bisikan.Juan tersenyum miring, berjalan mendekat dengan langkah santai. “Kau terlihat terkejut.”“Tentu saja,” Jasmine bangkit dari kursinya, tatapannya penuh pertanyaan. “Apa yang kau lakukan di sini?”Juan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. “Aku kebetulan ada urusan di kota ini dan berpikir untuk mampir. Kudengar banyak hal terjadi padamu, Jas.”Jasmine menggigit bibir bawahnya, merasa tidak nyaman dengan tatapan pria itu. “Aku baik-baik saja.”Juan mengangkat alisnya. “Benarkah?” Matanya menelisik ke arah sekeliling ruangan, seolah ingin menilai sendiri kebenaran kata-kata Jasmine. “Kau tidak terlihat seperti seseorang yang baik-baik saja.”Jasmine mengepalkan tangannya di sisi tubuhnya,

    Last Updated : 2025-03-05
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   222. Awal Perpanjangan Kontrak

    Noah menarik tubuh Jasmine mendekat, bibirnya menekan lembut tetapi penuh emosi di atas bibir Jasmine.Jasmine ingin menolak, tetapi tubuhnya membeku, tangannya masih terkunci dalam genggaman kuat pria itu. Jantungnya berdegup kencang, bukan hanya karena kejutan, tetapi juga karena kebingungan yang melanda hatinya.Setelah beberapa detik yang terasa seperti selamanya, Noah akhirnya melepaskan genggamannya dan menatapnya dalam-dalam. "Jangan biarkan dia datang lagi," suaranya dalam, nyaris seperti bisikan yang berat.Jasmine menggigit bibirnya, menahan ribuan kata yang ingin ia ucapkan. Namun, sebelum ia bisa menjawab, Noah sudah melangkah pergi, meninggalkannya dalam kekacauan emosi yang semakin dalam.***Hari-hari berlalu dengan cepat. Kehamilan Jasmine memasuki bulan ketujuh, perutnya semakin membesar, tetapi pikirannya justru semakin kacau.Setiap langkahnya terasa berat, bukan hanya karena kehamilannya tetapi juga karena ketegangan yang menggantung di antara dirinya, Noah, dan Zo

    Last Updated : 2025-03-07
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO       223. Perpisahan Menyakitkan, Berpisah dengan Buah HAti 

    Satu minggu telah berlalu sejak Jasmine melahirkan, tetapi dia masih terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Tubuhnya masih terasa nyeri, tetapi yang lebih menyakitkan adalah kenyataan bahwa dia harus menyerahkan anaknya sendiri kepada Zora.Dia tahu sejak awal bahwa ini akan terjadi, tetapi tidak ada yang bisa mempersiapkan hati seorang ibu untuk perpisahan semacam ini. Hatinya hancur berkeping-keping saat melihat Dursilla menggendong bayi itu dengan penuh kebanggaan, tidak menyadari bahwa bayi itu bukanlah anak Zora.“Anak ini benar-benar mukjizat,” ucap Dursilla dengan suara bahagia. “Aku tahu Zora akan berhasil memberikan keturunan untuk keluarga Dirgantara.”Jasmine mengepalkan selimutnya erat-erat. Dia ingin mengatakan sesuatu, ingin berteriak bahwa itu adalah darah dagingnya sendiri, tetapi dia hanya bisa menahan air matanya. Ini bagian dari kesepakatan. Dia sudah menandatangani kontrak ini sejak awal.“Kau lihat, Jasmine?” Zora menyeringai sambil menepuk lengan Jasmine dengan

    Last Updated : 2025-03-07
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   224. Pesta yang Penuh Kepalsuan

    Jasmine duduk di tepi ranjang rumah sakit, menatap keluar jendela dengan pandangan kosong. Sudah beberapa hari sejak ia melahirkan, dan dalam beberapa jam lagi, ia akan meninggalkan tempat ini. Seharusnya ini adalah momen di mana seorang ibu membawa pulang bayinya, tapi bagi Jasmine, ini adalah momen di mana ia harus benar-benar melepaskan.Pintu kamar terbuka, dan seorang perawat masuk. “Nona Jasmine, ini dokumen kepulangan Anda. Anda sudah diperbolehkan pulang hari ini.”Jasmine mengambil dokumen itu dengan tangan gemetar. Ia mengangguk, berusaha tersenyum, meskipun hatinya terasa remuk. “Terima kasih.”Begitu perawat keluar, pintu kembali terbuka. Kali ini, Zora masuk dengan ekspresi puas. “Waktunya pergi, Jasmine.”Jasmine menarik napas panjang. “Aku tahu.”Zora tersenyum sinis. “Jangan terlalu sedih. Aku akan menjaga bayi

    Last Updated : 2025-03-08
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   225. Kembali Tanpa Pilihan  

    Jasmine menggenggam erat mantel di tubuhnya, menatap kosong ke arah rumah besar keluarga Dirgantara yang masih dipenuhi tamu-tamu pesta. Dari luar, suara tawa dan musik masih terdengar. Mereka merayakan sesuatu yang menurut dunia adalah kebahagiaan, tetapi bagi Jasmine, itu adalah awal dari penderitaannya.Tubuhnya masih lemah pascapersalinan, namun ia tidak punya pilihan lain. Udara dingin menusuk kulitnya, seolah ingin mengingatkannya bahwa dia sekarang sendirian. Tidak ada lagi tempat yang bisa ia sebut rumah.Tidak ada lagi keluarga yang bisa ia andalkan. Satu-satunya yang ia miliki hanyalah kesepakatan yang mengikatnya dalam kebisuan.Pikirannya masih melayang ketika tiba-tiba sebuah suara memecah keheningan."Jasmine?" Jasmine menoleh dan melihat Juan berdiri beberapa meter darinya. Pria itu menatapnya dengan alis berkerut, ekspresi penuh keheranan bercampur kekhawatiran.&

    Last Updated : 2025-03-08

Latest chapter

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   360. “Jalan Terpecah”

    Noah menghela napas panjang, merasa bahwa setiap kata yang dia ucapkan kini terasa seperti beban yang tak bisa dilepaskan. “Jas, kamu harus tahu bahwa aku nggak ingin kamu merasa terjebak di dalam ini. Aku berjanji aku akan menceritakan semuanya.”Jasmine menunduk, matanya terpejam untuk menenangkan diri. “Aku nggak tahu, Noah. Aku... aku butuh waktu untuk memikirkan semuanya.”Noah merasakan hatinya hancur melihat Jasmine seperti itu. Tidak ada kata-kata yang bisa menghibur hatinya yang terluka. Apa yang bisa dia lakukan? Dia sudah berusaha, tapi kenyataannya selalu saja menghalanginya.“Jas,” Noah berkata pelan, hampir berbisik. “Aku akan melakukan apapun untuk kita. Aku janji.”Jasmine hanya mengangguk lemah, tak mampu berkata apa-apa lagi.Sore itu, keduanya terdiam, terjebak dalam perasaan yang tak bisa diungkapkan. Jasmine merasa hatinya terperangkap dalam labirin perasaan yang tak jelas arah tu

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   359. “Kebenaran yang Terungkap”  

    Hari itu terasa begitu berat bagi Jasmine. Setiap langkah yang diambil seolah terhenti oleh pikiran yang terus berputar dalam benaknya—semua yang baru saja dia dengar dari Harness. Kebenaran yang mengerikan itu seakan-akan merobek setiap potongan kenyamanan yang selama ini dia percayai. Bahwa dia—Jasmine Ayu Kartika—mungkin bukan siapa-siapa dalam dunia yang begitu besar dan rumit ini, hanya menjadi bagian dari sebuah rahasia yang lebih besar daripada dirinya sendiri.Dia mencoba untuk menenangkan diri, mengatur napas, namun setiap detik yang berlalu hanya menambah beban di dadanya. Ketika akhirnya dia sampai di rumah, rasanya seperti langkahnya terhambat oleh sesuatu yang tak terlihat. Rumah itu, yang biasanya memberikan rasa aman, kini terasa penuh dengan ketegangan. Semua kenyamanan itu hilang begitu saja setelah apa yang dia ketahui.Noah sedang duduk di ruang tamu, seperti biasa, namun ada sesuatu yang berbeda di wajahnya. Ekspresi gelisah yang t

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   358. Kenapa Kamu Begitu Dekat dengan Noah?

    Harness: "Ada yang ingin kamu bicarakan, Jas?"Jasmine menarik napas panjang, berpikir sejenak sebelum akhirnya mengetik balasan.Jasmine: "Apa yang sebenarnya terjadi antara kamu dan Noah? Kenapa kamu selalu ada di sekitar dia, bahkan sampai sekarang?"Beberapa detik berlalu, lalu balasan datang dengan cepat.Harness: "Kamu harus siap untuk mendengarnya. Ada banyak yang nggak kamu ketahui, Jas."Jasmine menelan ludah, merasakan kekhawatiran yang semakin mendalam. Dia bisa merasakan bahwa ini bukan hanya sekedar pertanyaan sederhana. Ada rahasia yang jauh lebih besar di balik semua itu—rahasia yang bisa mengubah segalanya.Tanpa memberi tahu Noah, Jasmine memutuskan untuk bertemu dengan Harness, merasakan sebuah dorongan kuat untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi antara mereka.Sore itu, Jasmine berjalan menyusuri jalan setapak menuju kafe yang sering digunakan oleh Harness untuk bertemu denga

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   357. “Persembunyian yang Terungkap”  

    Kata-kata itu seperti menampar wajah Noah. Sakit. Bahkan lebih sakit daripada yang dia kira. Namun, di balik rasa sakit itu, ada sebuah kebenaran yang sulit dia terima. “Aku... aku takut kehilangan kamu, Jas,” jawab Noah dengan suara pelan. “Aku tahu aku nggak sempurna, dan aku juga tahu aku punya banyak kesalahan. Tapi aku nggak ingin kamu pergi.”Jasmine menarik napas, rasanya ada banyak kata yang ingin dia ucapkan, tapi bibirnya terasa terbungkam. Semua perasaan itu berkecamuk dalam hatinya. “Kamu bisa bilang itu, Noah, tapi aku nggak tahu lagi mana yang lebih nyata—kamu atau kenanganmu tentang semua yang telah terjadi sebelumnya. Kamu nggak bisa terus menghubung-hubungkan aku dengan masa lalu kamu.”Noah terdiam, rasa frustrasi merayapi dirinya. Dia sudah berusaha menjaga semuanya tetap utuh, tapi ada banyak hal yang belum dia ceritakan pada Jasmine—rahasia yang lebih dalam dari yang dia kira. Tentang Oma, tentang Harness, tentang masa lalu yang tak pernah benar-benar hilang.“Apa

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   356. Di Ujung Tepi

    “Kamu nggak perlu khawatir soal dia, Jas,” kata Noah tiba-tiba.Jasmine menoleh cepat. “Aku... nggak mikirin itu.”Noah menatap lurus ke arahnya, ekspresi serius. “Aku nggak bisa ngendaliin masa lalu. Tapi aku tahu siapa yang aku mau ada di masa depan.”Hening sesaat. Hanya suara angin dari jendela yang terbuka, menggoyang tirai tipis yang menggantung setengah kusam.“Aku nggak biasa dikasih kata-kata kayak gitu,” ucap Jasmine pelan.“Ya udah, aku ubah pakai bahasa teknik.”“Oh no.”Noah tersenyum kecil. “Kalau hubungan ini ibarat mesin, kamu tuh gear paling utama. Tanpa kamu, semua sistem nggak jalan.”Jasmine menahan tawa, tapi air matanya menggenang tanpa izin. “Kamu norak banget.”“Tapi berhasil bikin kamu nangis.”Dia menghapus air mata Jasmine dengan ibu jarinya, lembut, tidak memaksa.“Aku takut semua ini terlalu indah buat nyata,” bisik Jasmine. “Kita bahagia, lalu tiba-tiba...”Noah menggenggam tangannya, erat. “Aku juga takut. Tapi kita nggak harus jadi sempurna untuk jadi n

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   355. “Biar Aku yang Mengingat”  

    Noah yang mulai merasa ada yang aneh dengan pembicaraan ini menatap Harness dengan serius. "Apa yang kau maksud, Harness?" tanya Noah, suaranya mulai penuh dengan kecurigaan.Harness tidak langsung menjawab, melainkan menatap mereka berdua sejenak. "Mungkin ini saat yang tepat untuk lebih banyak memahami satu sama lain," jawabnya pelan, kemudian berbalik dan berjalan keluar dari ruangan.Noah menatapnya dengan tatapan bingung. "Ada apa dengan dia?" gumamnya pelan.Jasmine hanya diam, merasa semakin tertekan dengan keadaan yang semakin membingungkan. "Aku harus pergi," katanya dengan suara pelan, berbalik menuju pintu. "Aku tidak bisa terus seperti ini."Noah hendak mengejarnya, namun Jasmine sudah lebih dulu keluar dari ruangan. Perasaannya semakin kacau, tidak tahu harus bagaimana.Jasmine keluar dan berjalan cepat menuju taman belakang, menghindari tatapan Noah yang semakin membuatnya merasa tertekan. Ia tahu, ada sesuatu yang menghalangi hubungan mereka, tapi ia juga merasa seperti

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   354. Kebenaran yang Tersembunyi

    Pagi itu terasa lebih sepi dari biasanya. Jasmine duduk di ruang tamu besar, tangan terlipat di atas meja, menatap pemandangan taman yang tampak redup karena hujan yang baru saja reda. Matanya terlihat kosong, seolah tidak ada hal yang benar-benar menarik perhatiannya. Namun, dalam diamnya itu, pikirannya penuh dengan kebingungan."Kenapa aku merasa seperti ini?" gumamnya pelan, meraba perasaannya yang semakin terhimpit oleh ketegangan yang ia ciptakan sendiri.Pintu ruang tamu terbuka perlahan, dan Noah muncul di ambang pintu. Ia menatap Jasmine dengan ekspresi cemas, tampak sedikit gelisah. "Jasmine," panggilnya, suara itu lembut, penuh kekhawatiran. "Kau baik-baik saja?"Jasmine menoleh pelan, namun tidak mengatakan apa-apa. "Aku baik-baik saja." Jawabnya, namun suaranya terdengar hampa, hampir tak ada gairah.Noah berjalan mendekat, menatap wajahnya dengan penuh perhatian. "Aku tahu kau bilang baik-baik saja, tapi..." Ia berhenti sejenak, mencoba menemukan kata-kata yang tepat. "K

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   353.  Ketegangan yang Mulai Muncul

    “Jasmine, kau harus mendengarku,” suara Noah terdengar serak. Ia baru saja masuk ke ruang makan setelah berbicara dengan keluarganya. Jasmine sedang duduk di meja, menatap langit lewat jendela, tampak merenung dengan wajah yang jauh.Jasmine menoleh perlahan, matanya mengisyaratkan pertanyaan tanpa kata. "Ada apa, Noah?"Noah berjalan mendekat, duduk di sebelahnya dengan ekspresi yang sulit diartikan. "Kau tampak berbeda belakangan ini. Ada yang mengganggumu?"Jasmine menghela napas, berusaha menyembunyikan kegelisahannya. "Aku baik-baik saja." Ia berusaha tersenyum, meski senyum itu terasa terpaksa. "Hanya sedikit lelah."Noah menatapnya lebih dalam, merasa ada sesuatu yang tidak beres. "Jasmine, jangan menutupi perasaanmu dariku. Apa yang sebenarnya terjadi?"Jasmine mengalihkan pandangannya lagi ke luar jendela, mengamati riak-riak air di kolam. "Aku cuma merasa... cemas." Suaranya terdengar pelan, hampir seperti bisikan. "Kau tahu, aku datang ke sini dengan harapan bisa menjadi ba

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   352. Rekaman Suara dari Masa Lalu

    Di sisi lain kota, Zora berdiri di depan cermin besar berbingkai emas di kamar utama rumah Dirgantara. Cermin itu telah menjadi saksi begitu banyak perubahan dalam hidupnya—dari wanita muda ambisius, menjadi istri dari pewaris kekaisaran bisnis, hingga kini... seorang istri yang mulai kehilangan pijakan. Ia merapikan blouse satin putih yang telah ia kenakan puluhan kali, mencoba menyembunyikan kegelisahan yang makin lama makin sulit ditutupi.Matanya menatap pantulan diri dengan senyum yang hambar—senyum yang ia bentuk hanya sebagai formalitas sosial. Beberapa hari terakhir, gosip dan bisik-bisik di antara sosialita dan direksi perusahaan mulai membentuk luka kecil yang lambat tapi pasti merobek hatinya.Bukan hanya Noah yang berubah. Dunia pun ikut berputar, seolah tak ada tempat lagi untuknya. Mereka bilang Jasmine adalah ibu dari pewaris masa depan keluarga Dirgantara. Mereka menyambut wanita itu seolah-olah dia satu-satunya yang pantas berdiri di sisi Noah.Zora menggigit bibirnya

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status