Home / Romansa / Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO / 304. Manuver di Balik Layar

Share

304. Manuver di Balik Layar

Author: Ndraa Archer
last update Last Updated: 2025-04-09 03:28:07

Hari-hari berikutnya di Jorse Corp semakin menantang bagi Jasmine. Meskipun ia mulai membangun kredibilitasnya, masih ada bayang-bayang keraguan dari beberapa eksekutif yang lebih senior. Setiap keputusan yang ia buat tampaknya selalu mendapat pengawasan ketat, seolah mereka menunggu kesalahannya.

Pagi itu, Jasmine baru saja tiba di ruangannya ketika sekretaris pribadinya, Aline, datang dengan ekspresi gelisah.

"Nona Jasmine, saya baru saja mendengar kabar bahwa ada sekelompok direksi yang diam-diam mengadakan pertemuan tertutup tadi malam," ucap Aline.

Jasmine meletakkan tasnya di meja dan menatap Aline dengan serius. "Pertemuan tertutup? Tentang apa?"

Aline menelan ludah. "Saya tidak tahu detailnya, tapi rumor yang beredar mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk mengusulkan pergeseran kepemimpinan perusahaan."

Jasmine mengernyit. Ia sudah menduga akan ada perlawanan, tetapi tidak menyangka mereka akan bergerak secepat ini.

"S

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   305. Antara Ambisi dan Hati

    Cahaya matahari pagi menembus jendela ruang kerja pribadi Jasmine di kantor pusat Jorse Corp. Di meja kayu besar berwarna gelap, berbagai dokumen tertata rapi, tetapi matanya hanya terpaku pada satu berkas yang membuatnya terdiam lebih dari lima menit.Suara ketukan pelan di pintu memecah keheningan."Noah?" gumam Jasmine saat melihat pria itu masuk tanpa menunggu izin.Noah tersenyum kecil, tetapi sorot matanya menunjukkan bahwa ia tidak datang hanya untuk menyapa. “Kita perlu bicara.”Jasmine mengangguk, memberi isyarat agar Noah duduk di seberangnya. Begitu pria itu duduk, Jasmine langsung menunjukkan berkas yang tadi ia tatap. “Ini... proposal ekspansi ke sektor teknologi AI untuk Jorse Corp. Aku rasa ini adalah langkah tepat untuk masa depan.”Noah menatapnya sejenak, lalu menggeleng pelan. “Aku tidak yakin ini saat yang tepat, Jasmine. Dirgantara Group juga sedang menghadapi pergeseran besar di sektor logistik. Jika kita tidak fokus mempertahankan kekuatan utama, semuanya bisa k

    Last Updated : 2025-04-11
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   306. Rasa yang Tak Bisa Dipadamkan

    Senja baru saja jatuh di balik gedung-gedung tinggi ketika Jasmine dan Noah keluar dari ruang rapat. Ruangan itu tadinya dipenuhi ketegangan, namun kini berubah menjadi saksi langkah awal mereka untuk berjalan berdampingan—bukan hanya sebagai orang tua dari seorang anak, tapi juga sebagai dua insan yang mulai mengizinkan hati untuk saling bersandar.Lift turun perlahan menuju lantai parkir eksekutif. Di dalamnya, Noah berdiri di sisi Jasmine, tak berkata apa-apa, namun jemarinya diam-diam menggenggam tangan wanita itu.Jasmine menoleh, sempat terkejut, namun ia tidak menarik tangannya. Ada kehangatan baru di antara mereka, sesuatu yang belum pernah muncul di hari-hari awal pernikahan mereka yang penuh kepalsuan.“Ayo makan malam di luar,” kata Noah pelan saat mereka melangkah ke parkiran pribadi.“Malam ini?” Jasmine menatapnya. “Tumben kamu ngajak duluan.”“Aku butuh suasana yang lebih tenang. Bukan kantor. Bukan rumah yang penuh bayang-bayang kesepakatan.”Jasmine tersenyum kecil. “

    Last Updated : 2025-04-12
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   307. Bayangan yang Kembali Mengusik

    Pagi menyelinap perlahan dari balik tirai putih yang berkibar pelan. Sinar matahari menghangatkan kulit Jasmine yang masih terbaring dalam selimut tipis, di sisi ranjang hotel yang masih menyisakan aroma Noah.Ia membuka matanya perlahan. Perasaan damai menyelimuti dadanya, meskipun hatinya berdebar karena kenyataan semalam belum sepenuhnya terasa nyata.Noah belum kembali ke kamar, tapi bantal di sampingnya masih hangat. Jasmine membalikkan tubuh, memeluk guling dan menatap langit-langit kamar."Apakah ini awal atau justru akhir yang lebih menyakitkan?" pikirnya pelan.Pintu terbuka dengan bunyi lembut. Jasmine menoleh cepat. Noah masuk dengan dua cangkir kopi di tangan dan senyum kecil di bibirnya.“Pagi,” ucapnya ringan, namun hangat.“Pagi…” Jasmine membalas dengan suara serak, lalu duduk pelan di ranjang. Gaun tidur putihnya jatuh lembut di pundaknya.“Untukmu.” Noah menyerahkan cangkir. Tangan mereka sempat bersentuhan, dan sejenak waktu terasa membeku.Mereka minum dalam diam. T

    Last Updated : 2025-04-12
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   308. Perang yang Tak Terucap

    Hening pagi di rumah keluarga Dirgantara tak lagi terasa nyaman bagi Jasmine. Sejak Noah mengutarakan niatnya untuk mengatakan yang sebenarnya kepada Dursilla, hati Jasmine terus dihinggapi kecemasan.Dia tahu, satu kebohongan yang terkuak akan membuka lembaran panjang kebusukan lain. Dan di balik semua itu Zora menunggu.Di sisi lain kota, Zora duduk di dalam mobil hitam mewah yang terparkir di depan gedung kecil bergaya lama. Matanya tertuju pada papan nama di depan bangunan: "Kantor Arsip Kesehatan Kota Beverly".Juan yang duduk di kursi kemudi menoleh. “Kamu yakin Jasmine menyembunyikan sesuatu dari masa lalunya di tempat ini?”Zora menyeringai kecil. “Orang-orang seperti Jasmine selalu menyisakan jejak. Bahkan jika mereka mencoba menutupinya.”Dia turun dari mobil dengan langkah mantap, memasuki gedung arsip dengan mata yang menelusuri tiap sudut. Ia menyodorkan berkas legal yang menunjukkan haknya sebagai wali hukum suami Jasmine—sebuah kartu truf dari pernikahan palsu mereka du

    Last Updated : 2025-04-13
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   309. Nama yang Terseret, Harga Diri yang Dipertaruhkan

    Pagi itu, dunia Jasmine hancur… hanya dalam waktu lima menit.Ponselnya terus bergetar di meja makan rumah keluarga Dirgantara. Puluhan notifikasi dari grup kampus, akun media sosial, dan pesan pribadi masuk bersamaan. Bahkan Nikmah sampai memanggilnya dengan panik dari ruang depan.“Jasmine! Kamu harus lihat ini…”Dengan napas tercekat, Jasmine meraih ponselnya. Begitu layar terbuka, seluruh wajahnya memucat.#JasmineKandunganKontrakSkandal Ibu Pengganti Anak CEO, Siapa Jasmine Ayu Kartika Sebenarnya?"Sumber anonim menyebutkan bahwa seorang wanita muda, mantan mahasiswa dari Universitas Artaloka, diduga terlibat dalam kontrak rahasia sebagai ibu pengganti bagi keluarga konglomerat Dirgantara. Skandal ini mulai memanas setelah dokumen warisan Jorse Corp yang mengatasnamakan Jasmine Ayu Kartika sebagai ahli waris tersebar secara online."Ada foto lamanya—waktu kuliah dengan neneknya di RSUP Candra Mulia—disandingkan dengan potret kabur dirinya tengah berjalan bersama Noah keluar dari

    Last Updated : 2025-04-15
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   310. Kebenaran yang Menggemparkan

    Ruang konferensi lantai dua gedung Jorse Corp mendadak sesak oleh wartawan. Kamera-kamera mengarah ke podium utama, mikrofon dijejerkan seperti senjata, siap merekam setiap kata yang akan menjadi tajuk utama media malam nanti.Di layar proyektor di belakang panggung tertulis:Pernyataan Resmi dari Jasmine Ayu Kartika JorseSuasana penuh ketegangan. Belum ada yang tahu apa yang akan dikatakan wanita yang dalam seminggu terakhir menjadi bahan perbincangan nasional. Sebagian hadir untuk mencari klarifikasi, sebagian lainnya untuk menyaksikan kejatuhan.Noah duduk di barisan kursi belakang bersama tim hukum dan PR. Wajahnya tenang, namun tangannya mengepal erat di atas lutut. Di sebelahnya, Nikmah dan pengasuh bayi duduk dengan wajah penuh harap. Mereka tahu betapa berat keputusan yang diambil Jasmine.Lalu pintu terbuka.Langkah Jasmine menghentak karpet merah yang terbentang menuju podium. Dia mengenakan setelan putih bersih, elegan dan sederhana, namun berwibawa. Rambutnya dibiarkan te

    Last Updated : 2025-04-16
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   311. Di Hadapan Nama Dirgantara

    Ruang keluarga utama di rumah besar keluarga Dirgantara malam itu terasa seperti ruang sidang. Sofa-sofa mahal berjajar mengelilingi perapian mati, lampu gantung kristal menyala terang, dan aroma teh melati mengisi udara. Tapi tak ada yang menyentuh cangkir mereka. Semua terlalu sibuk menahan emosi.Jasmine duduk di kursi sebelah kanan, mengenakan gaun biru tua yang sopan namun tetap anggun. Di sisinya, Noah duduk dengan rahang mengeras. Di seberang mereka, Zora duduk dengan tangan bersilang dan mata tajam seperti panah. Tak jauh darinya, pengacara pribadi keluarga berdiri sambil memegang beberapa berkas.Dan di pusat ruangan itu, duduklah Dursilla Dirgantara, mengenakan setelan hitam dengan bros zamrud tua di dada. Usianya sudah lanjut, tapi matanya masih tajam, menusuk seperti sinar X yang mampu menelanjangi rahasia terdalam seseorang.Ia menatap Jasmine lama sebelum membuka suara."Kau anak Sylvia Wijaya?""Ya, Bu." Jasmine menatapnya lurus. "Nama ibu saya Sylvia, dan ayah saya ada

    Last Updated : 2025-04-18
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   312. Hasil yang Memecah Keluarga

    Tiga hari berlalu sejak pertemuan tegang di ruang keluarga Dirgantara. Selama itu pula, rumah besar itu seperti ditelan keheningan. Tidak ada jamuan sore. Tidak ada denting gelas. Bahkan suara burung pun terasa enggan berkicau di halaman depan.Semua menunggu.Hasil tes DNA Jasmine telah selesai.Noah menjemput berkas itu langsung dari laboratorium rumah sakit milik keluarga, tanpa perantara. Ia menyerahkannya ke tangan Dursilla pagi itu, tanpa satu kata pun.Dan kini, pagi di ruang utama kembali dipenuhi wajah-wajah tegang. Jasmine duduk di kursi yang sama, mengenakan blouse lembut berwarna salem dan celana panjang hitam. Di sisinya, Noah mendampingi dengan tatapan tak tergoyahkan. Zora berdiri di belakang kursi Dursilla, menyilangkan tangan di depan dada, dan pengacara keluarga berdiri di dekat pintu, memegang salinan dokumen.Dursilla membuka amplop tebal dengan tangan bergetar halus. Matanya menyapu hasil tes halaman demi halaman, sampai akhirnya berhenti pada bagian bawah.Ia men

    Last Updated : 2025-04-18

Latest chapter

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   363. Penerimaan

    Jasmine duduk di balkon rumah besar mereka, menghadap langit yang mulai meredup dengan nuansa jingga keemasan. Angin sore yang sejuk menyapu wajahnya, namun perasaan di dalam hatinya masih jauh dari tenang. Setiap keputusan yang dia buat dalam beberapa hari terakhir terasa penuh dengan ketegangan, seperti mencoba menavigasi jalan sempit di antara jurang. Semua perasaan itu bersaing dalam dirinya—rasa cinta, kemarahan, kebingungannya, dan kerinduan akan ketenangan.Dia menatap ke depan, merasa seolah dirinya sedang berada di persimpangan jalan, dan tidak tahu arah mana yang harus dipilih.Ponselnya bergetar di saku celananya. Dengan enggan, dia mengeluarkan ponsel itu dan melihat nama Noah muncul di layar. Dia sudah tahu, ini pasti pesan dari Noah. Setiap kali mereka berbicara, selalu ada campuran antara keraguan dan harapan dalam suara Noah. Tetapi, Jasmine masih merasa perlu waktu untuk mengurai perasaannya sendiri.Pesan Noah kali ini tidak panjang, hany

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   362. "Aku akan menunggu, Jas."

    Sore itu, saat dia kembali ke rumah, Noah sedang duduk di ruang tamu dengan tatapan kosong. Wajahnya terlihat lelah, namun matanya tetap memancarkan kekhawatiran yang mendalam. Ketika Jasmine masuk, dia langsung berdiri dan berjalan mendekat, namun langkahnya terhenti begitu melihat ekspresi di wajah Jasmine.“Kamu kembali,” Noah berkata, nada suaranya terdengar cemas. “Jas, apakah—”“Aku butuh waktu,” kata Jasmine cepat, memotong kalimat Noah. “Aku masih belum bisa memutuskan apa yang harus aku lakukan. Aku… aku bingung, Noah.”Noah mengangguk, meskipun ada rasa sakit yang jelas di wajahnya. “Aku paham, Jas. Aku nggak bisa memaksamu. Tapi aku ingin kamu tahu, aku menunggu apapun keputusan yang kamu ambil.”Jasmine menghela napas panjang, berjalan menuju jendela besar yang menghadap ke taman belakang. Dia melihat rerumputan hijau yang tumbuh rapi, seperti semuanya tampak sempurna. Na

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   361. Keputusan yang Berat  

    “Jas, aku—” Noah berhenti sejenak, seolah kata-kata itu sulit keluar. “Aku nggak tahu harus mulai dari mana. Keluargaku punya sejarah yang rumit. Ada begitu banyak hal yang terjadi, dan aku nggak ingin kamu terjebak dalam semua ini. Aku hanya ingin kita berdua bahagia.”Jasmine menunduk, mencoba untuk mengumpulkan pikirannya. “Tapi, aku berhak tahu, Noah. Aku berhak tahu siapa aku sebenarnya. Apa yang terjadi di masa lalu itu nggak bisa terus disembunyikan.”Noah berjalan mendekat, berusaha meraih tangannya, namun Jasmine menarik tangannya. “Jas, tolong. Aku ingin kamu tahu bahwa aku tak pernah berniat menyakitimu. Aku ingin kita tetap bersama, tapi aku juga butuh waktu untuk menyelesaikan ini dengan keluarga.”Jasmine merasakan dada terasa sesak. “Tapi aku nggak tahu apa yang harus kulakukan sekarang. Kamu bilang aku bagian dari keluargamu, tapi ternyata ada banyak hal yang tidak pernah kamu ceritakan

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   360. “Jalan Terpecah”

    Noah menghela napas panjang, merasa bahwa setiap kata yang dia ucapkan kini terasa seperti beban yang tak bisa dilepaskan. “Jas, kamu harus tahu bahwa aku nggak ingin kamu merasa terjebak di dalam ini. Aku berjanji aku akan menceritakan semuanya.”Jasmine menunduk, matanya terpejam untuk menenangkan diri. “Aku nggak tahu, Noah. Aku... aku butuh waktu untuk memikirkan semuanya.”Noah merasakan hatinya hancur melihat Jasmine seperti itu. Tidak ada kata-kata yang bisa menghibur hatinya yang terluka. Apa yang bisa dia lakukan? Dia sudah berusaha, tapi kenyataannya selalu saja menghalanginya.“Jas,” Noah berkata pelan, hampir berbisik. “Aku akan melakukan apapun untuk kita. Aku janji.”Jasmine hanya mengangguk lemah, tak mampu berkata apa-apa lagi.Sore itu, keduanya terdiam, terjebak dalam perasaan yang tak bisa diungkapkan. Jasmine merasa hatinya terperangkap dalam labirin perasaan yang tak jelas arah tu

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   359. “Kebenaran yang Terungkap”  

    Hari itu terasa begitu berat bagi Jasmine. Setiap langkah yang diambil seolah terhenti oleh pikiran yang terus berputar dalam benaknya—semua yang baru saja dia dengar dari Harness. Kebenaran yang mengerikan itu seakan-akan merobek setiap potongan kenyamanan yang selama ini dia percayai. Bahwa dia—Jasmine Ayu Kartika—mungkin bukan siapa-siapa dalam dunia yang begitu besar dan rumit ini, hanya menjadi bagian dari sebuah rahasia yang lebih besar daripada dirinya sendiri.Dia mencoba untuk menenangkan diri, mengatur napas, namun setiap detik yang berlalu hanya menambah beban di dadanya. Ketika akhirnya dia sampai di rumah, rasanya seperti langkahnya terhambat oleh sesuatu yang tak terlihat. Rumah itu, yang biasanya memberikan rasa aman, kini terasa penuh dengan ketegangan. Semua kenyamanan itu hilang begitu saja setelah apa yang dia ketahui.Noah sedang duduk di ruang tamu, seperti biasa, namun ada sesuatu yang berbeda di wajahnya. Ekspresi gelisah yang t

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   358. Kenapa Kamu Begitu Dekat dengan Noah?

    Harness: "Ada yang ingin kamu bicarakan, Jas?"Jasmine menarik napas panjang, berpikir sejenak sebelum akhirnya mengetik balasan.Jasmine: "Apa yang sebenarnya terjadi antara kamu dan Noah? Kenapa kamu selalu ada di sekitar dia, bahkan sampai sekarang?"Beberapa detik berlalu, lalu balasan datang dengan cepat.Harness: "Kamu harus siap untuk mendengarnya. Ada banyak yang nggak kamu ketahui, Jas."Jasmine menelan ludah, merasakan kekhawatiran yang semakin mendalam. Dia bisa merasakan bahwa ini bukan hanya sekedar pertanyaan sederhana. Ada rahasia yang jauh lebih besar di balik semua itu—rahasia yang bisa mengubah segalanya.Tanpa memberi tahu Noah, Jasmine memutuskan untuk bertemu dengan Harness, merasakan sebuah dorongan kuat untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi antara mereka.Sore itu, Jasmine berjalan menyusuri jalan setapak menuju kafe yang sering digunakan oleh Harness untuk bertemu denga

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   357. “Persembunyian yang Terungkap”  

    Kata-kata itu seperti menampar wajah Noah. Sakit. Bahkan lebih sakit daripada yang dia kira. Namun, di balik rasa sakit itu, ada sebuah kebenaran yang sulit dia terima. “Aku... aku takut kehilangan kamu, Jas,” jawab Noah dengan suara pelan. “Aku tahu aku nggak sempurna, dan aku juga tahu aku punya banyak kesalahan. Tapi aku nggak ingin kamu pergi.”Jasmine menarik napas, rasanya ada banyak kata yang ingin dia ucapkan, tapi bibirnya terasa terbungkam. Semua perasaan itu berkecamuk dalam hatinya. “Kamu bisa bilang itu, Noah, tapi aku nggak tahu lagi mana yang lebih nyata—kamu atau kenanganmu tentang semua yang telah terjadi sebelumnya. Kamu nggak bisa terus menghubung-hubungkan aku dengan masa lalu kamu.”Noah terdiam, rasa frustrasi merayapi dirinya. Dia sudah berusaha menjaga semuanya tetap utuh, tapi ada banyak hal yang belum dia ceritakan pada Jasmine—rahasia yang lebih dalam dari yang dia kira. Tentang Oma, tentang Harness, tentang masa lalu yang tak pernah benar-benar hilang.“Apa

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   356. Di Ujung Tepi

    “Kamu nggak perlu khawatir soal dia, Jas,” kata Noah tiba-tiba.Jasmine menoleh cepat. “Aku... nggak mikirin itu.”Noah menatap lurus ke arahnya, ekspresi serius. “Aku nggak bisa ngendaliin masa lalu. Tapi aku tahu siapa yang aku mau ada di masa depan.”Hening sesaat. Hanya suara angin dari jendela yang terbuka, menggoyang tirai tipis yang menggantung setengah kusam.“Aku nggak biasa dikasih kata-kata kayak gitu,” ucap Jasmine pelan.“Ya udah, aku ubah pakai bahasa teknik.”“Oh no.”Noah tersenyum kecil. “Kalau hubungan ini ibarat mesin, kamu tuh gear paling utama. Tanpa kamu, semua sistem nggak jalan.”Jasmine menahan tawa, tapi air matanya menggenang tanpa izin. “Kamu norak banget.”“Tapi berhasil bikin kamu nangis.”Dia menghapus air mata Jasmine dengan ibu jarinya, lembut, tidak memaksa.“Aku takut semua ini terlalu indah buat nyata,” bisik Jasmine. “Kita bahagia, lalu tiba-tiba...”Noah menggenggam tangannya, erat. “Aku juga takut. Tapi kita nggak harus jadi sempurna untuk jadi n

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   355. “Biar Aku yang Mengingat”  

    Noah yang mulai merasa ada yang aneh dengan pembicaraan ini menatap Harness dengan serius. "Apa yang kau maksud, Harness?" tanya Noah, suaranya mulai penuh dengan kecurigaan.Harness tidak langsung menjawab, melainkan menatap mereka berdua sejenak. "Mungkin ini saat yang tepat untuk lebih banyak memahami satu sama lain," jawabnya pelan, kemudian berbalik dan berjalan keluar dari ruangan.Noah menatapnya dengan tatapan bingung. "Ada apa dengan dia?" gumamnya pelan.Jasmine hanya diam, merasa semakin tertekan dengan keadaan yang semakin membingungkan. "Aku harus pergi," katanya dengan suara pelan, berbalik menuju pintu. "Aku tidak bisa terus seperti ini."Noah hendak mengejarnya, namun Jasmine sudah lebih dulu keluar dari ruangan. Perasaannya semakin kacau, tidak tahu harus bagaimana.Jasmine keluar dan berjalan cepat menuju taman belakang, menghindari tatapan Noah yang semakin membuatnya merasa tertekan. Ia tahu, ada sesuatu yang menghalangi hubungan mereka, tapi ia juga merasa seperti

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status