Home / Romansa / Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO / 51. Tuduhan Noah, Menjatuhkan Martabat Jasmine.

Share

51. Tuduhan Noah, Menjatuhkan Martabat Jasmine.

Author: Ndraa Archer
last update Last Updated: 2025-01-22 19:32:52

Di dalam mobil Noah, suasana tegang tak terhindarkan. Jasmine duduk di kursi penumpang dengan wajah kesal, menatap ke luar jendela sambil mencoba menahan emosinya. Namun, tak lama kemudian, ia tidak bisa menahan diri lagi.

“Kamu kelewatan, Noah!” seru Jasmine, suaranya penuh amarah. “Apa maksudnya tiba-tiba narik aku kayak gitu? Apa yang kamu pikirkan?”

Noah tetap diam, fokus pada kemudi dengan ekspresi dingin. Perilakunya semakin membuat Jasmine frustrasi.

“Noah! Aku ngomong sama kamu! Apa salah aku sampai kamu mempermalukan aku di depan Pram?” Jasmine melanjutkan dengan nada tinggi.

Noah akhirnya menghentikan mobil di pinggir jalan, mendesah pelan sebelum mengambil ponselnya dari dashboard. Ia menyerahkan layar ponselnya ke Jasmine, menunjukkan sebuah pesan anonim yang baru masuk:

"Kerabatmu murahan ya, Noah. Setelah sama kamu, dia bisa sama sahabatmu."

Jasmine membaca pesan itu dengan ekspresi terkejut. Tubuhnya membeku sejenak sebelum mengembalikan ponsel itu ke Noah.

“Ini... ini
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   52. Pergolakan dalam Hati Noah

    Jasmine membanting pintu mobil dengan keras, membuat suara nyaring yang langsung menyentak Noah dari lamunannya.”Wanita Gila!” maki Noah, yang mungkin tidak terdengar oleh Jasmine.Tanpa sepatah kata, Jasmine berbalik dan berjalan menjauh dengan langkah cepat, meninggalkan Noah yang masih duduk di kursi kemudi dengan ekspresi sulit dibaca.Noah tidak mencoba mengejar. Ia hanya menatap punggung Jasmine yang semakin jauh, lalu menghela napas panjang. Perasaannya kacau balau. Ia tahu ia telah bertindak kasar, tapi rasa cemburu yang tidak masuk akal tadi membuatnya kehilangan kendali.Tanpa banyak berpikir lagi, Noah menginjak pedal gas, meninggalkan tempat itu dan menuju rumah Zora, istri pertamanya.Di rumah megah milik Zora, suasana tenang dan nyaman menyambut Noah. Namun, pria itu datang dengan wajah kusut, membuat Zora yang sedang duduk di ruang tamu langsung bangkit menyambutnya.“Noah?” panggil Zora lembut. “Kenapa wajahmu kusut begitu? Ada masalah?”Noah tidak menjawab. Ia melepa

    Last Updated : 2025-01-22
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   53. Pergulatan di Hati Jasmine

    Di dalam kamar yang temaram, Jasmine duduk di tepi ranjang, menatap kosong ke arah jendela. Suasana malam yang hening hanya diiringi suara angin lembut di luar. Namun, di dalam hatinya, badai kecil berkecamuk.Sikap Noah tadi membuatnya merasa tertekan. Kata-kata pedasnya, tuduhan tanpa dasar, dan sorot mata dingin yang menusuk terus terbayang di benaknya. Ia menggigit bibir bawahnya, berusaha menahan air mata yang hampir jatuh.Tiba-tiba, ingatan tentang Pram kembali menghantui pikirannya. Pernyataan cinta yang tiba-tiba, dan momen ketika Pram hampir menciumnya di dalam mobil. Jasmine menggelengkan kepala, berusaha mengusir bayangan itu.“Kenapa semuanya jadi serumit ini?” gumamnya pelan, hampir seperti bicara pada dirinya sendiri.Jasmine merasa khawatir jika Noah dan Pram sampai bertengkar karena dirinya. Dalam benaknya, ia mencoba mencari jalan keluar dari situasi ini. Ia berpikir, ’Mungkin jika aku menerima Pram, semuanya akan menjadi lebih mudah.’Dengan begitu, Noah bisa kembal

    Last Updated : 2025-01-22
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   54. Kabar yang Menggetarkan Hati

    Keesokan paginya, Jasmine bersiap merapikan rumah seperti biasanya. Namun, saat hendak meletakkan gelas di wastafel, kakinya tanpa sengaja menginjak genangan air kecil yang licin.“Astaga!” jerit Jasmine sebelum tubuhnya terhuyung ke belakang dan terjatuh dengan keras.Nikmah, asisten rumah tangga yang sedang berada di dapur, terkejut mendengar suara benda jatuh di ruang tengah. Dengan tergesa-gesa, ia berlari menghampiri Jasmine yang meringis kesakitan di lantai.“Non Jasmine! Ya Allah, kenapa ini? Apa yang sakit?” tanya Nikmah panik sambil mencoba membantu Jasmine bangkit.Jasmine memegang perutnya sambil meringis. “Perutku… rasanya nyeri sekali…” Suaranya lemah, hampir berbisik.Melihat kondisi Jasmine yang tidak baik, Nikmah segera meraih ponselnya dan menghubungi Zora. Dalam nada penuh kepanikan, ia menjelaskan apa yang terjadi.Zora yang sedang di rumah langsung kalang kabut mendengar berita itu. Tanpa pikir panjang, ia mengambil kunci mobil dan bergegas menuju Rafflesia Hill, t

    Last Updated : 2025-01-23
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   55. Kunjungan yang Tak Terduga

    Di ruang rawat yang nyaman, suasana terlihat lebih tenang. Zora duduk di sisi tempat tidur Jasmine dengan wajah ceria, matanya berbinar seolah beban yang ia pikul selama ini hilang begitu saja.“Jasmine, apa yang kamu rasakan selama tiga minggu terakhir?” tanya Zora penuh rasa ingin tahu.Jasmine, yang tadinya berbaring sambil memejamkan mata, membuka matanya perlahan. Ia tersenyum kecil, mencoba menjawab dengan santai. “Hmmm, apa ya? Rasanya campur aduk. Kadang aku kesal tanpa alasan, emosi jadi enggak stabil. Kalau lihat Noah, entah kenapa, aku ingin dimanja, tapi sekaligus juga kesal.”Zora tertawa kecil mendengar penuturan Jasmine. “Kesal kenapa? Apa Noah bikin ulah?”Jasmine menghela napas panjang, lalu melanjutkan, “Bukan itu. Kadang aku enggak tahan sama aroma tubuhnya. Pagi hari, aromanya terasa... menenangkan. Tapi kalau dia pulang kerja, sudah bercampur dengan wangi parfum orang lain, aku jadi muak sendiri.”’Lebih Muak lagi dengan sikapnya yang tidak jelas,’ batin Jasmine.

    Last Updated : 2025-01-23
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   56. Rencana yang Rumit  

    Di luar kamar, Noah dan Zora berdiri di koridor rumah sakit, berbicara empat mata dengan nada yang penuh kerahasiaan. Jasmine, yang tertinggal di dalam kamar, hanya bisa menebak-nebak isi percakapan mereka dari kejauhan.“Oma Dursila akan ke Artaloka,” kata Noah pelan, tapi tegas.Wajah Zora seketika berubah panik. “Apa?! Oma mau ke sini? Noah, bagaimana ini? Bagaimana aku menunjukkan kehamilanku di depan dia? Apalagi kalau dia memutuskan tinggal bersama kita!”Noah mencoba menenangkan Zora dengan meletakkan tangannya di bahunya. “Kita harus tenang. Semua ini sudah kita rencanakan, kan? Jasmine sekarang sedang mengandung, dan Oma tidak perlu tahu detailnya.”“Tapi bagaimana kalau Oma mau ikut ke pemeriksaan janin?” Zora memotong, suaranya terdengar makin cemas. “Aku tidak bisa terus-menerus mengelak. Ditambah lagi, Jasmine butuh perawatan intensif. Bagaimana kita bisa mengatur semua ini?”Noah terdiam sejenak, lalu menjawab dengan keyakinan. “Kita akan membawa Jasmine tinggal bersama

    Last Updated : 2025-01-23
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   57. Kedatangan Tak Terduga

    “Jadi begini rencanaku,” Zora berkata dengan penuh keyakinan, meskipun dalam hatinya sedikit gemetar.Zora melanjutkan kalimatnya. “Aku akan berpura-pura hamil. Jasmine akan kita perkenalkan sebagai sepupuku yang sedang dititipkan oleh suaminya karena hamil muda. Katakan saja suaminya sedang ke luar negeri untuk urusan kerja. Jadi, alasan Jasmine tinggal bersama kita akan terlihat wajar.”Noah mengernyit. “Itu terlalu berisiko. Oma tidak mudah percaya. Dia selalu punya cara untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.”“Tapi ini satu-satunya cara agar kita tidak ketahuan,” Zora membalas tegas. “Lagipula, aku sudah tahu bagaimana menghadapi Oma. Dia mungkin keras, tapi dia percaya pada nilai keluarga. Kalau kita mainkan cerita ini dengan baik, dia tidak akan mencurigai apa-apa.”Jasmine, yang duduk di tempat tidur, hanya bisa mendengar percakapan itu dengan perasaan campur aduk. Ia merasa seperti pion dalam permainan besar yang tidak ia pahami sepenuhnya.“Aku… aku tidak yakin bisa m

    Last Updated : 2025-01-24
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   58. Sarapan yang Canggung

    Pagi itu di Mansion Dirgantara, suasana sarapan terasa canggung. Meja makan yang biasanya penuh dengan pembicaraan hangat dan tawa kini dipenuhi oleh keheningan yang tebal.’Kenapa Oma menatap Jasmine dalam, aku takut dia akan mencurigai kami,’ batin Zora panik.Zora duduk dengan wajah tegang di sisi kanan Noah, sementara Dursila, dengan ekspresi seriusnya, duduk di ujung meja. Hanya suara sendok dan garpu yang terdengar, meskipun aroma makanan yang lezat memenuhi ruangan.”Aroma masakan ini membuatku rindu ,” ujar Dursila. Yang hanya di balas anggukan Zora.Noah yang duduk di samping neneknya juga tampak cemas. Wajahnya tidak bisa menyembunyikan ketegangan yang tengah dirasakannya. Ia terus mencuri pandang ke arah Zora dan Jasmine yang duduk di ujung meja, mencoba tetap terlihat tenang, tetapi pikirannya berkelana jauh, memikirkan masalah yang belum selesai.’Tenang Noah , semua akan berjalan lancar,’ batin Noah menenangkan diri.Sementara itu, Jasmine, yang masih merasa mual di pagi

    Last Updated : 2025-01-25
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   59. Kontrol yang Menegangkan

    Kontrol yang MenegangkanJasmine yang mendengar nasihat itu hanya mengangguk lemah. Meskipun dia mencoba tampil tenang, hatinya tetap gelisah. Ada banyak pertanyaan yang tak terjawab, dan dengan Dursila yang kini berada di dekat mereka, Jasmine merasa berada di bawah pengawasan yang semakin ketat.Zora memandang Noah sejenak, lalu kembali ke arah Dursila. “Tentu, Oma. Jasmine akan kami rawat dengan baik di sini. Semua sudah kami atur sesuai dengan rencana.”Dursila tersenyum puas. “Baiklah, semoga semuanya berjalan lancar. Tapi ingat, kalian tidak bisa seperti ini terlalu lama. Kalian harus siap menghadapi apapun yang akan datang.”Noah hanya mengangguk, meskipun dalam hatinya, ia tahu bahwa apa yang mereka hadapi bukanlah hal yang mudah. Dengan Dursila yang semakin terlibat, semua yang mereka rencanakan bisa saja terbongkar kapan saja.Saat itu, Jasmine menyadari betapa besar tekanan yang sedang mereka hadapi. Tidak hanya masalah kehamilan yang rentan, tetapi juga kenyataan bahwa raha

    Last Updated : 2025-01-26

Latest chapter

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   357. “Persembunyian yang Terungkap”  

    Kata-kata itu seperti menampar wajah Noah. Sakit. Bahkan lebih sakit daripada yang dia kira. Namun, di balik rasa sakit itu, ada sebuah kebenaran yang sulit dia terima. “Aku... aku takut kehilangan kamu, Jas,” jawab Noah dengan suara pelan. “Aku tahu aku nggak sempurna, dan aku juga tahu aku punya banyak kesalahan. Tapi aku nggak ingin kamu pergi.”Jasmine menarik napas, rasanya ada banyak kata yang ingin dia ucapkan, tapi bibirnya terasa terbungkam. Semua perasaan itu berkecamuk dalam hatinya. “Kamu bisa bilang itu, Noah, tapi aku nggak tahu lagi mana yang lebih nyata—kamu atau kenanganmu tentang semua yang telah terjadi sebelumnya. Kamu nggak bisa terus menghubung-hubungkan aku dengan masa lalu kamu.”Noah terdiam, rasa frustrasi merayapi dirinya. Dia sudah berusaha menjaga semuanya tetap utuh, tapi ada banyak hal yang belum dia ceritakan pada Jasmine—rahasia yang lebih dalam dari yang dia kira. Tentang Oma, tentang Harness, tentang masa lalu yang tak pernah benar-benar hilang.“Apa

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   356. Di Ujung Tepi

    “Kamu nggak perlu khawatir soal dia, Jas,” kata Noah tiba-tiba.Jasmine menoleh cepat. “Aku... nggak mikirin itu.”Noah menatap lurus ke arahnya, ekspresi serius. “Aku nggak bisa ngendaliin masa lalu. Tapi aku tahu siapa yang aku mau ada di masa depan.”Hening sesaat. Hanya suara angin dari jendela yang terbuka, menggoyang tirai tipis yang menggantung setengah kusam.“Aku nggak biasa dikasih kata-kata kayak gitu,” ucap Jasmine pelan.“Ya udah, aku ubah pakai bahasa teknik.”“Oh no.”Noah tersenyum kecil. “Kalau hubungan ini ibarat mesin, kamu tuh gear paling utama. Tanpa kamu, semua sistem nggak jalan.”Jasmine menahan tawa, tapi air matanya menggenang tanpa izin. “Kamu norak banget.”“Tapi berhasil bikin kamu nangis.”Dia menghapus air mata Jasmine dengan ibu jarinya, lembut, tidak memaksa.“Aku takut semua ini terlalu indah buat nyata,” bisik Jasmine. “Kita bahagia, lalu tiba-tiba...”Noah menggenggam tangannya, erat. “Aku juga takut. Tapi kita nggak harus jadi sempurna untuk jadi n

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   355. “Biar Aku yang Mengingat”  

    Noah yang mulai merasa ada yang aneh dengan pembicaraan ini menatap Harness dengan serius. "Apa yang kau maksud, Harness?" tanya Noah, suaranya mulai penuh dengan kecurigaan.Harness tidak langsung menjawab, melainkan menatap mereka berdua sejenak. "Mungkin ini saat yang tepat untuk lebih banyak memahami satu sama lain," jawabnya pelan, kemudian berbalik dan berjalan keluar dari ruangan.Noah menatapnya dengan tatapan bingung. "Ada apa dengan dia?" gumamnya pelan.Jasmine hanya diam, merasa semakin tertekan dengan keadaan yang semakin membingungkan. "Aku harus pergi," katanya dengan suara pelan, berbalik menuju pintu. "Aku tidak bisa terus seperti ini."Noah hendak mengejarnya, namun Jasmine sudah lebih dulu keluar dari ruangan. Perasaannya semakin kacau, tidak tahu harus bagaimana.Jasmine keluar dan berjalan cepat menuju taman belakang, menghindari tatapan Noah yang semakin membuatnya merasa tertekan. Ia tahu, ada sesuatu yang menghalangi hubungan mereka, tapi ia juga merasa seperti

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   354. Kebenaran yang Tersembunyi

    Pagi itu terasa lebih sepi dari biasanya. Jasmine duduk di ruang tamu besar, tangan terlipat di atas meja, menatap pemandangan taman yang tampak redup karena hujan yang baru saja reda. Matanya terlihat kosong, seolah tidak ada hal yang benar-benar menarik perhatiannya. Namun, dalam diamnya itu, pikirannya penuh dengan kebingungan."Kenapa aku merasa seperti ini?" gumamnya pelan, meraba perasaannya yang semakin terhimpit oleh ketegangan yang ia ciptakan sendiri.Pintu ruang tamu terbuka perlahan, dan Noah muncul di ambang pintu. Ia menatap Jasmine dengan ekspresi cemas, tampak sedikit gelisah. "Jasmine," panggilnya, suara itu lembut, penuh kekhawatiran. "Kau baik-baik saja?"Jasmine menoleh pelan, namun tidak mengatakan apa-apa. "Aku baik-baik saja." Jawabnya, namun suaranya terdengar hampa, hampir tak ada gairah.Noah berjalan mendekat, menatap wajahnya dengan penuh perhatian. "Aku tahu kau bilang baik-baik saja, tapi..." Ia berhenti sejenak, mencoba menemukan kata-kata yang tepat. "K

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   353.  Ketegangan yang Mulai Muncul

    “Jasmine, kau harus mendengarku,” suara Noah terdengar serak. Ia baru saja masuk ke ruang makan setelah berbicara dengan keluarganya. Jasmine sedang duduk di meja, menatap langit lewat jendela, tampak merenung dengan wajah yang jauh.Jasmine menoleh perlahan, matanya mengisyaratkan pertanyaan tanpa kata. "Ada apa, Noah?"Noah berjalan mendekat, duduk di sebelahnya dengan ekspresi yang sulit diartikan. "Kau tampak berbeda belakangan ini. Ada yang mengganggumu?"Jasmine menghela napas, berusaha menyembunyikan kegelisahannya. "Aku baik-baik saja." Ia berusaha tersenyum, meski senyum itu terasa terpaksa. "Hanya sedikit lelah."Noah menatapnya lebih dalam, merasa ada sesuatu yang tidak beres. "Jasmine, jangan menutupi perasaanmu dariku. Apa yang sebenarnya terjadi?"Jasmine mengalihkan pandangannya lagi ke luar jendela, mengamati riak-riak air di kolam. "Aku cuma merasa... cemas." Suaranya terdengar pelan, hampir seperti bisikan. "Kau tahu, aku datang ke sini dengan harapan bisa menjadi ba

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   352. Rekaman Suara dari Masa Lalu

    Di sisi lain kota, Zora berdiri di depan cermin besar berbingkai emas di kamar utama rumah Dirgantara. Cermin itu telah menjadi saksi begitu banyak perubahan dalam hidupnya—dari wanita muda ambisius, menjadi istri dari pewaris kekaisaran bisnis, hingga kini... seorang istri yang mulai kehilangan pijakan. Ia merapikan blouse satin putih yang telah ia kenakan puluhan kali, mencoba menyembunyikan kegelisahan yang makin lama makin sulit ditutupi.Matanya menatap pantulan diri dengan senyum yang hambar—senyum yang ia bentuk hanya sebagai formalitas sosial. Beberapa hari terakhir, gosip dan bisik-bisik di antara sosialita dan direksi perusahaan mulai membentuk luka kecil yang lambat tapi pasti merobek hatinya.Bukan hanya Noah yang berubah. Dunia pun ikut berputar, seolah tak ada tempat lagi untuknya. Mereka bilang Jasmine adalah ibu dari pewaris masa depan keluarga Dirgantara. Mereka menyambut wanita itu seolah-olah dia satu-satunya yang pantas berdiri di sisi Noah.Zora menggigit bibirnya

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   351. Rumah Ini Tak Lagi Sama

    Jasmine kembali terdiam, pikirannya kembali ke masa lalu. Setelah percakapan emosional itu, Jasmine dan Noah duduk di balkon rumah kecil itu. Hujan masih turun, tapi lebih ringan.“Aku tidak bisa janji semua akan mudah,” kata Noah, menatap gelap malam.“Aku tidak minta mudah,” balas Jasmine. “Aku cuma mau tahu... kamu akan ada di sini. Meski saat aku marah. Saat aku takut. Saat aku ragu.”Noah menoleh, lalu menyentuh perut Jasmine yang membulat.“Aku akan ada. Untuk kamu. Untuk dia.”Dan di bawah langit yang masih menangis, untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, Jasmine merasakan tenang. Bukan karena semua masalah selesai. Tapi karena ia tahu—ia tak lagi sendiri.Suara ketukan pintu membuyarkan lamunannya. Jasmine menoleh. Noah muncul dari balik pintu kamar, membawa selimut tambahan dan termos susu.“Sudah tidur?” tanyanya pelan.Jasmine mengangguk. “Baru saja.”Noah berjalan pelan, lalu duduk di sampingnya. Ia menatap bayi mereka, lalu mencium kening Jasmine.“Aku suka malam h

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   350. Tujuh Bulan Lalu di Tengah Hujan

    “Waktu kadang menyembuhkan luka, tapi ada jenis luka yang justru membuat kita ingin kembali… hanya untuk memastikan bahwa semuanya memang layak diperjuangkan.”Suara rintik hujan yang menghantam jendela terdengar bagai irama pilu yang menggema di seluruh ruangan. Lampu kamar menyala temaram. Di pelukannya, seorang bayi kecil tertidur dengan damai, napasnya ringan, dadanya naik turun perlahan.Jasmine duduk di kursi goyang dekat jendela, membiarkan matanya tertumbuk pada kegelapan malam di luar sana. Tangannya membelai lembut punggung bayi itu, tapi pikirannya melayang jauh… menuju malam hujan yang sama, tujuh bulan lalu. Malam yang ia kira hanya akan berakhir sebagai luka.Tujuh bulan sebelumnya.Rumah kecil tempat ia tinggal bersama Nina untuk sementara waktu terasa terlalu sunyi malam itu. Angin mengetuk jendela loteng dengan kasar. Jasmine memegangi perutnya yang membuncit—usia kehamilannya memasuki bulan ketujuh, dan setiap gerakan kecil dari dalam kandungannya menjadi pengingat ba

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   349. Luka yang Tak Sempat Sembuh (Versi Panjang)

    Sore itu, langit di atas rumah kaca menyimpan gradasi warna yang murung. Biru kelabu berbaur dengan oranye pucat, seolah alam pun ikut menyesali semua yang telah terjadi. Angin menyusup masuk lewat sela-sela jendela, membawa aroma bunga melati yang hampir layu. Jasmine berdiri di dekat balkon dengan tangan memeluk tubuhnya sendiri, seakan udara terlalu dingin untuk ditahan, padahal sebenarnya yang dingin adalah hatinya.Sudah berapa lama ia terjebak dalam pusaran luka yang tak pernah benar-benar bisa ia benahi? Sejak pertama kali menerima tawaran menjadi ibu pengganti, hidupnya seperti berubah menjadi cerita yang tak ia kenali.Noah mendekat perlahan, langkahnya nyaris tanpa suara. Ia tidak ingin mengganggu, tapi juga tak sanggup menahan keinginannya untuk bicara. Jasmine tahu dia datang—ia bisa mencium aroma parfum kayu cendana lembut yang biasa Noah pakai. Tapi ia tetap diam, masih terpaku menatap taman kecil yang mulai gelap.“Aku boleh bicara?” tanya Noah perlahan.Kepala Jasmine m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status