Home / Romansa / Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif / Bab 16. Menginaplah! Titah Opa

Share

Bab 16. Menginaplah! Titah Opa

Author: Angsa Kecil
last update Last Updated: 2025-07-01 22:54:22

"Diam dulu di sini. Aku harus memastikan kamu tetap hidup dulu, baru kubawa ke depan Opa," gumam Reyvan dingin, membuka pintu sebuah kamar luas bergaya klasik modern.

Begitu masuk, dia meletakkan Amber perlahan di atas single sofa. Ruangan itu mencolok dengan interior kayu gelap, lampu gantung kristal kecil, serta aroma maskulin.

"Kenapa harus dibawa masuk kemari? Gimana kalau Opa marah, kita terlalu lama?" lirih Amber.

"Aku nggak mau bawa istri yang penampilannya mirip orang gila seperti ini," ujar Reyvan sambil berdiri memunggungi Amber, berjalan menuju walk-in closet yang terhubung langsung ke kamar itu.

Amber mendesis pelan, tubuhnya refleks meringkuk kesakitan. Tangan kirinya memegang kepala, dan dari sela rambutnya yang kusut, dia baru menyadari sesuatu.

".... Kepalaku berdarah?" gumamnya lirih.

Reyvan berhenti sebentar dan melirik, lalu mendengkus kecil.

"Diam dulu sebentar. Dasar merepotkan. Mulutmu saja yang tajam, tapi otaknya kosong. Kamu pikir kamu siapa main masuk ruang b
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 54. Pergi, Malah Bertemu

    "Saya ti-tidak tahu, Tuan ....""Argghh! DASAR SAMPAH!" Reyvan langsung mendorong tubuh Siska kuat hingga perempuan itu terjungkal ke belakang dan menghantam lantai keras."Akhh!" Siska mengaduh, memegangi lengannya. Tangisnya pecah seketika.Kini, Reyvan menatap ke arah Prama yang berdiri tak jauh dari sana.Prama langsung maju selangkah dan mengambil alih Siska.Tatapan Prama tak kalau menyeramkan dari Reyvan."Selama ini, kami diam saja soal tingkahmu, jangan kira karena bodoh. Dengar baik-baik, Siska. Kamu … pembantu yang sudah lama jadi mata-mata Grace. Jadi kaki tangan Grace. Tapi kamu juga yang membantu Nyonya Tania mengusir Nyonya Amber dari rumah ini!"Siska menggeleng, menatap tak percaya kalau ketahuan. Bibirnya bergetar. Tapi dia masih belum mau mengaku. "Sumpah, saya cuma diancam agar mau mengikuti perintah mereka."Tak ada yang mau mendengarkan tangisan Siska."Bukan cuma itu!" Prama melanjutkan. "Kamu juga mencuri dua jam tangan mewa dan Tiga dasi mahal. Kamu kita kita

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 53. Hampir Saja

    Amber tersenyum miris menatap ponselnya yang tergerus mobil di tengah jalan. Suara retakannya masih terngiang di telinga, tapi rasa sesak di dadanya malah perlahan reda."Selamat tinggal penderitaan. Selamat tinggal kekacauan. Aku sudah menebus kesalahanku. Jadi, semoga ada kebahagiaan yang mau datang padaku." Dia membuang napasnya berat.Dalam lajuan taksi, Amber pelan memakai kaca mata hitamnya seiring jendela mobil di sisinya perlahan terangkat. Dia menarik napas dalam-dalam dengan wajah datar. Lalu, dia membuka ponsel satunya. Hal pertama yang dia lihat adalah akun media sosial ibunya. Tak butuh lama, dia langsung tersenyum getir, matanya berkaca-kaca di balik kaca mata itu. Unggahan foto ibunya sedang liburan dengan grup sosialitanya tampak jelas kalau sedang bahagia. Itu unggahan terbaru yang bahkan belum ada satu jam.Bahkan, saat tahu ada skandal soal Reyvan dan Grace, ibunya tak bertanya bagaimana keadaan atau perasaannya. Dia benar-benar seperti anak dibuang."Ternyata mema

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 52. Reyvan Murka

    Di ruang kerja Reyvan.BRAKKK! Pintu ruang kerja terbuka keras."Ma!"Nafas Reyvan memburu berat. Mata nyalangnya menyapu isi ruangan dan langsung menancap pada sosok wanita paruh baya yang berdiri tak tenang di dekat meja.Tania sontak berbalik saat pintu di dorong kuat. Sorot matanya nanar. Jemarinya saling meremas di depan, menggurat kegelisahan. Sungguh dalam hati, dia tengah kacau. Beberapa saat lalu dia sangat percaya diri datang ke perusahaan, ingin menyelesaikan urusan Amber dengan putranya. Tapi tak lama kemudian, malah dapat berita mengejutkan yang membalikkan segalanya. Strategi rapi yang dia siapkan untuk menyingkirkan Amber … hancur lebur."Rey, sudah selesai meeting-nya? Bagaimana hasilnya?" Tania berusaha bersikap tenang, meski dadanya bergemuruh gelisah hebat.Reyvan melangkah cepat, dan satu hentakan keras berhenti tepat di hadapan sang mama. Mata merahnya pun menyorot tajam, rahangnya mengeras. "Benarkah? Benarkah Mama sudah mengusir Amber? Mengusir ISTRIKU?!" teria

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 51. Disaat Reyvan Tahu

    "Kita kehilangan klien besar minggu ini! Tahu berapa kerugiannya? Kamu anak anggap perusahaan ini apa?!""Brand image kita rusak parah! Saham anjlok! Kamu masih hilang kita harus duduk manis?""Investor menarik diri, dan kamu bilang masih mau bertahan sebentar lagi?""Ini bukan soal loyalitas lagi! Ini soal kerugian, kerusakan sistem kepemimpinan!""Ganti rugi mencapai miliaran! Siapa yang bertanggung jawab kalau bukan kamu?"Ruangan yang luas itu masih terasa sesak.Akan tetapi, Reyvan tetap tenang. Tubuhnya bersandar ringan di kursi eksekutif. Matanya tajam menyapu satu per satu wajah mereka yang memakinya. Tidak satu pun reaksi emosional muncul dari raut wajahnya.Suasana memanas sampai suara Prama membelah kegaduhan."Cukup! Diam dulu semuanya!" Prama bangkit sambil menepukkan tangan ke meja. "Jangan asal menyudutkan dan membuat keputusan sepihak! Ini belum masuk dead line!"Beberapa suara langsung membalas, lantang dan tak kalah sengit."Menunggu lagi? Itu sama saja bunuh diri!"

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 50. Hadiah Perpisahan Amber untuk Reyvan

    Amber menarik napas, menahan emosi. Dia bingung bagaimana cara menggiring Grace. "Jangan kira aku nggak tahu kalau kamu dalang di balik penculikan itu. Kamu yang juga yang melibatkan Dion untuk drama penculikan itu. Grace, Dion sendiri yang cerita padaku. Kamu memang membayarnya, tapi aku punya banyak kartu as nya, jadi tidak sulit bagiku untuk membuatnya jujur." Mata Grace membelalak dan menggebrak meja. "Lancang! Kamu menuduh tanpa bukti?!" teriaknya. Amber menyilangkan tangan. Akhirnya dia bisa memancing Grace. "Aku paham, Dion bukan tipe yang bertindak sendiri. Dia bilang menolongku, tapi dia nggak mungkin mengalahkan banyak orang dengan mudah. Dan dia bilang sering ke tempat itu, yang ada dia selalu ingkar kalau kami janjian. Semua aneh dan aku tebak dia langsung jujur dengan mengancam pakai kartu asnya." Amber tersenyum tipis. Dia asal bicara saja. Grace tercekat. Mulutnya terbuka, tapi tak ada kata keluar. Lalu dia tertawa lantang. "Aku nggak akan terjebak dengan omong kos

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 49. Usaha Terakhir Amber

    Akhirnya, Amber menandatangani surat perceraian itu.Rasanya begitu berat saat tangannya membuat coretan. Gambaran saat saat bersama Reyvan begitu jelas. Meski hanya terisi perdebatan, tapi entah kenapa rasanya berat ingin benar-benar mundur. BRAKKK! Setelah kertas itu ditandatangani Amber. Dia dilempar begitu saja."Bagus! Akhirnya kamu tahu diri! Sekarang tinggalkan rumah ini dan jangan pernah muncul lagi di depan anakku atau Opa!" sentak Tania.Siska menyodorkan koper ke arah tangga. "Ini bajunya, Nyonya!""Ambil ponselnya! Jangan sampai dia menghubungi anakku!"Ponsel Amber diambil paksa. Lalu, Tania menyuruh dua pria itu untuk menyeret Amber keluar.Amber tersenyum miris saat dia diperlakukan seperti binatang.BRAKKK! Amber dilempar dimasukkan mobil "Buang dia ke jalan!" teriak Tania.Dan benar, Amber sungguh dibuang di jalan.BRAKKK! Koper dilempar begitu saja dan mobil itu pergi.Amber terduduk mematung.Dia malah tertawa, menertawakan nasibnya sendiri. "Amber .... Amber ...

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status