Share

Melawan

Bab48

Semua menoleh ke arah pintu. Tak lama, pintu terbuka, dan sosok Delia berada di depan pintu dengan wajah sedikit pucat.

"Bu," sapa Delia dengan perasaan khawatir.

Sedangkan Delima hanya terdiam, menatap Delia

Delia tidak berani menatap Arya maupun Elea.

"Apa maksudmu, Delia? Mengapa kamu merekam pembicaraan saya dan Ibu Delima, kemudian mengirimkan rekaman itu ke Elea! Maksud kamu ini apa?" tanya Arya yang sudah tidak sabar.

"Agar Elea sadar dan tahu diri, bahwa Ayah hanya kasihan sama dia." Dengan berani tiba-tiba Delia menjawab pertanyaan Arya.

Wajah perempuan itu yang semula menunduk, kini menatap tegap ke arah Arya.

"Apakah Ayah tidak memikirkan perasaan Ibu Delima? Apakah Elea begitu penting dan hebat bagi Ayah, sehingga bisa bersikap seperti ini kepada kami. Kalau Ayah berlebihan seperti ini, kami tidak akan baik sedikitpun pada Elea."

"Siapa kamu di rumah ini, sehingga lancang dan berani mengatakan hal itu kepada saya? Kamu hanya numpang di rumah ini," tegas Arya menatap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Hany Mahanik
Lhah... tujuan Delia kan emang untuk menguasai harta...
goodnovel comment avatar
Rose Mustika Rini
rasain loh mantu yg diidam idamkan
goodnovel comment avatar
Za Yuseri
smuga delia xbolih pijak ke rumah but selama2 nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status