Share

BAB 131

Author: Sifa Syafii
last update Last Updated: 2025-09-23 21:17:34

Setiap malam Ayana selalu memasang guling di antara mereka. Namun, setiap bangun, guling itu selalu berpindah dan berganti menjadi Kenzo yang memeluk tubuhnya.

“Pinjam laptop boleh?” celetuk Ayana tiba-tiba.

“Pakai aja,” balas Kenzo lalu beranjak bangkit dari kursi kerjanya dan meninggalkan laptop yang menyala untuk Ayana.

“Makasih …,” balas Ayana lalu duduk di kursi Kenzo. Kemudian ia menancapkan flash disk untuk membuka materi yang akan dipelajari.

Karena tidak ada yang bisa dikerjakan lagi, Kenzo pun masuk ke dalam kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci muka lalu bersiap tidur.

Ayana membuka “This PC” kemudian membuka Data E di mana tempat data flash disknya berada. Sebelum ia mengeklik Data E, ia melirik pintu kamar mandi yang baru saja ditutup Kenzo.

Seperti biasa, tangan Ayana suka jalan-jalan di laptop Kenzo. Ia membuka file di mana Kenzo menyimpan film dewasa waktu itu. Entah kenapa tiba-tiba ia penasaran dan ingin mengecek apakah Kenzo sudah menghapus film-film itu.

‘Lo
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menjadi Istri Pak Dosen   BAB 132

    ‘Bodoh! Ngapain sih menanyakan hal itu? Bikin berantem lagi aja. Padahal kan mau bahas guling,’ runtuk Ayana dalam hati.“Enggak,” jawab Kenzo singkat lalu berbaring dan memejamkan matanya.Ayana mendengkus pelan. Ia kesal mendengar jawaban Kenzo yang singkat. Sudah lama mereka tidak mengobrol santai. Itu semua juga bermula dari Ayana yang selalu jutek pada Kenzo. Sehingga Kenzo pun memilih diam kalau Ayana tidak mengajaknya berbicara terlebih dahulu.“Mas!” panggil Ayana lagi.“Hm,” sahut Kenzo tenang dengan tetap memejamkan matanya.Ayana menghela napas panjang lalu mengembuskannya pelan sebelum berkata.“Boleh minta peluk nggak? Malam ini kayaknya dingin banget,” ujar Ayana berusaha membuang rasa malunya. Tiba-tiba ia ingin dipeluk Kenzo seperti dulu.“Masa? Perasaan kamu aja kali. Matikan AC-nya kalau kedinginan,” balas Kenzo.“Mas …, aku pengen dipeluk. Masa kamu nggak mau peluk aku? Padahal dulu tiap malam kamu selalu peluk aku!” sungut Ayana dengan bibir cemberut. Ia benar-bena

  • Menjadi Istri Pak Dosen   BAB 131

    Setiap malam Ayana selalu memasang guling di antara mereka. Namun, setiap bangun, guling itu selalu berpindah dan berganti menjadi Kenzo yang memeluk tubuhnya.“Pinjam laptop boleh?” celetuk Ayana tiba-tiba.“Pakai aja,” balas Kenzo lalu beranjak bangkit dari kursi kerjanya dan meninggalkan laptop yang menyala untuk Ayana.“Makasih …,” balas Ayana lalu duduk di kursi Kenzo. Kemudian ia menancapkan flash disk untuk membuka materi yang akan dipelajari.Karena tidak ada yang bisa dikerjakan lagi, Kenzo pun masuk ke dalam kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci muka lalu bersiap tidur.Ayana membuka “This PC” kemudian membuka Data E di mana tempat data flash disknya berada. Sebelum ia mengeklik Data E, ia melirik pintu kamar mandi yang baru saja ditutup Kenzo.Seperti biasa, tangan Ayana suka jalan-jalan di laptop Kenzo. Ia membuka file di mana Kenzo menyimpan film dewasa waktu itu. Entah kenapa tiba-tiba ia penasaran dan ingin mengecek apakah Kenzo sudah menghapus film-film itu.‘Lo

  • Menjadi Istri Pak Dosen   BAB 129-130

    BAB 129“Kalau aku hamil gimana?” gumam Ayana pada dirinya sendiri sembari memegang perutnya. Air matanya pun semakin deras kala mengingat Kenzo memasuki bagian inti tubuhnya dengan paksa tanpa pengaman.Tiba-tiba Ayana merasa ingin buang air kecil. Ia beranjak bangkit dan hendak menurunkan kakinya. Namun, ia pun tersentak kaget saat merasa pangkal pahanya seperti ada jarum yang menusuk. Rasanya begitu sakit dan perih.“Ya Allah … sakit banget ssshhh,” desis Ayana dengan mengatupkan kedua pahanya dengan rapat.‘Apa rasanya memang sesakit ini? Kalau memang sakit, tapi kenapa banyak anak SMP dan SMA yang sudah melakukannya dan bahkan sampai hamil,’ gumam Ayana dalam hati. Ia tidak habis pikir bagaimana bisa anak-anak itu melakukannya dengan sang pacar.Ayana pun berusaha berdiri. Dan ketika akan melangkahkan kakinya, ia mengurungkan niat itu lalu berjongkok di samping tempat tidur. Tiba-tiba ia merasakan ada lelehan hangat yang keluar dari lubang intinya. Tangannya pun bergerak ke sana

  • Menjadi Istri Pak Dosen   BAB 128

    Ayana sering merengek dan menangis seperti ini yang membuat Kenzo selalu luluh. Karena Kenzo sudah hafal dan terbiasa dengan Ayana yang merengek seperti ini, ia pun menjadi tidak mudah luluh sekarang.Bagi Kenzo, ia sudah cukup sabar menghadapi Ayana selama empat bulan ini. Sudah saatnya ia mendapatkan hak sebagai suami. Apalagi Ayana selalu mengancam meminta cerai yang membuat Kenzo semakin geram dan marah.Kenzo bukannya melepaskan tubuh Ayana, tapi malah mengangkat tubuh itu dan menurunkannya di atas tempat tidur.“Mas! Eling, Mas! Aku Ayana, istrimu!” seru Ayana seraya bergerak mundur sampai mentok di ujung tepat tidur. Ia mengira Kenzo sedang kesurupan. Biasanya Kenzo tidak pernah seperti ini sebelumnya.Kenzo tersenyum sinis seraya menatap Ayana.“Justru karena aku masih ingat kalau kamu istriku, makanya aku melakukan ini. Seharusnya yang harus eling itu kamu, Ay. Apa kamu lupa kalau aku ini suami kamu? Kita sudah menikah loh,” balas Kenzo seraya naik ke atas tempat tidur lalu b

  • Menjadi Istri Pak Dosen   BAB 127

    Kenzo bukannya melepas Ayana, tapi malah menariknya ke belakang menuju ranjang. Ayana pun semakin memberontak agar bisa terlepas dari dekapan Kenzo.Sesampainya di ranjang, Kenzo membaringkan tubuh Ayana dengan lembut tapi tegas lalu menungging di atas tubuh Ayana. Ia menahan kedua tangan Ayana di samping kepalanya karena Ayana terus memberontak.Tiba-tiba jantung Ayana berdegup sangat kencang. Ia merasa panik dan khawatir. Napasnya tampak memburu yang ditandai dengan dadanya yang naik turun. Saat ini bagian atas tubuhnya hanya memakai bra dan celana panjang di bagian bawah. Ia menatap Kenzo yang kini ada di atas tubuhnya.“Kamu mau apa, Mas? lepaskan aku,” lirih Ayana seraya berusaha melepaskan tangannya yang dikunci Kenzo di samping kepalanya.Kenzo tidak menjawab pertanyaan Ayana. Setelah diam sesaat, ia pun memajukan wajahnya ke wajah Ayana. Kemudian ia menempelkan bibirnya di bibir Ayana dan memejamkan matanya. Ia tidak ingin melihat Ayana yang melotot padanya dan berusaha member

  • Menjadi Istri Pak Dosen   BAB 126

    “Ay …, jangan gitu dong! Aku nggak mau pisah sama kamu, Ay …,” lirih Kenzo dengan sedih. Ia menelan salivanya dengan susah payah. Tenggorokannya terasa tercekat. Matanya pun berkaca-kaca karena merasa sedih mendengar ucapan Ayana yang dengan mudahnya mengatakan kata cerai.Kenzo kembali meraih tangan Ayana. Namun, Ayana tidak mau disentuh Kenzo sedikitpun.“Jangan sentuh aku! Balik saja sama mantan kamu sana, Mas! Jangan perdulikan aku lagi!” seru Ayana dengan menangis tersedu-sedu. Wajahnya sudah basah oleh air mata.Bibir Kenzo terkatup rapat dengan sedikit bergetar. Hatinya terasa sakit mendengar setiap kata-kata yang meluncur dari bibir Ayana. Tangannya terkepal kuat, tapi tidak bisa berbuat apa-apa.*Sesampainya di kantor polisi, Ayana berjalan di belakang sedikit menjauh dari Kenzo. Ia tidak mau berjalan bersama dengan Kenzo. Ia masih marah dan sebal pada Kenzo. Saat berjalan, bibirnya terus cemberut.Kenzo pun pasrah dengan apa yang dilakukan Ayana. Ia ingin segera menyelesaik

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status