Share

END

Hari ini Fadli sudah di izinkan pulang oleh dokter, dan dia akan rawat jalan di rumah. Jihan sengaja menjemputnya bersama dengan Dixon.

"Boleh aku menggendongnya?" pinta Fadli saat berada di dalam mobil.

"Tentu saja. Tapi apa perut kamu sudah enakan? Nanti takutnya lukanya malah basah kembali karena tekanan yang cukup berat," khawatir Jihan.

"Tidak. Sudah lebih baik kok." Kemudian Jihan pun memberikan Dixon kepada Fadli dengan hati-hati.

Pertama yang dilakukan Fadli adalah mencium seluruh wajah Dixon. Air matanya tidak bisa terbendung lagi, dia amat sangat bahagia karena akhirnya bisa memiliki seorang anak darah dagingnya sendiri.

'Terima kasih ya Allah, Engkau sudah memberikanku seorang keturunan. Dia amat sangat tampan. Terima kasih juga telah memberikanku istri yang begitu sabar, semoga Engkau tidak memisahkanku dengan Jihan untuk kedua kalinya.' batin Fadli sambil menatap hangat ke arah putranya.

"Dia sangat tampan ya," ucap Fadli sambil melirik ke arah Jihan.

Wanita itu menganggu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ando
nuhanya langsung hilang. penasaran sikap nuha ke jihan karena aepertinya nuha dan calista sangat dekat
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status