Share

Panik

Happy reading.....

Fadli menatap ke arah orang yang saat ini tengah berdiri di ambang pintu dengan tatapan yang tajam juga kesal.

"Papa! Papap kok ke sini tidak ngabarin aku dulu?" tanya Fadli dengan wajah yang tegang.

Ya, yang datang adalah Papa Zahid. Beliau ingin membicarakan perihal bisnis dengan Fadli, tapi saat beliau akan masuk ke dalam ruangan putranya, tiba-tiba saja ditahan oleh Caca.

"Kenapa kamu mau minta Caca untuk menahan Papa? Apa yang kamu sembunyikan sesuatu di sini, hah?" kesal Papa Zahid sambil menatap ke arah seisi ruangan milik Fadli.

"Apa sih yang Papa bicarakan? Fadli nggak menyimpan siapapun. Kan Papa lihat sendiri, tidak ada siapa-siapa di sini," jawabannya dengan wajah yang terlihat begitu gugup.

Walaupun dia mencoba untuk bersikap biasa saja, namun sangat nampak jelas bahwa saat ini dirinya tengah dilanda kepanikan, seperti sedang menyembunyikan sesuatu dari bapak Zahid.

Pria itu mengelilingi ruangan tersebut sambil menatap lekat pada putranya. Dia berhenti
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status