Share

Bab 13 Tak Terduga

Seminggu berlalu terasa cepat. Senja sudah mewanti-wanti dirinya agar tetap tenang. Namun, apa saja yang dikerjakan serba salah karena gugup. Ucapan Adam terngiang-ngiang di telinganya.

"Ja. Yang ini belum lengkap snacknya. Nah ini malah dobel," tegur Fifi.

"Maaf, Fi. Maaf."

"Kamu kenapa salah-salah terus dari tadi. Biasa ceroboh tapi nggak ceroboh juga kalau soal makanan," ledek Fifi. Reflek Senja menyengir kuda.

"Habisnya Pak Adam bikin otakku buntu tahu, nggak? Mana hari ini beliau minta aku ke rumahnya."

Tawa Fifi seketika meledak. Senja pun bertambah kesal dibuatnya.

"Kamu malah ikutan meledek sih, Fi."

"Siapa suruh buat kesepakatan konyol sama Pak Adam?"

"Uang, Fi. Demi uang buat bayar utang."

"Iya-iya. Terima aja kalau gitu. Toh cuma pura-pura juga. Kalau beneran ya rejeki kamu, Ja."

"What?! Rejeki apaan, yang ada aku rugi tahu nggak. Rugi waktu dan tenaga ditambah dosa berbohong sama orang tuanya."

"Ya udah niatin yang baik aja biar nggak jadi dosa."

"Gimana caran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status