Share

Bab 12 Pasrah

Senja berangkat mengikuti kajian di salah satu masjid besar di kota Bandung. Ia sudah janjian dengan Fifi seperti biasa mengikuti kajian ustad Akbar idolanya.

"Hai, Ja. Di sini." Fifi terlihat melambaikan tangan setelah Senja memarkirkan motor.

"Naik apa tadi, Fi?"

"Dianter Andre. Dia langsung ke kafe."

"Kalian ini nempel terus. Buruan dihalalin, takut kelamaan bosan nanti," celetuk Senja.

"Nunggu tabungan ngumpul dulu lah," balas Fifi cekikikan sambil merapikan pasminanya. Ia membuka tas selempangnya lalu menyerahkan satu lagi pasmina yang dipinjam Senja. Keduanya mencoba merapikan di sisi samping masjid dekat toilet.

"Ini kan pasmina mahal. Apa Fifi sebenarnya orang kaya? Kenapa ngaku orang nggak punya," batin Senja. Ia jelas tahu pasmina bermerk yang dibawa Fifi. Pasmina yang juga sering dipakai mama sama omanya.

"Gimana sih, susah amat pasminamu, Fi."

"Ckk, kamu aja yang belum terbiasa, Ja."

"Kayaknya besok beli jilbab yang langsung pakai aja, Fi. Repot pakai beginian. Yang kemari
D Lista

Bantu kasih VOTE yuk 🥰

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status