Share

Bab 16 Diam

"Pak Adam," lirih Senja. Ia membetulkan pasmina yang melorot ke lehernya.

"Apa? Pakainya yang bener biar nggak lepas. Bisa pakai bros untuk mengaitkan," seloroh Adam. Ia sendiri tidak menyangka sampai mengomeli Senja masalah penampilan pasminanya. Senja hanya bersungut mendengarnya.

"Itu," tunjuk Senja ke arah eskalator. Adam mengikuti arah yang ditunjuk Senja.

"Itu Mbak Reva, kan? Perempuan gaun merah yang jalan sama laki-laki." Tubuh Adam menegang, mata tak berkedip memastikan objek yang dilihatnya.

"Reva."

"Pak Adam nggak apa-apa?" tanya Senja ragu. Namun, begitu melihat wajah Adam santai, Senja malah heran.

"Benar itu Mbak Reva kan, Pak?"

"Iya, Reva sama atasannya."

Senja hanya ber oh ria. Ia melihat Adam menjauh dari kedai es krim lalu menempelkan benda persegi ke telinganya. Senja masih mengamati dari jauh sambil menikmati es krim yang tersisa.

"Halo Rev, kamu lagi off?"

"Ah iya, Dam. Bos ada urusan jadi aku dikasih off untuk menemani bertemu koleganya."

"Oh. Kenapa nggak ngabari
D Lista

Kasih VOTE yuk. makasih🥰

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status