Share

Bab 22. Kesempatan

“Sa, aku hanya ingin mengungkapkan perasaan yang selama ini dipendam. Aku sungguh mencintaimu. Maukah kamu menikah denganku?”

Mataku membulat tak menyangka dengan pernyataan Mas Abi barusan. Apa yang harus kukatakan? Haruskah aku menerimanya?

**

“Ma-maaf, Mas. Untuk saat ini aku belum kepikiran memiliki suami kembali. Yang aku lakukan sekarang hanya ingin fokus menata hati dan mengurus anak-anak,” jawabku. Mas Abi tersenyum serta mengangguk.

“Aku mengerti, Sa. Tapi, bisakah kamu memberiku kesempatan untuk mengambil hatimu? Membuktikan cinta ini yang besar dan tulus. Jujur, Sa. Baru pertama kalinya aku memiliki perasaan pada seorang wanita. Saat awal bertemu denganmu beberapa tahun silam. Bayanganmu selalu berputar di benakku. Akan tetapi aku sadar kalau statusmu masih bersuami. Makanya setelah perpisahanmu ini, maukah memberiku satu kali saja kesempatan?”

Ada harapan besar yang kulihat di manik mata Mas Abi. Aku bimbang antara mengabulkannya atau tidak. Namun, melihat kebaikannya sel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
saatnya km mencintai mas abi dan melupakan Dirga dan menghapus namanya dr hatimu sa.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status