Share

Bab 23. Lamaran

Sejak kejadian di pantai sore itu. Aku selalu merasa gugup dan malu di depan Mas Abi. Namun, seminggu tak bertemu dengannya, selama Mas Abi di Jakarta membuatku merasakan kehilangan. Serasa ada sesuatu yang hampa ketika tak berjumpa dengan dia. Mungkinkah aku sudah terjerat dengan pesonanya? Apakah aku sudah mulai menerima kehadiran Mas Abi?

Aku tak tahu apakah ini baik atau tidak karena baru beberapa bulan saja perpisahanku dengan Mas Dirga, perasaanku ini mulai tumbuh nama Mas Abi di dalamnya. Aku tak menyangka, secepat ini kah dia telah menghapus cintaku untuk Mas Dirga?

Malam Minggu ini Mas Abi datang kembali. Kami bertemu di Rumah Makan seperti biasa. Dia membawakan berbagai macam oleh-oleh untuk kami. Terutama aku dan anak-anak.

“Mas, kenapa banyak sekali yang dibawa? Sebaiknya Mas Abi jangan seperti ini. Aku enggak enak selalu membuat Mas Abi repot.”

“Tidak, Sa. Aku enggak ada sedikitpun merasa direpotkan. Bahkan aku senang bisa membawakan sesuatu untuk semuanya. Kebetulan mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
saatnya km bahagia bersama anak2 bersama mas abi sa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status