Share

Bab 639

Author: Camelia
Dengan dukungan Jose, Aura kelak bisa menguasai seluruh perusahaan Anrez tanpa kesulitan. Memikirkan hal itu, tangan Anrez yang terletak di pangkuannya mengepal.

Aura diam saja. Namun, melihat ekspresinya, Jose tahu persis apa yang dipikirkan Aura. Aura pun tersenyum mengejek, hendak mengangkat cangkir teh untuk menyeruputnya.

Namun, Jose sontak menepuk tangannya dengan pelan, tidak membiarkannya minum. Matanya sekilas menyapu perut Aura yang masih datar.

Aura segera mengerti. Jose tidak ingin dia minum teh, takut berdampak pada bayi. Dia mengecap bibirnya, akhirnya meletakkan cangkir teh.

"Pak Jose, putriku dari kecil memang keras kepala, takutnya nggak pantas menjadi Nyonya Muda Keluarga Alatas ataupun istrimu."

"Benarkah?" Jose terkekeh-kekeh. "Aku justru merasa dia cukup cocok."

Anrez berdeham pelan, mengganti topik. "Jadi, Pak Jose datang hari ini memang ingin membahas pernikahan Aura denganku?"

Jose mengangkat alis. "Bukan begitu. Urusan pernikahanku dengan Aura, tentu cukup aku
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 642

    Jose tersenyum menyeringai. "Pak Kenzo ini kerja sampingannya sebagai redaktur hiburan ya?"Hanya satu kata santai dari Jose saja, Kenzo sudah sangat marah. Apanya yang redaktur hiburan, jelas Jose ini sedang menyindirnya sebagai seorang pria yang suka bergosip. Dia mengernyitkan alisnya dan ekspresinya juga terlihat makin kesal."Pak Jose, terus terang saja, Keluarga Alatas yang mengusulkan pernikahan antar keluarga ini lebih dulu. Sekarang Pak Jose malah mau menikahi wanita lain, sepertinya kalian sama sekali nggak menghargai Keluarga Jauhari. Selain itu, Winona harus bagaimana menghadapi orang lain nantinya?" kata Kenzo dengan tegas. Seolah-olah jika Jose tidak menikahi Winona, berarti Jose berdosa.Namun, Kenzo tidak menyadari Jose sudah menyipitkan matanya dan memancarkan aura yang berbahaya. "Oh? Kalau memang Keluarga Alatas yang mengusulkan pernikahan itu, kamu harusnya pergi meminta orang dari Keluarga Alatas. Lagi pula, Winona harus bagaimana menghadapi orang lain nantinya ngg

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 641

    Aura tertawa dengan terpaksa dua kali. Rencananya memang gagal, tetapi dia tetap tidak boleh menunjukkan ekspresi apa pun.Pada akhirnya, keduanya pergi makan di restoran barat milik Kaley Raharja. Saat mereka tiba, kebetulan Kaley sedang berada di sana."Aku dengar sebentar lagi kalian akan menikah, mau makan apa? Aku yang traktir," kata Kaley, lalu bertepuk tangan dengan gayanya yang besar hati.Jose yang berdiri di samping langsung merangkul pinggang Aura. "Aku masih mampu membiayainya."Kaley mengernyitkan alisnya ke arah Aura sambil tersenyum menggoda. "Iya iya iya, Pak Jose memang sanggup membiayainya. Ayo kita ke lantai dua, ada ruang VIP."Setelah mengatakan itu, Kaley menuntun keduanya naik ke lantai dua. Setelah mengatur segalanya, dia baru pergi.Aura sebenarnya tidak begitu berselera makan, sehingga dia hanya memesan satu steik dan jus saja.Saat makanan dihidangkan, Jose malahan menunjukkan sikapnya yang beretika. Dia memotong steik itu terlebih dahulu, lalu menyerahkan ke

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 640

    Aura tersenyum mengejek. Anrez memang tidak punya kemampuan apa-apa, tetapi kalau sudah menyangkut moral, dia selalu pandai bermain drama.Sejak tadi, Aura memang tidak berbicara. Bukan karena tidak bisa, tetapi karena benar-benar malas meladeni Anrez. Namun, begitu Anrez menyebut soal ibunya, Aura akhirnya terpaksa bersuara.Dia melepaskan tangan Jose, lalu berjalan mendekat. Sepasang matanya membawa senyuman sinis saat menatap Anrez. "Nggak ada salahnya kuberi tahu kamu, ini memang hasil yang aku mau.""Kalau Grup Tanjung di tanganmu, sebentar lagi juga akan bangkrut. Aku hanya membiarkannya kembali ke jalur semula.""Bukannya kamu takut aku merebut Grup Tanjung darimu? Sekarang aku katakan, aku nggak menginginkannya lagi. Tapi, kamu juga jangan harap bisa memakai fondasi yang dulu Ibu bangun untuk hidup mewah."Anrez tidak berani marah pada Jose, tetapi pada Aura, dia masih berani melampiaskan amarah.Ucapan Aura membuat darahnya naik ke kepala. Dia mengangkat tangan, hendak menampa

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 639

    Dengan dukungan Jose, Aura kelak bisa menguasai seluruh perusahaan Anrez tanpa kesulitan. Memikirkan hal itu, tangan Anrez yang terletak di pangkuannya mengepal.Aura diam saja. Namun, melihat ekspresinya, Jose tahu persis apa yang dipikirkan Aura. Aura pun tersenyum mengejek, hendak mengangkat cangkir teh untuk menyeruputnya.Namun, Jose sontak menepuk tangannya dengan pelan, tidak membiarkannya minum. Matanya sekilas menyapu perut Aura yang masih datar.Aura segera mengerti. Jose tidak ingin dia minum teh, takut berdampak pada bayi. Dia mengecap bibirnya, akhirnya meletakkan cangkir teh."Pak Jose, putriku dari kecil memang keras kepala, takutnya nggak pantas menjadi Nyonya Muda Keluarga Alatas ataupun istrimu.""Benarkah?" Jose terkekeh-kekeh. "Aku justru merasa dia cukup cocok."Anrez berdeham pelan, mengganti topik. "Jadi, Pak Jose datang hari ini memang ingin membahas pernikahan Aura denganku?"Jose mengangkat alis. "Bukan begitu. Urusan pernikahanku dengan Aura, tentu cukup aku

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 638

    "Menurutmu gimana?"Aura menatapnya, tersenyum. "Oke, terima kasih."Hari itu adalah akhir pekan. Jose tidak perlu bekerja, jadi dia mengajak Aura keluar dengan murah hati.Saat mereka sampai di rumah teh, Anrez sudah menunggu di dalam. Dia datang lebih awal, duduk dengan alis yang berkerut dalam.Satu jam sebelumnya, Jose tiba-tiba menelepon dan berkata ingin bertemu. Entah karena urusan sebelumnya membuatnya marah atau ada alasan lain.Yang jelas, Jose sama seperti Tigor, sama-sama sulit ditaklukkan. Jika Anrez tidak datang, itu tidak bisa diterima.Anrez semakin cemas dan gelisah. Padahal sudah musim gugur, tetapi punggungnya berkeringat. Entah bagaimana Aura di Keluarga Alatas sekarang. Dia menebak-nebak dalam hati, tidak sadar bahwa pintu rumah teh sudah terbuka."Pak Anrez." Suara Jose yang rendah terdengar di telinga Anrez, membuat Anrez terkejut sejenak. Kemudian, dia segera tersenyum menyanjung ke arah Jose.Namun, ketika melihat Aura mengikuti Jose dari belakang, senyuman Anr

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 637

    Jose berhenti melangkah, menoleh menatap Aura. "Ada urusan lain?"Aura mengatupkan bibir pelan, berpikir sejenak sebelum bertanya, "Bisa tolong aku satu hal?"Mendengar itu, Jose mengangkat sudut bibirnya, tersenyum mengejek. Kemudian, dia melangkah mendekat sambil menatap Aura. "Berani juga kamu. Aku nggak mempermasalahkan urusan tadi, eh kamu malah merajalela."Nada suaranya terdengar bercanda, tidak seperti marah. Namun, makna tersiratnya jelas. Itu berarti menolak, 'kan?Aura terdiam sebentar, menunduk dengan agak kecewa. "Kalau begitu, anggap saja aku nggak bilang apa-apa."Jose menatap penampilan menyedihkan Aura. Dia berhenti sesaat, lalu kembali melangkah dan mengangkat dagu Aura dengan jarinya. "Ceritakan dulu. Semua tergantung mood-ku."Apakah ini berarti ada peluang? Hati Aura berbunga-bunga, tetapi dia menggigit bibir, berpura-pura terlihat sedih.Dia menatap Jose dengan mata berkilau, menampakkan sedikit rasa bersalah. "Kamu benar. Aku salah karena menipumu, tapi masih ber

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status