Share

Bab 657

Author: Camelia
"Baiklah, nanti aku akan telepon Jose dan bilang kalau kamu ada di sini. Kamu tahu nanti harus bilang apa ke Jose, 'kan?"

Aura merenung sejenak, lalu mengangguk.

Jose sedang duduk di depan meja kerja menunggu kabar dari Philip, ketika menerima panggilan dari Riana. Makanya, nada bicaranya saat mengangkat telepon agak kurang ramah.

"Ada apa? Ada masalah?"

Riana mendengus. "Dasar anak durhaka, sudah lama kamu nggak pulang melihat ibumu."

"Belakangan ini nggak ada waktu." Suara Jose terdengar kurang baik.

Riana terkekeh-kekeh dingin. "Sibuk apa? Sibuk mencari orang ya?"

Jose mengerutkan alisnya. Baru ingin berbicara, terdengar suara Riana lagi. "Nggak usah dicari lagi, orang yang kamu cari ada di sini denganku."

Jose menggertakkan giginya. "Maksudmu apa?"

"Maksudnya seperti yang kamu pikirkan. Datanglah, Aura menunggumu." Setelah itu, Riana langsung menutup telepon.

Jose menunduk melihat ponselnya, tatapan yang dalam dan suram menyingkap sedikit makna tak jelas. Beberapa saat kemudian, di
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 678

    Saat menoleh, Aura menyadari pria itu terlihat agak familier. Namun sekarang, jelas bukan waktunya untuk mengingat kembali. Naluri bertahan hidupnya yang kuat membuatnya langsung meraih ujung celana pria itu. "Tolong ... selamatkan aku."Pria itu segera membantu Aura untuk membuka pintu mobil dan akhirnya pintu pun berhasil terbuka. Saat dia menarik tubuh Aura keluar dari mobil, kesadaran Aura sudah perlahan-lahan memudar. "Nona Aura, kamu baik-baik saja?"Aura membuka mulut dan baru saja hendak mengatakan sesuatu, tetapi pria itu kembali berkata, "Aku bawa kamu ke rumah sakit dulu."Setelah mengatakan itu, pria itu membungkuk dan langsung menggendong tubuh Aura masuk ke dalam mobilnya.Begitu masuk ke dalam mobil, Aura mendengar suara ledakan dari belakang. Dia menoleh ke luar jendela dengan lemah dan memang benar mobil yang ditumpanginya tadi sudah meledak. Jelas sekali ada orang yang ingin memastikan dirinya mati, tatapannya pun menjadi muram.Sementara itu, Roy yang duduk di kursi

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 677

    "Cih, akhirnya sudah tenang," kata dokter wanita itu.....Saat tersadar kembali, Aura mendengar ada orang yang berbicara."Nyonya, kalau kita melakukan ini, apa Tuan Muda nggak akan marah nantinya?"Suara yang sangat familier itu mendengus. "Marah? Dia sudah tahu Aura sendiri yang nggak mau menikah dengannya. Lagi pula, dia juga yang menyetujui untuk menggugurkan kandungan Aura. Apa yang perlu dikhawatirkan? Justru kamu yang cepat urus orang ini. Menjijikkan sekali."Begitu orang itu selesai berbicara, Aura mendengar suara langkah kaki yang perlahan-lahan menjauh. Tak lama kemudian, tubuhnya ditarik dari meja operasi. Karena dalam keadaan setengah sadar dan tidak memiliki tenaga untuk melawan, dia akhirnya dimasukkan ke dalam sebuah mobil secara paksa.Karena di kepalanya terus terngiang-ngiang kata-kata Nyonya tadi bahwa Jose setuju untuk menggugurkan kandungannya, Aura pun mengangkat tangan dan mengelus perutnya. Mungkin karena efek obat biusnya masih tersisa, sehingga dia tidak mer

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 676

    Selain ekspresi dingin, tidak ada ekspresi lainnya di wajah Jose. Namun, beberapa saat kemudian, ekspresinya terlihat kembali tenang. "Jadi, di mana Aura sekarang?"Riana langsung mengernyitkan alisnya. "Kenapa? Setelah semua yang aku katakan, kamu masih tetap memilih Aura?"Jose berkata dengan nada muram, "Nggak ada hubungannya denganmu. Aku tanya untuk terakhir kalinya, di mana Aura sekarang?"Riana terdiam sejenak, lalu tersenyum sinis. "Aku nggak tahu. Tugasku hanya mengantarnya keluar dari lokasi pesta pernikahan ini, aku nggak tahu yang lainnya."Melihat tatapan Jose yang sepertinya tidak percaya sedikit pun, Riana duduk di kursi samping dengan anggun dan menambahkan, "Aku sudah mengatakan yang sebenarnya, nggak ada gunanya aku membohongimu. Kalau kamu nggak percaya, silakan perlakukan aku sama seperti Winona. Bunuh saja ibumu ini."Sebagai seorang wanita bangsawan yang selalu menjunjung kehormatan, Riana tidak pernah mengucapkan kata-kata seperti ini. Oleh karena itu, Jose hanya

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 675

    "Kamu pikir Keluarga Jauhari itu orang sembarangan ya? Aku melakukan semua ini juga demi kamu," kata Riana sambil segera memerintahkan orang-orangnya untuk merebut Winona.Sementara itu, Lulu yang berada di bawah panggung sudah tercengang karena terkejut melihat pemandangan di depannya. Dalam sekejap, dia langsung tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pun. Namun, tiba-tiba terlintas adegan Aura yang sebelumnya bersikap aneh di kepalanya, dia pun menggigit bibirnya. Dia segera mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan bertubi-tubi pada Aura.Kekacauan di atas panggung terus berlanjut.Jose bukan hanya tidak melepaskan genggamannya di leher Winona, tetapi genggamannya malah makin kuat.Naluri Winona untuk bertahan hidup membuatnya memberontak dengan sekuat tenaga, tetapi semua usahanya sia-sia di hadapan kekuatan mutlak. Karena wajahnya makin merah karena kekurangan oksigen, tangannya mencengkeram pergelangan tangan Jose dengan kuat dan berusaha membuatnya longgar.Namun, Jose hanya menga

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 674

    "Tunggu aku ganti baju dulu," kata Aura."Sudah disiapkan," kata pria itu lagi, lalu menyerahkan sebuah tas pada Aura.Saat tasnya terbuka, Aura melihat ternyata isinya adalah seragam pelayan. Dia merasa Riana benar-benar memikirkan semuanya dengan matang.Setelah memberikan tas itu, pria itu langsung berbalik dan keluar.Selesai berganti pakaian, Aura menatap bayangannya di depan cermin. Wajah Jose yang begitu tampan dan nyaris sempurna itu kembali muncul di benaknya. "Maaf. Jose, maafkan aku."Aura merasa bersalah karena sejak awal dia memang sudah berencana akan pergi. Namun, saat menatap bayangannya di cermin dan perutnya yang masih datar, dia pun berbalik dengan tekad bulat untuk meninggalkan semuanya.Dia tahu menjadi istrinya Jose adalah impian banyak wanita, bahkan Winona yang memiliki latar belakang keluarga gemilang pun sangat menginginkannya. Namun, dia juga tahu betapa mengerikannya sisi lainnya Jose.Pria yang menjemput Aura berdiri di luar jendela kamar mandi dan saat itu

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 673

    Setelah mengatakan itu, Sherly menatap Black dengan tatapan yang makin muram. "Setelah hari ini berlalu, aku nggak ingin lihat Aura masih hidup di dunia ini. Kamu mengerti maksudku, 'kan?"Black terdiam sejenak, lalu mengepalkan tangannya yang terkulai di samping karena dia mengerti Sherly jelas menginginkan nyawa Aura. Dia pun mendengarkan perhitungan Sherly yang sangat matang. Tamunya banyak dan suasananya ramai karena hari ini adalah hari pernikahan, sehingga pasti ada beberapa anak buahnya Jose yang lengah. Ini adalah saat yang terbaik untuk bertindak.Namun, Black tahu yang diinginkan Sherly bukan hanya nyawa Aura, melainkan dia sendiri juga. Dengan kelihaian Jose, dia pada akhirnya juga tidak akan bertahan hidup meskipun hari ini dia berhasil membunuh Aura.Setelah terdiam sejenak, Black mengangkat kepala dan menatap ke arah Sherly. "Baik. Nona, kalau aku sudah tiada, kamu harus jaga dirimu baik-baik."Setelah mengatakan itu, Black tiba-tiba bangkit dan melompat keluar melalui je

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status