Share

91. Terima kasih, Sayang.

91. Terima kasih, Sayang.

***

Kafka memandang horor ibu-ibu berdaster di depan mobilnya. Ia menatap Rani yang menampakkan raut wajah tidak enak hati padanya. Wanita itu mendekati ibunya.

"Bu. Bukan. Ini atasannya Rani di kantor," ucapnya pelan namun masih bisa didengarkan Kafka.

Bola mata ibu Rani semakin terkejut. "Kamu pacaran sama bos kamu?"

"Wah. Rani dapat pacar bos besar," ucap ibu-ibu yang lain.

Rani menepuk keningnya. Sedangkan Kafka melipat tangan di depan dada merasa tidak perlu meladeni mereka. "Bukan ibu-ibu!" teriak Rani.

Ia menunjuk keberadaan Kafka. "Dia bos Rani. Sudah punya istri. Dia datang mau beli rujaknya Mbak Wati. Soalnya istrinya lagi ngidam."

"Oalah." Terlihat jelas raut kekecewaan di wajah ibu-ibu itu.

"Mari, Pak saya antar ke warung Mbak Wati." Kafka mengangguk. Ia b
Evie Edha

Punya suami kayak Mas Kafka impian banget, ya. Udah baik, sabar, peduli sama istri, kaya, cakep, tampak. Jago ranjang— Eh ... 🤣🤣🤣🤣 Fiksi banget, yak

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
bener bangat tu andai aja desi dan andra jodohin ava ama kafka waktu kecil pasti bakal selalu bahagia, jadi pengen suami kayak kafka hehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status