Share

102. Seyla

Arka berdiri di ambang pintu, menatap perempuan berkulit pucat yang sedang dibantu berdiri oleh beberapa suster. Belum ada yang menyadari keberadaan Arka di sana.

Sudah lama perempuan itu terbaring koma, seluruh otot di tubuhnya pasti kaku. Para suster itu membantunya untuk menggerakkan tangan dan kakinya.

Arka mengukir senyum tipis. Seperti mimpi baginya melihat perempuan itu kini sudah membuka mata. Dia sangat rindu, dan ingin memeluk perempuan itu dengan erat. Tapi hatinya menahan.

"Dokter Arka," panggil salah satu suster di dalam sana setelah mengetahui keberadaan Arka.

Perempuan yang sudah duduk kembali di sisi kasur pasien ikut menoleh. Pandangannya langsung bertemu dengan laki-laki yang sejak tadi malam dia cari. Bibirnya seketika mengukir senyum lebar. "Arka ..."

Arka memutuskan masuk ke ruangan, menghampiri beberapa suster yang tadinya membantu perempuan itu berdiri.

Jujur, dia sangat ingin berbicara banyak dengan pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status