Share

104. Tak Bisa Pergi

Pukul delapan malam. Tidak seperti biasa Arka masih berada di rumah sakit di jam seperti ini, padahal dia juga sudah tidak memiliki jadwal.

Kini dia berada di ruang rawat seorang pasien, menatap perempuan berambut sebahu yang sudah terbaring di atas ranjang pasien. Perempuan itu masih menggenggam tangannya dengan erat, membuat Arka tak tega untuk meninggalkannya.

"Kamu akan bermalam di sini kan?"

Arka diam sesaat. Berusaha memikirkan kalimat yang pas agar dirinya bisa pulang, tanpa harus membuat Seyla sakit hati.

Pulang terlambat seperti saat ini saja, pikirannya tidak bisa tenang karena teringat oleh Liora. Istrinya itu pasti sedang menunggunya di rumah.

"Sebenarnya aku ingin menemanimu. Tapi aku takut jika terus berada di sini aku justru akan mengganggu istirahatmu."

Seyla menggeleng pelan. Tak membenarkan apa yang Arka katakan barusan. "Setiap kamu berada di dekatku, aku merasa lebih baik Ar. Aku tidak ingin jauh darimu."
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status