Share

42. Tahan

Deg

Arumi terdiam kaku dengan wajah mendadak tegang mendengar ucapan Alzi barusan berhasil membuat jiwa Arumi seakan tertarik paksa dari dalam raganya.

Arumi tidak akan rela jika harus kehilangan Alzi dengan cara yang seperti itu.

Sebesar itukah rasa sakit yang Alzi alami hingga Alzi akan memilih mati jika tidak ada Arumi dalam hidupnya?

Tentu saja jawabannya adalah, iya. Alzi terlalu menderita seorang diri menghadapi dunia tipu-tipu ini.

"Jangan ngomong gitu lagi, Zi! Aku nggak suka. Jangan bertahan cuma karena aku! Jika aku tiba-tiba dipanggil Tuhan lebih dulu, apa yang bakalan terjadi sama kamu kalau konsep hidup kamu kayak gini?" lirih Arumi sambil menatap dalam wajah kacau sang kekasih.

Alzi tersenyum, senyuman yang teramat menyakitkan mewakili setiap rasa sakit dan lelah yang hati dan fisiknya rasakan selama belasan tahun ini.

Alzi tidak pernah merasakan kebahagiaan dalam hidupnya sebelum ia masuk SMA dan bertemu A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status