Share

45

“Siapa?” tanya Ki Soma, mendekat ke arah Rinjani.

Gadis itu tak menyahut. Ia mempertajam telinga, dan suara tapak langkah itu makin dekat. Halus, nyaris tanpa suara, menandakan bahwa yang datang bukanlah orang yang tak berkemampuan bela diri kelas atas.

Lalu sesosok bayangan muncul dari balik sesemakan. Badannya tegap tinggi, mengenakan busana serba gelap, dan menyandang pedang panjang di punggung. Sejenak kecurigaan Rinjani mereda. Sorot mata dan raut wajah pria itu tak terlihat ganas seperti anggota gerombolan perampok. Kulit wajahnya justru cukup bersih, dan kumis serta janggutnya pendek rapi, menunjukkan bahwa ia terawat. Bukan jenis manusia yang menghabiskan seluruh waktu kehidupannya di tengah hutan.

“Maaf, apakah panjenengan bertiga tersesat...?” tanya pria itu dengan nada sopan, tanpa terlihat tanda-tanda ia akan meraih pedangnya lalu menyerang.

Rinjani bangkit, tak jadi menghunus pedangnya.

“Betul,&rd

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status