Share

60

Pagi merekah dalam suasana ganjil di Gunung Wijil. Puluhan pria hilir mudik, mengambil air menggunakan ember-ember kayu atau tempayan tanah liat. Mereka memadamkan api yang masih menyala di beberapa titik. Di sekeliling mereka, wanita dan anak-anak sibuk mengais apa yang masih mungkin bisa diselamatkan dari sisa-sisa rumah mereka.

Yang jelas seluruh kawasan pusat Gunung Wijil rata dengan tanah. Semua terpaksa membangun segala sejak dari nol. Hanya bangunan-bangunan padepokan di atas sana yang masih berdiri tegak, namun sudah tak akan bersama pemimpin mereka untuk selamanya. Perguruan Matahari harus mencari pemimpin baru dalam beberapa hari mendatang. Masalahnya, belum ada satu pun di situ yang memiliki kemampuan dan kecakapan setara mendiang Ki Lembu Narawara.

Matahari baru saja mencuat dari puncak-puncak dedaunan pohon cakrawala timur di ujung lembah sana ketika Wisnumurti meninggalkan para pria yang masih sibuk memadamkan api. Tangannya penuh jelaga, karena ia barusa

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status