Share

A Letter

Author: Seani
last update Last Updated: 2021-07-19 19:18:29

...................................................................

                                              23-12-1975

Untukmu adikku Sira El Karch. 

Hei, bayi gemuk! Bagaimana kabarmu ? Apakah kau baik-baik saja? saat ini aku sudah berada ditempat yang sangat nyaman dan terang. 

Sira apakah kamu masih mengingat kakakmu ini? Aku harap kau tak sedikitpun melupakanku,ya walau aku tau sebenarnya kau sangat membenciku.

Meninggalkanmu! Melupakanmu! Bahkan

dengan sengaja mendorongmu masuk kejurang masalah.Maaf 🖤

Dengarkan aku adik! Waktuku sudah tak banyak lagi. Aku menuliskan surat ini agar kelak kau mengerti bagaimana awal permasalahan terjadi.

•••

Di tanggal 3 Mei  1975

Pukul : 15.00

Seorang pria berbadan besar memiliki satu tindik kecil ditelinga baru saja menghampiri ku ,dia bernama Mr. Luis  seorang pengacara terkenal dari kota Klaifky. Dengan tegas pria itu  menyodorkan berkas-berkas penting dari salah satu kliennya .Didalam surat tersebut berisikan 'Nama pewaris baru yang sudah dipilih langsung oleh klien mudanya.'

    Menurut informasi: Satu persatu anggota keluarga Reemar tewas 2 tahun lalu akibat beberapa geng kriminal yang sejak lama mengincar nyawa mereka, namun pihak kepolisian  belum menemukan siapa dalang di balik kasus pembunuhan ini. Beruntung, putra kedua Gion Remar (Pewaris Terakhir) selamat dari pembantaian tersebut dan mampu bertahan setelah mengalami luka yang cukup serius , namun akhir-akhir ini kondisi tubuh Gion terus menurun dan perlahan penyakit yang selama ini ia derita terus menggerogoti tubuh lemahnya.

    Pukul: 15.10 Dokter telah menyatakan jika pasien bernama Gion Reemar telah menghembuskan nafas terakhir akibat penyakit Fibrosis Paru dan penyumbatan jantung. 

Mr. Luis juga sempat  berkata:  jika dua bulan yang lalu mengingat kematiannya yang semakin dekat Gion telah berbicara kepadanya mengenai pembagian rata seluruh kekayaan dari keluarga Reemar.

Tulisan itu berisikan :

• Seperdelapan harta keluarganya akan diberikan langsung kepada teman dekatnya yang bernama Mikasi El Karch.

•Dan selebihnya harta tersebut juga akan diberikan kepada Mr. Sam pria yang telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk mengurus keluarga Reemar .

   Aku yang tak mengerti apa-apa segera berlari menuju ruang VIP No. 13 untuk menemuinya. Sayangnya aku terlambat tubuh Gion sudah terbujur kaku dengan penutup kain putih yang sejak tadi menutupi seluruh tubuhnya.

 

Tak lama kemudian beberapa perawat dan dokter  membawa  jenazah Gion menuju keruang operasi bersamaan masuknya  pasien lain yang sedang tak sadarkan diri.

Dan pasien itu adalah kamu Sira. 

   Mr.Sam sengaja menarik tubuhku dan mengajakku kesebuah ruangan kosong yang memiliki sedikit penerangan . Dengan tatapan yang tajam pria itu menyuruhku untuk menandatangani secarik kertas yang sejak tadi ia bawa. Didalam surat itu berisikan pemindahan seperdelapan aset kekayaan untuk dikelola sementara oleh Mr. Sam dan keluarganya dengan alasan usiaku yang belum memumpuni dan masih sangat muda. Mr. Sam juga berkata agar tak menolaknya dan jika tak menuruti semua keinginannya pria berbadan besar itu akan langsung membunuhmu. 

Aku yang penakut segera menyetujui perintahnya dan menandatangani surat itu.

Dan hari-hari menyakitkan terus menerus  terjadi. kedua pasangan suami istri berulangkali melecehkanku,memperalatku dan bahkan memukuliku tanpa henti.Bahkan anak keduanya(Mario) dengan sengaja memukulku hingga kedua kakiku tak bisa kugerakan lagi. Sekarang aku lumpuh! Cacat! Dan tak berguna.

Maaf adik karena mentalku yang semakin tumpul dan buntu telah memutuskan untuk mengakhiri hidupku hari ini juga.

 

     Entah mengapa aku sangat yakin jika kau (Sira)cepat atau lambat mereka akan mengurungmu dan memperlakukan persis seperti yang mereka lakukan kepadaku ditempat ini, lantai yang sedang kupijak dan aku berharap kelak kau akan menemukan  surat ini. 

      Sira aku harap kau dapat mewujudkan keinginan terakhirku yaitu ' Membalaskan semua kejahatan mereka dan mengembalikan semua aset kepada Sang pewaris asli yang saat ini berada jatuh dari kota ini.

   Maaf Sira dengan sengaja membebani permintaan konyol yang aku buat ini,aku harap kau bisa mewujudkanya. 

 

                                        Mikasi El Karch. 

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Menyelamatkanmu (Sebelum Kelahiran)    Chapter 31 (END)

    Epilog Setelah sebuah butir peluru menancap dibagian punggung sebelah kiri. Entah mengapa aku mulai merenungi seberapa banyak kejahatan yang selama ini aku perbuat. Menyiksa, membunuh, dan bahkan merenggut kebahagian hidup orang lain hanya karena keegoisanku. Maafkan aku Mrs. Bianca, Mr. Sam, Mario, Meyta, Cio, Mr.Caleb, Felix, Ny. Lisanorn, Mia, Suzzi, Mira, Sean 1-48, Arin dan kedua buah hatiku. Karena kehadiranku kalian menderita. Kemudian saat aku merasakan hawa dingin yang menjalar keseluruh tubuh disertai rasa kantuk yang luar biasa, terdengar beberapa langkah kaki yang sangat cepat menuju ke ruang gelap ini. Sira... Sira... Bangun Sira!Pria dengan rambut lurus dengan tatapan cemas berusaha memanggil-manggil namaku dan berusaha sekuat tenaga menyelamatkan hidupku. **Dua tahun berlalu. Aku yang masih dirundung kesedihan masih saja mengingat masa kelam yang menyebabkan Suzzi haru

  • Menyelamatkanmu (Sebelum Kelahiran)    Chapter 30

    Diperlihatkan Sira El Karch yang duduk terdiam tak berdaya mencoba bertahan dari banyaknya kerumunan anjing liar yang siap menerkam dirinya. Lalu dari arah belakang pria berwajah datar yang sejak tadi memegang senapan, tampak tak sabar menunggu aba-aba dari sang majikan. 'Jika aku melawan Suzzi dengan satu serangan, maka pria dibelakangku akan segera menekan pelatuknya dan setelah itu beberapa peluru akan langsung menembus kepalaku.' 'Tapi jika aku tak segera menyerang salah satu diantara mereka, tak akan ada harapan bagiku untuk meloloskan diri.' Masih belum menyerah, Sira mencoba memikirkan berbagai cara agar dirinya bisa terbebas dari jeratan Suzzi dan kepungan mereka. Sepertinya ini satu-satunya cara agar aku bisa membunuh mereka semua.'Ya! Lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali, walaupun hanya memiliki peluang tiga persen saja.' (Rencana : dengan merebut pistol yang ada ditangan kanannya dan sebisa mun

  • Menyelamatkanmu (Sebelum Kelahiran)    Chapter 29

    "Lama tak jumpa. Sira! " sapa seorang wanita bertudung hitam.Suara itu terlihat tak asing lagi buatku. Apalagi sedikit desahan yang terkadang muncul dari gerak bibirnya membuatku sangat hafal jika wanita misterius dengan beberapa pria bersamanya adalah Suzzi mantan istriku."Kau rupanya?"Suzzi menanggapi perkataan Sira dengan senyuman palsu. "Aku dengar kau sedang berbahagia dengan keluarga barumu,Sira!""Tapi...""Kenapa kau menyembunyikan ini dariku?"Sira menggelengkan kepala sambil mengusap rambutnya beberapa kali.Seorang pria yang tampak kuat tiba-tiba saja berlari kearahku, lalu ia memberikan serangan tinju yang hampir mengenai perutku.Fuuhh...(Sedikit saja aku lengah, pasti dia akan segera menumbangkan tubuhku)Kemudian dengan sedikit arogan Sira berhasil mengunci pergerakannya dan meninju salah satu bawahan Suzzi. "Apakah seperti ini caramu menyambut kebahagia

  • Menyelamatkanmu (Sebelum Kelahiran)    Chapter 28

    • Bulan pertama :Istriku Mira telah menerimaku dengan sepenuh hati. Dia berusaha memberikan kehangatan didalam rumah ini, hanya ada senyuman dan gelak tawa yang menghiasi wajahnya.Ya, aku tahu. Itu hanya sandiwara saja sebenarnya dia masih menyimpan luka yang begitu dalam karena berpisah dengan orang yang ia cintai dan kedua orang tuanya.• Bulan ketiga :Mira yang sebelumnya memiliki kepedulian tinggi dan ramah, berusaha keras membujukku untuk bercengkerama dengan para penduduk yang seringkali mencibirku dan kadang memberikan kata sarkas kearahku.Awalnya Sira cukup ragu dengan keputusan yang diambil istrinya, tapi setelah beberapa kali mencoba lima dari tiga puluh orang memperlihatkan senyuman ramah kearahku.• Bulan keenamTak ada lagi rasa kepedihan didalam hidupku. Aku mulai merasakan apa itu arti kedamaian sesungguhnya.Namun Mira masih berencana untuk menunda kehamilannya. Dia masih meragukan t

  • Menyelamatkanmu (Sebelum Kelahiran)    Chapter 27

    Klaifky. Kediaman HamarrPukul 07.00Bangunan terbengkalai dengan dinding beton kokoh mencoba melambaikan tangan kearahku dan berusaha mengingatkan bagaimana kejamnya para penghuni sebelumnya yang dengan tega memperlakukan dua anak laki-laki tak berdosa dengan begitu buruk sehingga salah satu dari mereka harus mati bunuh diri.Menghembuskan nafas. 'Hah!'Lalu bergumam sendiri. "Kenapa aku harus mengingat kejadian itu. "Sembari memijat keningnya dengan lembut.(Kalau seperti ini, aku tidak akan bisa menjalani kehidupan baruku)Di sisi lain, beberapa warga yang sempat melihat kedatangan kami nampak sedikit acuh dan bahkan banyak dari mereka tak memperlihatkan keramahannya, mungkin mengingat peristiwa menggemparkan yang pernah terjadi dipemukiman kumuh ini.Beberapa warga masih meyakini jika Akulah penyebab dari hancurnya keluarga Hamarr. Mereka juga beranggapan jika Sira El Karch akan membawa banyak kesialan di

  • Menyelamatkanmu (Sebelum Kelahiran)    Chapter 26

    "Begitukah?"Sira mengambil ponselnya yang ia letakkan disisi bantal dan menunjukkan beberapa foto kedua orang tua Mira dan kekasihnya Miko Hasun dari dua tempat yang berbeda."Apa kau masih menganggapku seorang pembohong?"Sira menyengir."Saat ini beberapa pesuruhku sedang bersembunyi tak jauh dari kediaman ayah dan ibumu berada. Dengan senjata laras panjang yang mereka miliki, bisa dipastikan jika Ny. Eliza dan Tn. Zein akan tewas malam ini juga.""Lalu, ditempat yang berbeda pria bertubuh tinggi dengan topeng diwajahnya tengah mengarahkan M249 tepat dibagian jantung Miko yang akan ia tembakkan setelah mendapatkan aba-aba dariku."Seakan menutup telinga, Mira yang sangat depresi mencoba mencekik Sira dengan sekuat tenaga."Aku tidak akan memaafkanmu..."Sira meringkuk dan menahan sakit setelah beberapa kuku yang sedikit tajam menggores lehernya. "Kenapa kau masih tak mengerti juga Mira. Kau mungkin bisa

  • Menyelamatkanmu (Sebelum Kelahiran)    Chapter 25

    Dan saat itu juga Sira mulai membisikan sesuatu kearah Mira."Mira Elena, seorang gadis miskin berusia 20 tahun yang berusaha keras merubah nasib keluarganya. Ayahnya penggila judi dan ibunya yang sakit-sakitan membuat Mira harus menjalani kehidupan yang sangat menyedihkan ini!"Hah?""Di tanggal 23 September (atau bisa dikatakan 4 tahun yang lalu) Mira malang memutuskan untuk mengadu nasib di Ibu Kota bersama Dia, sayangnya dalam perjalanan mereka harus berpisah untuk sementara waktu. Mira yang tersesat dan tak mengerti jalan pulang harus berhadapan langsung dengan beberapa pria hidung belang : dilecehkan, dilukai, bahkan beberapa uang miliknya telah dirampas.Mendengar perkataan Sira yang semakin menguak semua kisah hidupnya, membuat Mira termenung dan bahkan ketika pria di belakangnya mulai meraba-raba tubuhnya. Mira sama sekali tak memberontak.'Sampai batas mana dia mengetahui informasi mengenai diriku ini!'Tak lama S

  • Menyelamatkanmu (Sebelum Kelahiran)    Chapter 24

    Satu minggu kemudian. Aku mengajak Mira ketempat Coffe Shop Rose untuk kedua kalinya, awalnya ia sempat menolak dan memberontak saat aku membawanya ke ruang VIP ini. Namun dengan usaha keras dan ditambah rengekan dari mulutku akhirnya ia mau menuruti keinginanku dengan alasan hanya untuk meminum secangkir kopi spesial dan segera pulang.Berbicara dengan santai. "Ayolah Mira, cepat cicipi minuman ini!""Ah, iya." Menjawab dengan keraguan.Dia segera menutupi pakaiannya yang sedikit terbuka, lalu terlihat cemas saat beberapa pelanggan pria terus memperhatikan lekuk tubuhnya.(Mira terpaksa mengenakan baju pemberian Sira karena hari ini adalah hari spesial untuknya)Sira menanggapi jawaban Mira dengan senyum pahit. " Aku tahu kau merasa tak nyaman jika berada ditempat ini, tapi bukankah dengan menghabiskan secangkir kopi (menunjuk). Kita bisa keluar dari tempat menjijikan ini Mira!"Wanita itu terus termenung memikirkan perkat

  • Menyelamatkanmu (Sebelum Kelahiran)    Chapter 23

    Ketika dua orang dewasa yang sudah lama tak bertemu harus duduk berhadapan dalam satu meja.'Terlihat ada banyak kecanggungan diantara kami berdua.'Membuka mulut. "Aku... " Berbicara secara bersamaan."Ah!" secara refleks Sira mengusap bagian belakang rambutnya.(Situasi macam apa ini, aku tidak bisa mengendalikan sikap ataupun memberikan ekspresi yang pantas untuk diperlihatkan kepada perempuan cantik ini)"Kau duluan saja!" berbicara secara bersamaan untuk kedua kalinya.Hahaha....Pada akhirnya, kami tertawa dengan cukup keras atas kekonyolan masing-masing.'Ternyata perempuan ini jauh lebih cantik dari dugaanku sebelumnya.'Kemudian tatapan nakalnya kembali tertuju kearah bibir Mira, yang saat ini dia sembunyikan dengan menggunakan salah satu telapak tangannya."Maaf! Maafkan aku pak!" ucap Mira."Pak?""Ah maaf, maksudku tuan Sira!""A-aku te

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status