Share

Chapter 1

Author: Seani
last update Last Updated: 2021-07-14 15:00:33

                                         22 Januari 1984

                                           Pukul : 00.45

Kediaman Keluarga Hamarr.

(Kamar Pribadi Mr. Sam & Mrs. Bianca)

"Hei bocah, cepat lakukan tugasmu! " teriak pria paruh baya yang sedang duduk disofa kesayangannya sembari memainkan sebatang rokok yang sejak tadi ia pegang. 

Aku yang tak berdaya terpaksa melakukan perbuatan sehina ini hanya untuk memberikan kesenangan pada wanita tua ini. 

"Sira, kemarilah!" desah seorang wanita kurus yang telah berbaring telentang dengan tubuh telanjang menghadap kearahku .

Mrs. Bianca (Istri Mr. Sam) yang saat ini tengah menantikan kedatangan sang boneka kesayangannya untuk memberikan kepuasaan dimalam yang cukup dingin ini .

Kesal, marah, tak berdaya perasaan itu terus berkecamuk didalam lubuk hatiku. Hampir 9 tahun lebih aku harus hidup sebagai seorang budak yang harus tunduk patuh kepada tuannya.

Mr.Sam adalah orang yang telah membawaku ketempat neraka ini, setelah kematian Kak Mika dan Kak Gion. 

Crack... Crack... Suara decitan itu terus berbunyi  saat aku berjalan merangkak mendekati tubuh Mrs. Bianca (wanita  berambut pirang dan bermata coklat yang telah berusia 55 tahun yang sangat mencintai seks dengan dua pria sekaligus)

'Sial! Sial! Sial! ' gumamku sambil menatap  wajah Mrs. Bianca yang terus memerah dengan lidah yang menjulur keluar masih menginginkan hasrat seks didalam dirinya . 

"Hei, cepat lakukan! " bentak Mr.  Sam yang sejak tadi memperhatikan tingkah laku kami. 

Lantang, berat dan kasar entah kenapa suara yang dia lontarkan seperti busur anak panah yang menancap kejantungku. Akupun tertunduk dengan perintahnya.

"Cepat, Sira, lakukan!" teriak keras dari Mrs. Bianca  sambil meletakkan salah satu telapak tanganku tepat di selangkangannya yang telah mengucurkan cairan kental.

Merasa bosan tak digubris ,wanita itu segera beranjak sekaligus melumat bibir tipisku dengan sangat kasar, tak lupa ia juga sempat  memasukan jari lentiknya kedalam celana pendekku sampai menembus tepat menyentuh batang kemaluanku,  dengan kepiawaiannya dan pengalamannya yang luar biasa jalang itu terus memainkan alat vitalku hingga aku merasakan sedikit kenikmatan yang sengaja dibuatnya. Sungguh wanita tua ini sangat-sangat agresif! 

***

Sebelumnya :

Pukul 22.00.Dua jam sebelum mereka  memanggilku datang kemari ,pasangan suami istri ini telah berulang kali melakukan hubungan badan hingga Mr. Sam merasa kelelahan,  namun Mrs. Bianca yang belum mencapai klimaks dan tak merasakan kenikmatan dalam berhubungan seks bersama suaminya. Sengaja memerintahkan suaminya untuk memanggil Sira untuk menyelesaikan  seks terakhir yang sempat tertunda .

***

Sungguh, aku yang baru menginjak usia 15 tahun telah dipaksa melakukan pekerjaan menjijikkan selama ini,

sampai-sampai aku juga harus diajari bagaimana cara membuat Mrs. Bianca merasa puas. Sungguh cerita yang cukup lucu walau pada akhirnya aku masih belum bisa mengikuti permainan seks yang wanita itu mainkan dalam kurun waktu yang lama.

   Aroma asam bercampur amis dari cairan lengket didalam tubuhnya terus saja mengalir membasahi seluruh tubuhku,bahkan hampir sepuluh menit berlalu wanita ini tak kunjung membuatku terangsang apalagi membangunkan adik kecilku.Sungguh itu tak akan baik bagiku apa lagi sang suami terus saja menatap tubuhku dan memberikan sinyal peringatan  bila tak membuat istrinya merasa senang. 

Sepertinya Mr. Sam cukup bosan karena terus menungguku yang tak kunjung menyelesaikan pekerjaannya.

Sira berusaha membalas ciuman Mrs. Bianca, menjilat seluruh  tubuhnya, dan bahkan berulangkali meremas kedua dadanya yang sangat besar namun tak terlalu kenyal dan padat.

(Sebenarnya tiga bulan yang lalu Mrs.Bianca baru saja melahirkan anak ketiganya)

'E Cup, tak lebih besar dari anak perempuannya' gumamku.sambil memijat-mijat payudaranya yang semakin mengeras. 

Hingga tak butuh waktu yang lama Sira yang sejak awal merasa kesulitan dengan kebuasan wanita itu pada akhirnya membisikan sesuatu ditelinganya "Mrs. Bianca, aku mencintaimu!" ucapku sambil menancapkan organ vitalku tepat mengenai vagina yang sedikit lebar. 

Mr. Sam tertawa senang melihat istrinya yang berteriak dengan cukup keras dari bibir kecinya (Menandakan jika telah mencapai titik klimaks). 

"Bagus,bocah."

Pria besar itu segera mematikan putung rokok menggunakan bahu lebarku 'Akhh' sebuah tanda peringatan jika aku harus menjauh dari tubuh istrinya.

Dengan langkah yang sempoyongan Mr. Sam terus mempertajam tatapannya tepat kearah istrinya yang telah terkapar lemas tak berdaya.

"Sayang! Apa kau sudah merasa puas? " tanya Mr. Sam sambil mengelus rambut istrinya.

"Hmm. " Menganggukan kepala. 

"Apa kau tak ingin bermain sedikit lagi dengan suamimu ini? "bisiknya sambil menindihkan tubuh istrinya. 

"..."Menggelengkan kepala. 

Dengan kesal pria tua itu segera menampar wajah mulus istrinya "Plakk" cukup keras bahkan tak hanya itu saja dengan lengannya yang cukup besar pria tersebut membalikkan tubuh istrinya(tengkurap) dan berulangkali menancapkan batang kemaluannya kedalam vagina istrinya hingga Mrs. Bianca merasa kesakitan.

"Apa kau pikir aku hanya bisa terus diam seperti penonton yang hanya bisa melihat kalian berdua beratraksi didalam ranjangku ? Hah!! " teriaknya dengan keras. 

Mr. Sam tak henti-hentinya menyakiti istrinya, sungguh pemandangan yang amat sangat mengerikan ,hanya karena tak bisa melayani  nafsunya yang kembali memuncak pria besar itu berulang kali memukul bahkan memucut tubuh istrinya hingga mengeluarkan banyak berdarah, ini ia lakukan agar Mrs.Bianca kembali sadar dan aktif dalam berhubungan seks bersamanya.

'Hah, hah, aku harus pergi!' nafasnya  mulai terasa sesak hingga keringat dingin mulai membasahi keningnya secepatnya ia harus keluar dari kamar ini.Bukankah pekerjaannya sudah selesai!

"Hei. Bianca... Bangunlah! "teriaknya Mr. Sam sekali lagi. 

Sira yang tak tahan melihatnya segera berlari menuju pintu besar yang sedari tadi tak tak dikunci, dengan langkah cepat Sira berusaha kabur menuju kamarnya(gudang kotor) tempat ia biasa bersembunyi. 

"Kenapa? Kenapa? Kenapa? "rintihnya.

Air matanya mulai menetes membasahi dikedua pipinya,dan dia bahkan berulangkali menampar wajahnya atas apa yang telah terjadi. 

Tak ada lagi tempat baginya untuk bersandar. "Aaaahhh.... Kakak ,aku membutuhkanmu" ucap Sira sambil terisak-isak.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Menyelamatkanmu (Sebelum Kelahiran)    Chapter 31 (END)

    Epilog Setelah sebuah butir peluru menancap dibagian punggung sebelah kiri. Entah mengapa aku mulai merenungi seberapa banyak kejahatan yang selama ini aku perbuat. Menyiksa, membunuh, dan bahkan merenggut kebahagian hidup orang lain hanya karena keegoisanku. Maafkan aku Mrs. Bianca, Mr. Sam, Mario, Meyta, Cio, Mr.Caleb, Felix, Ny. Lisanorn, Mia, Suzzi, Mira, Sean 1-48, Arin dan kedua buah hatiku. Karena kehadiranku kalian menderita. Kemudian saat aku merasakan hawa dingin yang menjalar keseluruh tubuh disertai rasa kantuk yang luar biasa, terdengar beberapa langkah kaki yang sangat cepat menuju ke ruang gelap ini. Sira... Sira... Bangun Sira!Pria dengan rambut lurus dengan tatapan cemas berusaha memanggil-manggil namaku dan berusaha sekuat tenaga menyelamatkan hidupku. **Dua tahun berlalu. Aku yang masih dirundung kesedihan masih saja mengingat masa kelam yang menyebabkan Suzzi haru

  • Menyelamatkanmu (Sebelum Kelahiran)    Chapter 30

    Diperlihatkan Sira El Karch yang duduk terdiam tak berdaya mencoba bertahan dari banyaknya kerumunan anjing liar yang siap menerkam dirinya. Lalu dari arah belakang pria berwajah datar yang sejak tadi memegang senapan, tampak tak sabar menunggu aba-aba dari sang majikan. 'Jika aku melawan Suzzi dengan satu serangan, maka pria dibelakangku akan segera menekan pelatuknya dan setelah itu beberapa peluru akan langsung menembus kepalaku.' 'Tapi jika aku tak segera menyerang salah satu diantara mereka, tak akan ada harapan bagiku untuk meloloskan diri.' Masih belum menyerah, Sira mencoba memikirkan berbagai cara agar dirinya bisa terbebas dari jeratan Suzzi dan kepungan mereka. Sepertinya ini satu-satunya cara agar aku bisa membunuh mereka semua.'Ya! Lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali, walaupun hanya memiliki peluang tiga persen saja.' (Rencana : dengan merebut pistol yang ada ditangan kanannya dan sebisa mun

  • Menyelamatkanmu (Sebelum Kelahiran)    Chapter 29

    "Lama tak jumpa. Sira! " sapa seorang wanita bertudung hitam.Suara itu terlihat tak asing lagi buatku. Apalagi sedikit desahan yang terkadang muncul dari gerak bibirnya membuatku sangat hafal jika wanita misterius dengan beberapa pria bersamanya adalah Suzzi mantan istriku."Kau rupanya?"Suzzi menanggapi perkataan Sira dengan senyuman palsu. "Aku dengar kau sedang berbahagia dengan keluarga barumu,Sira!""Tapi...""Kenapa kau menyembunyikan ini dariku?"Sira menggelengkan kepala sambil mengusap rambutnya beberapa kali.Seorang pria yang tampak kuat tiba-tiba saja berlari kearahku, lalu ia memberikan serangan tinju yang hampir mengenai perutku.Fuuhh...(Sedikit saja aku lengah, pasti dia akan segera menumbangkan tubuhku)Kemudian dengan sedikit arogan Sira berhasil mengunci pergerakannya dan meninju salah satu bawahan Suzzi. "Apakah seperti ini caramu menyambut kebahagia

  • Menyelamatkanmu (Sebelum Kelahiran)    Chapter 28

    • Bulan pertama :Istriku Mira telah menerimaku dengan sepenuh hati. Dia berusaha memberikan kehangatan didalam rumah ini, hanya ada senyuman dan gelak tawa yang menghiasi wajahnya.Ya, aku tahu. Itu hanya sandiwara saja sebenarnya dia masih menyimpan luka yang begitu dalam karena berpisah dengan orang yang ia cintai dan kedua orang tuanya.• Bulan ketiga :Mira yang sebelumnya memiliki kepedulian tinggi dan ramah, berusaha keras membujukku untuk bercengkerama dengan para penduduk yang seringkali mencibirku dan kadang memberikan kata sarkas kearahku.Awalnya Sira cukup ragu dengan keputusan yang diambil istrinya, tapi setelah beberapa kali mencoba lima dari tiga puluh orang memperlihatkan senyuman ramah kearahku.• Bulan keenamTak ada lagi rasa kepedihan didalam hidupku. Aku mulai merasakan apa itu arti kedamaian sesungguhnya.Namun Mira masih berencana untuk menunda kehamilannya. Dia masih meragukan t

  • Menyelamatkanmu (Sebelum Kelahiran)    Chapter 27

    Klaifky. Kediaman HamarrPukul 07.00Bangunan terbengkalai dengan dinding beton kokoh mencoba melambaikan tangan kearahku dan berusaha mengingatkan bagaimana kejamnya para penghuni sebelumnya yang dengan tega memperlakukan dua anak laki-laki tak berdosa dengan begitu buruk sehingga salah satu dari mereka harus mati bunuh diri.Menghembuskan nafas. 'Hah!'Lalu bergumam sendiri. "Kenapa aku harus mengingat kejadian itu. "Sembari memijat keningnya dengan lembut.(Kalau seperti ini, aku tidak akan bisa menjalani kehidupan baruku)Di sisi lain, beberapa warga yang sempat melihat kedatangan kami nampak sedikit acuh dan bahkan banyak dari mereka tak memperlihatkan keramahannya, mungkin mengingat peristiwa menggemparkan yang pernah terjadi dipemukiman kumuh ini.Beberapa warga masih meyakini jika Akulah penyebab dari hancurnya keluarga Hamarr. Mereka juga beranggapan jika Sira El Karch akan membawa banyak kesialan di

  • Menyelamatkanmu (Sebelum Kelahiran)    Chapter 26

    "Begitukah?"Sira mengambil ponselnya yang ia letakkan disisi bantal dan menunjukkan beberapa foto kedua orang tua Mira dan kekasihnya Miko Hasun dari dua tempat yang berbeda."Apa kau masih menganggapku seorang pembohong?"Sira menyengir."Saat ini beberapa pesuruhku sedang bersembunyi tak jauh dari kediaman ayah dan ibumu berada. Dengan senjata laras panjang yang mereka miliki, bisa dipastikan jika Ny. Eliza dan Tn. Zein akan tewas malam ini juga.""Lalu, ditempat yang berbeda pria bertubuh tinggi dengan topeng diwajahnya tengah mengarahkan M249 tepat dibagian jantung Miko yang akan ia tembakkan setelah mendapatkan aba-aba dariku."Seakan menutup telinga, Mira yang sangat depresi mencoba mencekik Sira dengan sekuat tenaga."Aku tidak akan memaafkanmu..."Sira meringkuk dan menahan sakit setelah beberapa kuku yang sedikit tajam menggores lehernya. "Kenapa kau masih tak mengerti juga Mira. Kau mungkin bisa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status