Share

Bab 66

Semua orang yang berada di dalam rumah Pak Adam merasa terganggu dengan teriakan Fahmi yang memanggil nama Sinta. Tapi Renata dan Pak Diko hanya tersenyum kecut menyaksikan hal itu.

"Sepertinya kita akan diuntungkan dengan sikapnya yang seperti itu," ucap Pak Diko dengan tatapan mata yang tajam dan senyum menyeringai. Renata faham dengan perkataannya. Tentu dia juga punya pemikiran yang sama.

Jika Fahmi terus berteriak, ada kemungkinan orang-orang yang berada di dalam rumah itu akan keluar. Dengan begitu mereka akan langsung melihat siapa saja yang ada di rumah Pak Adam ini.

Diluar dugaan, ternyata orang-orang Sultan membawa Fahmi ke dalam. Dia ingin tahu apa yang akan dilakukannya jika dihadapkan dengan Sinta dan yang lainnya. Keputusan Sultan tentu membuat kedua orang itu murka.

"Kenapa lelaki 'gak guna itu malah di bawa ke dalam!" Pak Diko memukul-mukul stir mobil untuk melampiaskan kekesalannya. Tapi apalah daya, tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan.

"Sepertinya tidak ada cara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status