Share

Chapter 18

Kanaya panik. Ibu mertuanya baru saja menelepon dan mengabarkan akan tiba di rumahnya sekitar empat puluh lima menit lagi. Ibu mertuanya membawa Ika, salah seorang ART-nya untuk ditempatkan di rumahnya. Ibu mertuanya takut kalau ia kelelahan. Wajar saja, usia kandungannya kini sudah lumayan besar. Masuk akal kalau ibu mertuanya itu separuh memaksanya untuk menerima ART-nya. Selain itu ibu mertuanya juga meminta izin untuk menginap selama beberapa hari di rumah. Menurut ibu mertuanya, beliau ingin mengajari Ika bekerja sampai mahir dulu di sana, barulah ibu mertuanya itu kembali ke rumah. Selain itu ibu mertuanya mengatakan kalau ia kangen pada Haikal. Wajar saja, sebelum menikah Haikal memang tinggal serumah dengan kedua orang tuanya. Setelah menikah Haikal memilih untuk tinggal berdua dengannya di rumah ini. Wajar jika ibu mertuanya merindukan Haikal. Kanaya sama sekali tidak keberatan. Sejujurnya ia malah senang karena ada yang menemaninya di rumah.

Yang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ayat Moenty
maaf Kaka author.. sebaiknya jangan terlalu banyak prolog.. mending prolognya diubah menjadi dialog..untuk ceritanya saya syukaaaaaa banget...sukses selalu buat Kaka author
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status