Share

BAB 191

Hari-hari berlalu begitu cepat, tanpa terasa kini sudah tujuh hari pasca meninggalnya Jamal dan baru malam ini pula Kaindra datang ke rumah duka.

Melati sangat bahagia saat Kaindra mau datang, terlebih lagi ia sudah lama tidak berjumpa dengan pria pujaannya itu.

Namun, senyum kebahagiaan yang terukir di bibir Melati langsung sirna begitu melihat Kaindra membawa undangan pernikahannya dengan Rashita. Tanpa sadar gadis itu meremas undangan yang dibawa Kaindra, wajah mungilnya memerah karena menahan amarah.

"Sudah kubilang Kaindra tidak pernah melihatmu, Mel. Kau saja yang terlalu percaya diri. Selama ini ia tidak datang bukan hanya sibuk dengan pertemuan bisnis di luar kota, tapi juga sibuk mengurus pernikahannya," kata Bruno.

Gadis itu terdiam, ia kembali melihat undangan pernikahan yang ada di tangan kanannya. Hatinya kini terasa di remas-remas dan sakit sekali.

"Mau kau lihat sampai seribu kali pun, nama di undangan itu tetap Rashita dan tidak akan berubah menjadi Melati!" tukas Brun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Dhian 06
moga larisa dan kinara dapat karma
goodnovel comment avatar
Sri Minarni
thor kapan sih karma u larisa dan kinara
goodnovel comment avatar
Yuli Faith
kenapa g keguguran saja cieh larissa biar g meninggalkan luka dimasa depan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status