Share

Pertemuan Pertama

Flashback on.

"Nah, Nduk ... di sini kamu akan mondok, Insya Allah kamu akan belajar banyak hal. Ada madrasah umumnya juga, jadi kamu nggak akan ketinggalan sama teman-temanmu di luar sana." Paman berbicara dengan pandangan berbinar, tangannya menepuk bahuku, seraya nadanya tegas.

Pagi ini Paman Zaki mengantarku mondok ke salah satu pesantren besar di Kota Kediri, kota kelahiranku. Beliau berjalan seraya membawa tasku dan aku mengikutinya dari belakang. Paman menuju rumah megah dan besar yang merupakan kediaman Pak Yai dan Bu Nyai.

Paman Zaki menitipkan aku di sini. Aku harus tinggal di ndalem lantaran kurangnya biaya, lagi pula aku merasa tidak enak kalau harus merepotkan Paman lagi dengan menanggung biaya ku di sini. Mulai sekarang aku tidak boleh banyak bergantung kepada Paman, meskipun aku hanya seorang wanita, tetapi aku harus bisa berjalan di atas kakiku sendiri. Kasihan kalau di usianya yang sudah renta dan saatnya beristirahat, Paman dan Bibi masih harus menanggung biaya sekol
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status