Share

Warga Baru itu Pengecut!

Raihan mengikuti motor Daffa dan kawannya menuju ke sebuah area yang entah di mana. Laki-laki ini tidak mengenal daerah di kota yang dipijaknya sekarang karena ini adalah kali pertama dirinya menaungi kota besar ini. Areanya sangat ramai kendaraan, Raihan pikir Daffa gila dan tidak memerhatikan keadaan karena balapan di tempat seperti ini sama saja dengan bunuh diri.

"Kita balapan di sini," ucap Daffa dengan seringai.

"Tempat ini berbahaya, polisi bisa muncul kapan saja selain itu akan membahayakan orang lain." Bukan maksud Raihan menjadi pengecut karena semua yang dikatakannya memang benar.

"Kalau mau mundur, iya sudah mundur saja. Pengecut!" ejek Daffa.

"Saya bukan pengecut, lihat keadaanya." Raihan masih menunjukan sabarnya.

Daffa segera berkata pada kawan-kawaannya, "Ternyata warga baru ini seperti seorang gadis!" Tawa mengejeknya yang diikuti kawan-kawannya.

Raihan berdecak kecil, "Di mana garis finishnya?" Ekspresinya menyimpan banyak kekesalan.

Daffa menyeringai puas, kemudian
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status