Share

Dua Puluh Enam

“Aku harus kembali ke kantor,” tolak Bastian.

“Kamu lebih memikirkan hal itu dari pada kami?” Bu Hana kini ikut bicara.

Sandrina tak perlu turun tangan karena sang ibu mertua yang sudah menangani Bastian. Jika hal itu terjadi, ia tak akan bisa menolaknya. Bastian seperti serba salah dengan keadaan, di satu sisi ia sudah berjanji dengan Alika. Satu sisi lagi, ada ibunya.

Terlihat Bastian sangat cemas, ia sudah ada janji dengan Alika, tapi dirinya tak bisa pergi begitu saja. Sandrina terlihat mengatupkan bibir menahan senyum.

“Biar aku saja yang mengantarkannya ibu dan Sandrina pulang,” kata Ferdi menawarkan diri.

“Nggak, nggak usah. Biar aku ajak sekalian Ibu dan Sandrina, tapi aku ke kantor dulu merapikan beberapa berkas, bagaimana?”

“Ya, sudah, nggak masalah, kan, San?” Bu Hana bertanya pada sang menantu.

“Iya.” Sandrina tersenyum penuh kemenangan saat Bastian me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status