Share

Empat Puluh Satu

Tubuh Sandrina serasa melemah, saat netra elang itu menatap tajam. Sepertinya ia kurang mengetahui jika sang suami memiliki banyak perusahaan di kota itu. Sandrina tak habis pikir bagaimana bisa bertemu dengan Bastian lagi. Keputusannya untuk move on akan sulit jika setiap hari ia bertemu dengan sang suami.

Semua peserta meeting sudah masuk ke ruangan. Terutama Bastian, tapi netranya tak henti menatap sang istri. Bastian merasa kesal kenapa Sandrina berpenampilan cantik di depan semua orang.

“San, jangan lama-lama lihat Pak Bastian. Nanti naksir, suami orang,” ujar Lastri.

Sandrina hanya tersenyum, seandainya Lastri tahu jika Bastian adalah suaminya sudah pasti akan terkaget atau pingsan. Beberapa orang mengatakan Bastian adalah bos galak, Sandrina menghela napas, pantas saja di katakan galak. Di rumah pun sangat dingin dan menyebalkan, pikir Sandrina.

Sandrina kembali merapikan pekerjaannya, mengecek apa ada telepon yang belum tersambung atau data beberapa karyawan yang belum terhub
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status