Share

Bonchap 3

Penulis: Hazhilka
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-23 22:24:51

Beberapa jam sebelumnya...,

Lantai satu adalah tempat perkumpulan dari sekumpulan orang-orang yang tengah membicarakan Justin dan juga tengah menatap heran pada pria muda yang berpenampilan lusuh itu.

Akan tetapi, tidak buat Mona dan suaminya. Mereka mendekati Alan yang tengah kebingungan. Netra pria itu hanya menatap polos orang-orang yang hanya sekedar menatapnya tanpa berniat membantunya. Tatapan heran sekaligus takjub. Dikarenakan hanya Alan yang masih terlihat sehat meskipun penampilannya berantakan. Sangat Berbeda dengan Justin yang penuh luka dan bahkan jalannya saja tertatih-tatih.

Awalnya mereka shock melihat dua sosok, terutama Justin yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka. Mereka hampir tak mengenali wajah Justin lantaran wajahnya Justin mulai di penuhi bulu-bulu halus di sekitar wajahnya.

Sedangkan Alex sendiri, masih dengan perawakan yang sama. Hanya saja wajahnya saja yang terlihat lusuh dan kucel.

"Wajar sih, namanya jatuh dari helikopter. Kasihan. Untungnya selamat,".
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Bonchap 4

    Di sebuah rumah sakit, seorang wanita sedang di periksa oleh seorang dokter spesialis kandungan yang tengah merintih menahan sakit. Semenjak pagi, De Jasmine sudah mulai mengalami kram pada perut hingga kedua pahanya. Hanya saja ia masih mampu menahannya. Walaupun ia kesulitan dalam berjalan. Namun, ia masih kuat jika hanya berjalan sebatas di rumahnya saja.Akan tetapi, sekarang ini sakitnya lebih terasa bersamaan dengan perutnya melilit seperti tali pusatnya di tarik ke dalam. Bahkan bagian bawahnya sesekali di dorong kuat dari dalam. Mungkin si baby ingin mencari jalan keluar. Makanya perutnya seperti di putar-putar, ia merasa jika tali pusatnya sudah semrawut di dalam, alias sudah berputar dan menyatu antara tali pusat satunya dengan yang satunya lagi."Akh, dek, sabar lah. Bunda sakit kali kalian buat cem gini," pekiknya di sertai omelan.Entah kenapa, kehamilan keduanya ini begitu menyiksa raganya ketimbang saat mengandung Dean. Ia cukup merasakan keluar flek dan sekali saja di

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Bonchap 3

    Beberapa jam sebelumnya...,Lantai satu adalah tempat perkumpulan dari sekumpulan orang-orang yang tengah membicarakan Justin dan juga tengah menatap heran pada pria muda yang berpenampilan lusuh itu.Akan tetapi, tidak buat Mona dan suaminya. Mereka mendekati Alan yang tengah kebingungan. Netra pria itu hanya menatap polos orang-orang yang hanya sekedar menatapnya tanpa berniat membantunya. Tatapan heran sekaligus takjub. Dikarenakan hanya Alan yang masih terlihat sehat meskipun penampilannya berantakan. Sangat Berbeda dengan Justin yang penuh luka dan bahkan jalannya saja tertatih-tatih.Awalnya mereka shock melihat dua sosok, terutama Justin yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka. Mereka hampir tak mengenali wajah Justin lantaran wajahnya Justin mulai di penuhi bulu-bulu halus di sekitar wajahnya.Sedangkan Alex sendiri, masih dengan perawakan yang sama. Hanya saja wajahnya saja yang terlihat lusuh dan kucel."Wajar sih, namanya jatuh dari helikopter. Kasihan. Untungnya selamat,".

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Bonchap 2

    "Oh ya?" tanya De Jasmine.Justin mengangguk. Lalu memakan cookies itu lagi hingga menghabiskan setengah toples. De Jasmine tersenyum kecil. Lalu menutup toples tersebut dan meminta Justin untuk mandi."Aku pingin mandi bareng ma kamu," ujar Justin."Nanti, sebentar lagi, ya. Sekarang kamu mandi lalu pake baju yang udah aku siapin. Tapi maaf, baju lama. Karena aku belum sempat beli baju baru buat kamu," sahut De Jasmine."Ga apa, sayang. Ini udah cukup buat aku. Bisa pulang lihat kamu lagi merupakan anugerah terbesar buat aku, De," jawab Justin sambil menatap sendu pada wanita itu.Wanita yang tidak diragukan lagi tentang hatinya. Wanita yang memang selalu memberikan hatinya hanya untuknya saja. Hanya dirinya yang buta saat itu, yang tak pernah mau melihat sedalam apa rasa cinta wanita ini untuknya.Jasmine membalas tatapan itu dengan senyuman dan berkata," mandi ya? atau aku yang mandiin kamu sekalian,". De Jasmine mengedipkan sebelah matanya setelah mengucapkan kalimat itu dengan na

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Bonchap 1

    Jika di lantai dua adalah sebuah hunian yang hening bagi pasutri yang baru saja melepas rindu, dengan saling memeluk dan berbagi keluh. Keduanya tak perduli jika di bawah orang-orang sudah berkumpul demi acara yang di tunggu-tunggu.Saat ini, mereka hanya butuh ruang untuk melepas rindu tanpa mau di ganggu dengan acara apapun itu. Cukup hanya mereka berdua saja."Aku kangen," ucap keduanya bersamaan. Lalu tertawa bersama. Lalu kembali terdiam dan saling menatap.Justin berniat melanjutkan ke hubungan yang lebih intens dengan mendekati bibirnya ke bibir sang istri, tapi perutnya berisik meminta untuk di isi. Jasmine tersenyum dan beranjak dari tempat tidurnya menuju meja di sudut kamar yang berada di samping sofa. Ia Mengambil satu toples cookies dan membawanya ke hadapan Justin."Kamu belum makan, kan? makan ini dulu ya, setelah itu kamu mandi,". Jasmine membuka tutup toples itu dan menyuapi satu ke mulut Justin. Justin membuka mulutnya dan menerima suapan dari sang istri dengan senan

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Kembali

    Suara hiruk pikuk keramaian kota seiring bunyi klakson yang ditekan oleh sang supir terdengar jelas di telinganya Justin. Pria itu segera melihat ke arah luar bak dari mobil yang di tumpanginya.Mobil berhenti di sebuah pasar tradisional. Para penumpang turun. Begitupun Justin dan Alan yang di minta turun. Mereka bingung harus kemana lagi. Sebab kota yang di bilang kota oleh mereka bukanlah sebuah kota melainkan pasar tradisional. Yang di mana bangunannya masih jauh dari kata kota. Bahkan di bilang pedesaan pun masih jauh dari kata layak. Perkampungan ini benar- benar terisolir.Justin bertanya ke supir tadi mengenai arah ke pusat kota. Sang supir pun menunjuk ke arah supir truk yang mengangkut hasil alam ke luar.Justin mendekati supir truk tersebut dan meminta tolong agar menumpang di truk miliknya. Supir truk tersebut menyetujuinya. Akhirnya Justin dan Alan di perkenankan naik ke truk. Duduk di antara barang-barang yang berisi segala sayuran.Justin dan Alan tersenyum simpul saat t

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Harapan

    "Harapan". Kata itu lah yang menjadi motivasi dirinya untuk bertahan hidup. Bertahan dengan penuh harapan, bahwa dirinya akan di pertemukan lagi dengan keluarganya.Meskipun ia harus menunggu, entah berapa lama. Justin melihat tanggal yang ada di jam tangan milik Asistennya itu."Hmm, tak terasa lebih dari empat bulan kita berputar-putar di sini. Kita berdua seperti sengaja di kurung oleh Alam, Lan," keluhnya.Akan menanggapinya dengan tersenyum kecil dan berkata," Saya akan coba lagi, pak. Semoga ada jalan keluar. Saya minta maaf, belum bisa menemukan tanda-tanda bahwa kita akan keluar dari sini,".Justin tersenyum seraya menggeleng."Tidak. Itu bukan salahmu. Kamu sudah memberikan yang terbaik buatku. Jika ga ada kamu, mungkin saya sudah tidak ada lagi dari pertama kecelakaan," ujar pria itu."Ayok, kita jalan lagi," ajak pria itu seraya berdiri."Bapak ga capek? Kaki bapak ga sakit?" tanya pria itu.Pasalnya, luka dari empat bulan lalu, belum pulih benar karena telah terjadi infeks

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status