Share

Bab 16

Mira melepaskan bebannya sejenak dengan bercanda dan tertawa bersama sahabatnya Dara. Ia melupakan masalah yang ada di dalam rumah tangganya.

Mira menghela nafasnya, agar beban dalam hatinya sedikit terangkat.

"Antar aku ke pengacara yang tempo hari kamu katakan," pinta Mira di sela-sela obrolannya.

"Kapan?" tanya Dara.

"Sekarang!" tegas Mira.

"Kamu pikir pengacara itu tukang cabai yang selalu duduk manis di depan dagangannya!"

"Kamu harus membuat janji temu dulu, baru bisa menemuinya,"

"Ya sudah. Buatkan janji bertemu dengannya!" perintah Mira pada Dara dengan entengnya.

"Aku bukan sekertarisnya! Lagi pula sejak kapan kamu begitu tidak tahu dirinya, meminta tanpa memohon," ucap Dara.

"Ya ampun. Sorry my friend," Mira menepuk jidatnya. Ia benar-benar telah di buat menjadi orang yang bodoh oleh Alan.

"Berikan nomor teleponnya! biar aku sendiri yang menghubungi pengacara itu," pinta Mira.

"Lagi-lagi kamu meminta tanpa mengucapkan kata tolong, apa perlu aku masukan kembali kamu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status