Share

Pasrah

POV Author

Saat malam hari, Rangga, Reyhan dan Rania datang. Aditya sudah menduga kedatangan mereka pasti untuk menanyakan fasilitas mereka yang dibekukan. Lelaki itu kini masih berdiam diri di ruang kerjanya setelah tadi menyuapi Lana.

"Pa, gimana keadaan ibu?" tanya Reyhan.

"Nggak usah basa-basi, kalian pasti mau nanyain soal kartu yang dibekukan?" selidik Aditya, ia akan mulai tegas. Tidak peduli nanti anaknya akan marah atau merajuk, yang jelas mereka harus belajar dewasa dan menghargai.

Mereka bertiga diam, tahu jika sang ayah sedang marah saat ini. Hasutan Najla memang berhasil membuat anak-anak bahkan tidak peduli sama sekali pada Lana, sosok yang merawat mereka dari kecil dengan penuh kasih sayang.

"Kita salah, Pa. Nggak seharusnya ninggalin ibu sendirian di rumah," ujar Rania.

Aditya masih terdiam, ia masih menerka-nerka apakah yang diungkapkan Rania itu benar-benar penyesalannya atau hanya pura-pura karena ingin kembali menikmati fasilitas.

"Kalau kalian berani keluar lagi d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status