Share

Bab 17_Semuanya Terjadi

BAB 17

Lima belas menit berlalu, belum ada tanda-tanda Dazel akan segera tiba. Perlahan Airin merebahkan badannya, suhu ruangan yang sejuk membuat matanya mulai diserang rasa kantuk. Ia pejamkan mata dan menekan kuat dadanya untuk mengurangi debaran yang tak kunjung mereda.

Baru saja ia hampir terlelap, tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu, dibiarkannya beberapa saat hingga kembali terdengar suara ketukannya dan setelah yakin berasal dari pintu kamarnya, ia pun perlahan bangkit dan berjalan untuk membukakannya.

Dengan rasa berdebar Airin membuka daun pintu dengan perlahan sekali, seraut wajah yang sangat ia rindukan ke ini benar-benar nyata ada di hadapannya.

“Hai ....” Begitu sapa Dazel saat telah memasuki kamar dan Airin kembali menutup pintunya.

Mereka berdiri berhadapan, tetapi Airin hanya menunduk dan kedua jari tangannya saling bertaut.

“Hei, kenapa? Katanya kangen? Sini ....” Tanpa menunggu jawaban Dazel menarik Airin ke dalam pelukannya.

Airin pasrah saja saat Dazel me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status