Share

Bab 17

Usut punya usut ternyata orang itu bernama Turino adalah korban penculikan. Ketika itu, dia baru saja pulang dari pasar di Sidoarjo dan mampir sejenak di warung pinggir jalan tak jauh dari pasar. Dia memesan secangkir teh manis hangat dan beberapa kue pada pemilik warung yang memang kelihatan rada sedikit genit gitu. Nah, entah kenapa setelah dia minum teh manis dan memakan kue, tiba-tiba dia jatuh pingsan di warung itu. Kemudian setelah siuman, tahu-tahu dia sudah berada di dalam barak penampungan. Dia sudah dijual laksana hewan ternak yang tak kuasa meronta, korban perdagangan manusia (human trafficking). Dari cerita orang itu saja sudah bisa diduga kalau pemilik warung tempat dia minum teh itu adalah kaki-tangan sindikat penculikan yang marak pada masa itu. Turino bukanlah korban pertama perdagangan manusia, namun hingga kini sudah tak terhitung lagi, seperti nasib Marto Kapuk dan orang-orang desa bodoh nan lugu yang ada di atas kapal itu. Eh, korbannya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status