Share

 CHAPTER 19 Pertemuan Yang Direncana

“Kakek, kenapa menjemputku sendiri kesni?”

Tanya Nindia saat melihat Kakek Widjaya berjalan kaki ke arah lobby, saat itu Nindia dan Judy sedang asik bercakap. Keduanya memang sengaja menunggu di spot tersebut, sembari mengerjakan tugas yang belum terselesaikan di perkuliahan.

“Kenapa Kakek tidak boleh menjemput cucunya sendiri kah?”

Balas Kakek Widjaya sembari tersenyum dan mengangkat kedua alisnya.Judy dan Nindia lantas saling pandang kemudian tersenyum bersamaan, Nindia memang mengagumi sosok kakek Widjaya karena beliau begitu berwibawa.

“Ayo” Ajak kakek Widjaya pada gadis manis tersebut. “Kakek ingin mengajakmu ke suatu tempat, Abah juga menunggu disana” Lanjut sang kakek.

“oh abah masih di Jakarta Kek?” tanya Nindia bersemangat.

Kakek menganggukkan kepalanya untuk menjawan pertanyaan gadis tersebut. Kemudian memberi isyarat kepada Henry, agar lekas membukakan pintu mobil kepada Nindia. Tak lama mobil yang mereka tumpangi melaju membelah kota Jakarta.

Mobil kakek akhirnya berh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status