Setelah mandi, Nina bergegas ke dapur untuk mempersiapkan sarapan. akan tetapi saat ke dapur terlihat disana ada beberapa gadis Beastman yang sedang melihat-lihat bahan makanan di kulkas dan di gudang penyimpanan makanan. Mereka tampak ingin membantu mempersiapkan Sarapan. “Master, Ada yang bisa saya bantu?” Tanya Gadis Beastman A kepada Nina dengan senyum tipis. “Hari ini kita buat menu Mie Goreng.” Ucap Nina sembari membuka Lemari stok makanan lainnya. “Mohon Maaf, Master. Akan tetapi kita sudah kehabisan Stok makanan, yang tersisa hanya tepung terigu.” Jelas Gadis Beastman B itu setelah memeriksa stok Gudang makanan. Mendengar penjelasan Gadis Beastman B, Nina sambil memegang Koin Golden dan Silver berkata “Jangan khawatir, Kita akan segera mendapatkannya. Terbukalah Gerbang Ratu Flora, Asisten Rumah, Kome, Lala.” seketika muncul Kome dan seorang Gadis berpakaian maid, berambut Pink bersanggul 2, menghadap di satu sisi berdiri. “Ada yang bisa saya bantu Master?” Tanya Kome dan L
Ketika kapal memasuki Wormhole, Seluruh Benda di sekitar bergetar. Gravitasi di dalam kapal tidak stabil. Sebagian benda terhempas ke arah belakang.. Nina yang tidak sempat duduk pun juga ikut terhempas. Saat terhempas, dia terpental ke arah Nijirou yang sedang duduk. Saat Terjun ke arah Nijirou, “Nina Chan...” Lihat Nijirou yang kaget melihatnya yang terhempas ke arahnya. Pria itu segera bersedia untuk menangkap Nina dengan kedua tangannya. Akan tetapi dia memegang bagian tubuhnya yang janggal. “(Benda Empuk apa yang telah kupegang),” Sekali Nijirou melihat, mukanya langsung memerah. “Hentikan itu.. ah..” Wajah Nina menjadi merah dan kadang-kadang mendesah. Dia melemah dan tampak sudah tidak mampu menonjoknya lagi. Nijirou terus menerus memegang dan meremas Dadanya dengan maksud menahan gaya Gravitasi. Di sisi lain, Nina pun tidak sanggup bergerak karena sangking kuatnya Dorongan Gravitasi.. “Yamete...” Ucap Nina yang nafasnya mulai terengah-engah.. Tak terasa 30 menit telah
Di dalam kamar Istana, terlihat disana Clori dan Sirius tertidur di atas ranjang Bersama dengan Nina, Natasha yang sedang duduk di lantai. Nijirou berbaring di Kasur dengan santai... “Nina San, apakah ini disebut dengan Istana?” Tanya Natasha yang terlihat kagum melihat pemandangan pernak-pernik Istana yang sangat mewah.. “Iya, ini adalah Istana.” Ucap Nina yang tersenyum.. “Ini memang sangat Indah. Ini pertama kalinya dalam hidupku melihat pemandangan indah ini.” Ucap Natasha yang bersemangat.. “Ya. ini semua berkat sihir Morine San, Lady Erina dan para pengrajin bangunan.” Ujar Nina dengan ceria. “Nina Chan.. Apakah kamu tinggal di Istana ini?” Tanya Nijirou yang sedang berbaring santai di kasur. “Tidak. Saya tidak tinggal di sini.” Ucap Nina dengan tersenyum. “Kenapa tidak tinggal di sini?” Tanya Natasha dengan penasaran.. “Saya hanya penduduk biasa yang hidup di Planet ini.” Jawab Nina dengan senyuman. “Apakah seorang penduduk biasa tidak diperbolehkan tinggal di sini?” Ta
Di Apartemen Nina, Nina membaca buku aturan Suami-istri. Isi Buku itu secara garis besar : Buku aturan suami Istri, secara poin hal ini wajib anda lakukan saat berada di Planet Herby.1. Sebagai Pasutri, diwajibkan untuk makan bersama.2. Sebagai Pasutri, diwajibkan untuk tidur bersama.3. Sebagai Pasutri, diwajibkan untuk mandi bersama.4. Sebagai Pasutri, diwajibkan untuk belanja bersama.5. Sebagai Pasutri, diwajibkan untuk menjalankan Quest bersama.6. Sebagai Pasutri, diwajibkan untuk selalu berpelukan, bercium.7. Sebagai Pasutri, diwajibkan untuk selalu bergandeng tangan.8. Sebagai Pasutri, diwajibkan untuk melakukan hubungan lebih intim, dsb....... Ketika membaca teks buku itu semakin lama, wajah Nina semakin memerah. Dengan wajah yang penuh rona merah, dia tiba-tiba merobek buku itu dengan sikap yang panik... “(Aku tidak tahan membacanya),” Pikir Nina yang terlihat mulai drop saat membaca buku itu. Disampingnya ada Nijirou yang terus memandanginya ketika membaca buku itu.
Di dalam Istana Salah satu prajurit Robot berlari ke ruang kerja Maha Master dan berkata, “Maha Master, ini sangat gawat. Ada penyusup ESDA. Sekarang langit dipenuhi oleh sihir air!! Tampaknya dia akan melancarkan serangan bom air.” Mendengar perkataan dari Prajurit robot itu, Maha Master langsung berdiri dari tempat duduknya, kemudian berkata, “Ungsikan semua penduduk ke lantai bawah tanah kerajaan.” “Baiklah.” Kata Prajurit Robot itu, kemudian mengirim signal ke seluruh prajurit Robot lainnya untuk melakukan evakuasi penduduk... “Ini benar Maha Master, di langit ada air seperti lautan yang melayang.” Ucap Ria yang sedang melihat langit dari Jendela. “Kita harus segera menindaklanjuti hal ini, Ini sangat berbahaya.” Kata Maha Master dengan wajah yang sangat serius. Kemudian Maha Master dan Ria menuju keluar untuk melihat Keadaan, dan betapa terkejutnya mereka saat melihat di atas langit Herby yang dipenuhi oleh lautan air. “Bagaimana ini, Master? Apa yang harus kita lakukan?” Ta
Pada Ruang kerja Istana, seluruh orang penting telah terkumpul. Terlihat ada seorang Gadis berambut Orange long side braided, memakai kacamata terlihat duduk di sofa berama dengan Morine dan lainnya. Maha Master yang duduk di kursi tamu ruang kerja berkata, “Terima kasih, Semuanya sudah hadir disini. Ada beberapa hal penting yang ingin kita diskusikan.” Kemudian Maha Master mengambil sebuah Tablet dan menampilkan sebuah presentasi dalam bentuk hologram. “Ini tentang penyusupan ESDA. Ini membuktikan bahwa mereka sudah mengetahui Lokasi keberadaan kita.” Ucap Master sambil menunjukkan penampakan Penyusup bertopeng itu yang menyerang Kota Glory. “Jika mereka sudah mengetahui Lokasi ini, cepat atau lambat akan ada serangan mendadak lagi seperti kejadian tadi.” Ucap Morine dengan nada sedikit khawatir. “Iya, dan juga banyak sekali kemungkinan buruk yang akan terjadi. Untuk sekarang, saya sudah membuat sebuah keputusan. Saya ingin membentuk 12 Master Legends pelindung Planet ini. Ke-12
Dikamar Istirahat Istana, Ria yang telah terbangun dari tidurnya. “Dimana saya?” Tanya Ria dengan melihat Morine yang dengan setengah sadar. Morine yang melihat Ria kemudian mendekatinya dan berkata dengan tersenyum lebar, “Dihatimu...” Mendengar perkataan Morine, Raut wajah Ria menjadi tanpa ekspresi. “Ngomong apa Morine ini.” Erina yang melihat Ria segera menghampiri dan memeluknya. Dia terlihat sedikit menetes air matanya dan berkata, “Ria Chan, syukurlah kamu selamat.” “Erina Chan, sudah lama gak jumpa.” Terlihat Raut wajah Ria yang terlihat penuh dengan kerinduan memeluknya dengan erat.. Kemudian Maha Master bertanya kepada Ria, “Bagaimana keadaan mu?” “Saya sudah merasa lebih baik.” Ucap Ria sembari melepas pelukan dengan Erina “Terima kasih sudah menyelamatkan saya pada waktu itu.” Ucap pria tua itu dengan nada sedikit tenang dan terlihat menundukkan kepalanya sebagai ungkapan Terima Kasih. “Jangan berkata seperti itu, Maha Master. Sudah kewajiban saya melindungi Anda.”
Di dalam Kamar Istirahat Istana terlihat Nijirou yang berada dalam pelukan maut Nina akhirnya Mimisan dan pingsan karena Bahagia. xD, Setelah Nina melepaskan pelukannya melihat Nijirou pingsan, Nina kemudian panik. “Oh tidak... Maafkan saya...” Nina yang panik meletakkan Nijirou di Kasur dengan lembut. Morine hanya tersenyum sembari mengejek Nijirou yang sudah tidak berdaya. “(Moga-moga Nijirou makin terkapar).” Kemudian Morine mencicipi sisa cairan kehidupannya di gelas yang ia genggam. Di sisi lain, Nina membersihkan Darah Mimisan Nijirou dan meletakkannya di kasur. “Aku balik dulu ya, Aku ada misi dari Maha Master.” Ujar Morine yang hendak keluar dari Kamar. “(Woo, Mantap Nina! Buat Nijirou tak berdaya),” Dalam hati Morine bergumam sambil tersenyum puas. “Tunggu, Jangan pergi... Kembalikan Ukuran Nijirou semula!” Nina terlihat berusaha memanggil Morine dan menghentikan gerakan kakinya. Morine yang mendengar panggilan Nina hanya menoleh ke belakang dan berkata, “Gapapa, biarin