Home / Fantasi / Milky Legends / Chapter 3 : Penculikan Nina

Share

Chapter 3 : Penculikan Nina

Author: Stevent1679
last update Last Updated: 2021-06-19 16:45:36

Di Jalan Raya Kota Gorry, Benua Selatan Planet Guldish, Nina dan Nijirou sedang berjalan-jalan melihat pemandangan kota yang sedikit suram membuat Nina merasa sedih dalam perasaan hatinya. Disana juga terlihat banyak orang yang sedang memperjual beli budak, tempat casino, Club-club yang tidak benar, dan hal-hal lainnya. Di tengah perjalanan, Nijirou hanya terdiam dan tidak berani memandangnya. Mereka berdua seolah-olah kehilangan arah dan lupa tujuan berjalan entah ke mana dan akhirnya tiba pada sebuah kedai makan.

“Atau gak mungkin kita harus memesan makanan dulu kah? Sambil mendengar percakapan orang-orang ini?” Tanya Nina kepada Nijirou sambil menunjukkan banyak kerumunan orang yang sedang berbincang.

“Aku rasa itu ide yang cukup bagus, kita harus mencobanya.” Mereka berdua akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam kedai untuk memesan makanan dan minuman.

Di sinilah kejanggalan mulai terjadi. Semenjak Nina keluar jalan-jalan bersama dengan Nijirou, dia merasa seseorang menguntitnya. Dia tahu akan hal itu dan cenderung terdiam. Saat Makan, dia merasakan ada sesuatu yang akan menyerang dirinya. Dengan cepat dia pura-pura jatuh. Nijirou yang melihat langsung menarik ke pangkuannya.

“Apakah kamu tidak apa-apa?” Nijirou merasa heran dengan tingkahnya yang tiba-tiba menjadi aneh.

“Ada seorang assassin di sini.” Saat Nina hendak berbisik tiba-tiba ada ledakan asap yang menyelimuti kedai makan. Di sana terlihat ada seorang Assassin misterius yang menggunakan topeng beraksi.

Assassin itu dengan sangat cepat mengincar Nina dan menyerang Nina hingga pingsan dan menculiknya dari Pangkuan Nijirou.

Nijirou melihat kejadian ini tidak tinggal diam berusaha untuk mengejar si Assassin.

Suasana di kedai makan menjadi sangat kacau, Orang-orang pada lari ketakutan, semua meja makan dan kursi hancur berantakan.

Kemudian sisaat Nijirou mencoba mengejar Assassin itu, Tiba-tiba kedai makan dibom, dan Muncullah seorang Pengikut ESDA berpakaian serba hitam, berkulit gelap, Memakai topeng.

“Akhirnya Jumpa Juga kau.” Terlihat gaya bicara yang sangat nafsu akan pertarungan.

“Orang ESDA itu..” Nijirou menyebutnya dengan geram. Akhirnya pertarungan antara Nijirou dan Pengikut ESDA misterius itu pun dimulai.

Sementara itu Assassin itu membawa Nina yang sedang tak sadarkan diri. Sebelumnya pada saat, Assassin itu secara diam-diam mengintai pergerakan misterius Nina, dia menerima panggilan.

“Bawa Anami Nina ke Penjara Bawah Tanah.” Suara misterius itu memberi perintah kepada Assassin itu.

“Siap Master....” Assassin dengan cepat membawa Nina menuju ke penjara Bawah tanah yang terletak di arah Selatan Kota Gorry.

Setelah selang beberapa waktu kemudian Assassin itu akhirnya tiba di Penjara Bawah Tanah. Sebuah Penjara dengan kondisi mirip seperti Gua tersembunyi di salah satu bangunan Kota, Assassin itu membawa Nina menuju ke dalam penjara.

Penjara Bawah Tanah Gorry ini yang terdiri dari 3 lantai bawah tanah ini, membawa Nina menuju ke lantai terbawah.. Assassin itu membuka sebuah jeruji besi dan melempar Tubuh Nina ke dalam Jeruji itu kemudian menguncinya. Dia kemudian menghilang dan kembali ke Istana Gorry.

Beberapa menit kemudian, Nina tersadar kembali. Dia beranjak dari lantai dan melihat-lihat keadaan sekitar kamar jeruji itu. Dengan suasana kamar gelap yang penuh dengan bau darah, dia bertemu dengan sesosok Familiar. Seorang gadis berambut hijau pendek yang berkulit putih dengan pakaian yang agak terbuka tampak terbogol dan pingsan. Kondisi tubuhnya cukup buruk. Keadaannya mirip seperti Nijirou saat ditemukan di pesisir pantai kemarin.

“Morine???” Nina mendekatinya dengan ekspresi kaget dan syok. Dia tampak berusaha melepaskan borgolnya.

Sementara itu di reruntuhan kedai makan kota Gorry, Pertarungan antara Nijirou dan Pengikut ESDA misterius itu pun dimulai. Pengikut ESDA mulai melancarkan beberapa serangan yang mematikan seperti serangan Bola Api. Akan tetapi, Nijirou mampu menghindarnya dengan baik.

“Element Form : Lightning Mode. Lightning Release : Scatter Storm,” Nijirou mengubah dirinya menjadi mode pengguna elemen petir, Lightning Form. Dengan rambut yang berwarna kuning kilat dengan tato khas petir berwarna Kuning, tubuhnya terlihat mulai diselimuti oleh elemen sihir Petir. Dia mulai mengumpulkan Energi Petir dam memancarkan/menyebarkan badai petir di sekitarnya.

Pengikut ESDA berhasil menghindar Nijirou, akan tetapi tanpa sadar Nijirou sudah dibelakang-Nya dengan kecepatan kilat. Lalu...

“Lightning Style : Ligtning Palm,” Nijirou (Lightning) langsung Menyerang pengikut ESDA itu dengan kepalan tangan yang sudah dilapisi sihir Listrik. Serangannya berhasil, Pengikut ESDA berhasil terpental.

Sementara itu pada lantai 3 bawah tanah Penjara Bawah Tanah,  Nina langsung memeriksa keadaan Morine yang lemah tak berdaya. Melihat kondisinya yang semakin memburuk, dia langsung merogoh koceknya. Saat hendak memanggil spiritnya, koin spiritnya telah menghilang.

“Oh.. tidak... Koinku..” Nina terlihat sangat panik meraba-raba sakunya untuk menemukan koin itu. Akan tetapi, dia tidak menemukan koin tersebut. Hal ini membuatnya merasa putus asa. Saat ini dia hanya mampu membersihkan luka-luka pada tubuhnya.

Selang beberapa waktu berlalu, tanpa disadari, tiba-tiba Kunci Jeruji besi terbuka. Di dekat jeruji besi, akhirnya Smarter muncul.

“Apakah Anda baik-baik saja?” Tanya Smarter kepada Nina dengan nada khawatir

“Smarter San, syukurlah kamu ada di sini. Sebenarnya koinku telah hilang, Bisakah kamu mencarikannya?” Dengan perasaan sedih Nina berkata.

“Jangan khawatir Master, Koinnya sudah kutemukan.” Jawab Smarter yang kemudian menyerahkan koin-koin tersebut yang sebenarnya terjatuh saat diculik oleh Assassin itu. Lalu Nina mengambil Golden Spirit Koin Merina dan memanggilnya.

“Terbukalah Gerbang Malaikat Penyembuh, Merina.” Seketika, Merina kembali muncul dihadapannya.

“Ada yang bisa saya bantu Master?” Tanya Merina kepada Nina yang sedang menyandarkan Morine yang terluka.

“Meri San, tolong Sembuhkan Morine. Gunakan Sihir Super Holy Healing!” Mendengar perkataannya, Merina sontak terkejut.

“Jangan Master, Menggunakan Super Holy Healing bisa membuat Energi stamina anda habis.” Merina terlihat memperingati Nina agar tidak menggunakan sihir itu.

>> Sihir Super Holy Healing merupakan sihir lanjutan dari Sihir Holy Healing Penyembuhan, Sihir yang menguras 10x Mana dan Stamina pengguna dari Sihir Holy Healing, namun hasil yang diberikan sangat luar biasa, Sihir Super Holy Healing dapat menyembuhkan orang dalam sekejap dan juga memberikan efek Boost seperti peningkatan semua Atribut (Jumlah Mana, Energi Stamina, Magic Power, Magic Penetration, Physical Power, Physical Penetration, Attack Speed, Movement speed) sebesar 50% selama 1 Jam.

“Tidak apa-apa. Saya yakin, Morine bisa membantu kita. Dia Penyihir yang sangat Kuat. Tolong sampaikan ke Morine agar segera membantu Nijirou Kun. Mungkin dia dalam bahaya.” Tegas Nina kepada Merina.

“Baiklah, Holy Spell : Super Holy Healing,” Merina memfokuskan dirinya menggunakan sihir Super Holy Healing. Sihir tersebut tampak sangat terang. Seketika Tubuh Morine yang penuh luka sembuh.

Beberapa saat kemudian Morine terbangun, akan tetapi Nina mulai drop karena staminanya terkuras habis.

Di Istana Kota Gorry, Ada seorang Pria tua bermahkota, berpakaian mewah, sedang menyiksa budak untuk kepuasan di dalam Istananya. Pria tua yang sangat kejam itu melakukan hal yang sangat tidak terpuji, tertawa atas penderitaan budak Beastman wanita tersebut.

Di depan singgasananya, Assassin tersebut muncul.

“Yang Mulia, Misi telah sukses, Anami Nina berhasil ditangkap!” Jelas Assassin itu memberi laporan kepada Pria itu yang merupakan Raja Gorry.

“Bagus, sekarang kita tinggal tangkap budak yang kabur itu (Nijirou). Hahahaha...” Raja Gorry terlihat sangat senang mendengar berita yang disampaikan oleh Assassin itu.

“Setelah ini apa yang akan anda lakukan pada Anami Nina?” Tanya Assassin kepada Raja Gorry dengan posisi berlutut.

“Akan kujadikan Nina sebagai Budak peliharaan. HAHAHAHAHA...” Jelas Raja Gorry..

“Baiklah.” Jawab Assassin tersebut yang kemudian menghilang melaksanakan misinya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Milky Legends   Chapter 228 : Keajaiban Ang Rong La

    Pada sisi yang berbeda di salah satu kamar istana kerajaan Asnar, ketiga mantan penyihir triduka berbaring di atas kasur jerami. “Ugh....” salah satu dari mereka akhirnya sadar. “Dimana aku?” Gumam mantan penyihir Tyho sembari menggaruk kepalanya. “Aku sudah menunggu kalian. Mantan penyihir Triduka. Ada banyak hal yang ingin kutanyakan.” Ujar Ratu Flamuven yang tampak duduk di samping kasurnya bersama dengan Raja Olma. “Ratu Flamuven, sebaiknya jangan terlalu keras. Dia sebenarnya juga seorang korban, sama seperti kita.” Raja Olma. “Aku paham kok. Tenang saja.” Ratu Flamuven. Di waktu yang bersamaan pula, kedua mantan penyihir triduka lainnya juga sadar. Kembali ke Planet Herby, “Bagaimana kondisi Kalian disana?” Maha Master. “Kami berhasil mengalahkan Raja Iblis Paimon. Semuanya sudah aman.” Jawab Ria melalui panggilan videonya. “Syukurlah. Semua sudah aman. Ngomong-ngomong kapan kalian kembali?” Maha Master. “Untuk itu, mungkin kami akan balik dalam beberapa hari kedepan.

  • Milky Legends   Chapter 227 : Mencari Ang Rong La!

    Beberapa saat kemudian, sang Ratu akhirnya tiba di perbatasan Kerajaan Asnar. Tampak kedua pemimpin kerajaan berpapasan. “Sepertinya sebuah badai akan datang. Ada urusan apa Raja Geblistan kemari.” Ratu Flamuven tampak bersikap sangat dingin padanya. “Aku rasa kutukan perang ini akan selalu menghantui bila salah satu dari kita tidak mengalah.” Raja Olma. “...” Ratu Flamuven. “Aku hanya bisa minta maaf. Aku tidak tahu harus bagaimana. Aku sudah terprovokasi oleh penyihir Triduka dan telah menjadi pengikut sesat. Aku sudah banyak membuat kerajaan kalian menderita.” Raja Olma. “...” Ratu Flamuven tampak tidak bisa berkata apa-apa. Dia hanya terdiam saat mendengar pernyataan yang tak terduga darinya. “Aku berharap semoga kerajaan kita bisa segera damai. Aku sudah sadar dan tidak ingin ada lagi perselisihan.” Raja Olma. Kemudian Ratu Flamuven membelakanginya dan berkata dengan penuh emosi, “Aku tidak mengerti apa maksud dari ucapanmu itu. Ingin melakukan perdamaian? Setelah kamu suda

  • Milky Legends   Chapter 226 : Sekutu Baru

    Kembali ke Volcano Bush, Nina telah menggunakan sihir Maha World Holy Cure (🗿)-Nya untuk menyucikan, memurnikan langit dan bumi Asgardian yang telah ternodai oleh si Iblis Paimon.“Bersinarlah!!” Nina.“Nina Chan…” Ujar Nijirou yang merasa khawatir.“Apa yang terjadi?! Tidak mungkin...” Raja Iblis Paimon mulai kewalahan dengan sihir yang dipancarkan Nina.“Sekarang Aldo Kun!” Yurine. Tanpa Babibubebo lagi, Aldo langsung melompat dan menebas Raja Iblis Paimon dengan serangan crictical.“High Enchantment : High Separation Magic!” Di waktu bersamaan setelah Aldo menebas Iblis tersebut, Erina langsung menggunakan sihir pemisah tingkat tinggi untuk menguras energi gelap yang dimilikinya.“ARGGHHH....” Raja Iblis Paimon menjerit kesakitan.Di sisi lain,“Time Manipulation : Fast-Mo.” Yurine menggunakan sihir persepsi waktu kepada Lerry dan Saito. Lerry dan Saito tampak bergerak sangat-sangat cepat.Semua serangan dadakan mereka berhasil membuat Raja Iblis Paimon tersungkur dengan tubuhnya

  • Milky Legends   Chapter 225 : Pemurnian Asgardian

    Di sisi lain, “Bagaimana kondisimu sekarang?” Nijirou. “Aku sudah lebih baik.” Nina tampak sudah mulai lebih fit dari sebelumnya. “Kalau begitu, ayo kita susul mereka.” Windi. “Iya... Tolong Clori.” Nina. “Serahkan padaku.” Clori langsung memberi tumpangan dan langsung terbang. Shuu dan Rocky juga naik ke punggung Clori, sedangkan Sirius, Rai dan Windi terbang mengikutinya. “Morine Chan... Bertahanlah sebentar.” Erina. Morine hanya mengangguk sembari menghilangkan seluruh serangan sihir yang dilancarkan oleh Iblis tersebut. Di waktu yang bersamaan, Liana tampak kembali ke tempat mereka. “Liana Chan!?” Erina. “Ini buruk, jumlah para iblis semakin banyak. Aku tak bisa menyerang mereka sekaligus. Karena setelah mereka kalah, mereka akan membelah diri.” Liana. “Itu tidak penting... Sekarang kita harus cari tahu bagaimana cara untuk mengalahkannya.” Yurine. “Lerry Kun, apakah kamu tahu lebih lanjut dari Raja Iblis Paimon?! Dan juga kenapa Raja Iblis tersebut tidak kunjung kalah?

  • Milky Legends   Chapter 224 : Kalahkan Raja Iblis Paimon!

    Kembali ke dunia Imajinasi, ditengah-tengah kerumunan para penduduk dan pendeta dari kerajaan Geblistan... “Nina Chan, gunakan sihir purifiermu! Bebaskan semua orang dari pengaruh sihir penyihir Triduka.” Aldo. Nina yang mendengar aba-aba dari Aldo langsung menghentikan penyembuhan Morine dan beranjak dari sana. “Soul Manipulation : Area Soul Purifier...” Dengan mengangkat kedua tangannya, Nina memancarkan energi sihir di sekitar areanya. Perlahan-demi perlahan para penduduk dan pendeta yang terkena satir penyihir triduka perlahan-lahan mulai mendapatkan kembali kesadarannya. “Nice...” Aldo. “Uh... Kepalaku terasa berat. Dimana aku?!” Ujar penduduk A. “Bagaimana kerajaan Geblistan?!” Ujar Penduduk B. Para penduduk dan pendeta yang ada kelihatan mulai panik. “Semuanya, tenanglah dulu! Kalian semua berada di dunia imajinasiku. Selama kalian disini, kalian akan baik-baik saja.” Ujar Liana sembari menjentikkan jarinya. Kemudian muncul ratusan perahu yang tersebar di antara para pend

  • Milky Legends   Chapter 223 : Rencana Pembasmian Raja Iblis Paimon

    Kembali ke puncak Volcano Bush, “Soul Manipulation : Mana Hotspot.” Nina mentransfer energi sihirnya pada mereka. “Serang mereka sekarang!” Morine (raksasa). “Oke...” Nijirou (raksasa). Akhirnya pertempuran pun dimulai. “Nijirou Kun, gunakan mode High Fusion... Hentikan dulu pergerakan mereka terlebih dahulu.” Ujar Nina yang nebeng di atas kepalanya. “Iya. Clone Element Form : 16 Power Clone. Intermediate Element Form : Ice Form, Lava Form, Wood Form, Explode Form, Sand Form, Scorch Form, Storm Form.” Pertama-tama Nijirou membuat 16 bunshin yang terdiri dari 2 bunshin berelemen api, 4 bunshin berelemen air, 4 bunshin berelemen tanah, 4 bunshin berelemen angin, dan 2 bunshin berelemen listrik. Kemudian 2 bunshin berelemen air dan 2 bunshin angin bergabung menjadi 2 bunshin berelemen ice, api dan tanah bergabung menjadi elemen lava, air dan tanah bergabung menjadi elemen wood, listrik dan tanah menjadi elemen explode, angin dan tanah menjadi elemen sand, api dan angin menjadi eleme

  • Milky Legends   Chapter 222 : Amukan Iblis Paimon

    Kembali ke gerbang utama pada perbatasan Kerajaan Asnar, ada banyak penduduk dan prajurit yang terluka. Mereka tampak sedang dirawat oleh tim medis. “Bagaimana kondisi mereka?” Tanya Ksatria Polizo kepada bawahannya. “Saat ini, para pengembara sedang menghadapi kerajaan Geblistan.” Ujar salah satu prajurit yang melapor. Di waktu yang bersamaan, Ratu Flamuven telah kembali. “Baginda Ratu, apa yang harus kita lakukan?” “Aku rasa kita harus menggunakan senjata itu.” Ujar sang Ratu. “Aku mengerti. Prajurit, siapkan senjata Jupinium sekarang!” Polizo langsung memberikan perintah ke para prajurt. Para prajurit langsung bergegas mempersiapkan senjata tersebut. Namun, disaat menyiapkan senjata tersebut, tiba-tiba saja datang segerombolan iblis yang menghancurkan senjata tersebut. “Ini gawat baginda, jupinium kita sudah hancur!” Ujar salah satu prajurit dengan panik. Melihat hal tersebut, Ratu Flamuven langsung keluar dari benteng dan langsung menyerang mereka dengan sihirnya. “Sudah

  • Milky Legends   Chapter 221 : Puncak Kebangkitan

    Kembali ke perbatasan Volcano Bush, Sang Ratu menarik seluruh pasukannya. Di sana terlihat hanya ada Morine, Yurine, Lerry, Para Homies, Poidon, Selon, dan Grindrot sedang berpapasan dengan prajurit Kerajaan Geblistan yang terlihat sedang dikendalikan. “Jadi, pertama-tama apa yang harus kita lakukan?” Poidon. “Tugas pertama, kita akan coba menggunakan sihir hasrat milik Lerry. Lerry San, gunakan sihirmu untuk menidurkan mereka!” Morine. “Akan kucoba! White Magic : Sleeping Dream.” Lerry tampak menghentikan mode Awaken (betarung)-Nya dan mencoba menggunakan sihir hasrat. Kali ini efek sihir yang dibuat Lerry memberikan pengaruh yang signifikan. Terlihat para prajurit yang dikendalikan tertidur. “Bagus, sekarang kita perlu mengunci pergerakan mereka.” Morine. Grindrot dan Rocky langsung menggunakan sihir pengikat tanah. “Selanjutnya apa yang perlu kita lakukan lagi?” Yurine. “Sekarang kita hanya bisa menunggu Nina dan Nijirou kembali. Hanya Nina yang bisa menetralkan efek sihir t

  • Milky Legends   Chapter 220 : Tujuan Penyihir Triduka

    Sementara itu di posisi yang berbeda, Setelah Nina berkomunikasi dengan arwah tersebut secara telepati cukup lama, perlahan demi perlahan jangka waktu sihir Milky Soul telah berakhir. Area di sekitar tampak kembali seperti semula. Nina juga terlihat meneteskan air mata. “Apa yang terjadi Nina Chan? Kenapa bisa kamu menangis?” Nijirou langsung menghampiri, memeluk dan membelainya. Nina mulai bercerita. “Arwah yang tadi itu dulunya penduduk dari peradaban Antladeton. Sebuah peradaban sub-modern yang sudah ada semenjak 400 tahun yang lalu.” Nina. “400 tahun yang lalu?” Nijirou. “Antladeton merupakan peradaban Semi-Modern yang termaju dari Planet Asgardian. Peradaban ini bahkan sudah menggunakan alat-alat elektronik dasar yang sudah ada pada zaman Sub-Modern.” Nina. >> Peradaban Sub-Modern merupakan peradaban yang mana taraf kehidupan manusia-Nya sudah mengenal teknologi dasar seperti Internet, Mesin-mesin, Komputer, bahkan sudah mengenal teknologi AI (Artificial Intelligence/Kecerd

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status