Home / Fantasi / Milky Legends / Chapter 2 : Mission Start

Share

Chapter 2 : Mission Start

Author: Stevent1679
last update Last Updated: 2021-06-19 16:45:26

Keesokan Paginya, Nina bersiap-siap untuk melaksanakan misi. Akan tetapi, Nijirou masih tertidur di Kasur. Nina melihatnya yang tertidur mencoba membangunkannya dengan lembut..

“Nijirou San, Cepat bangun.” Nina membangunkannya dengan lemah lembut Akan tetapi Nijirou tidak bangun, dan malah mengorok.

Nina berusaha membangunkan Nijirou, namun dia tak kunjung bangun dan malah mengigau. Dengan raut wajah sedikit kesal, Nina meminta Clori untuk membangunkannya.

Di dalam mimpinya, Nijirou bergumam “(Apa-apaan ini ada sesuatu yang menggerogoti tubuhku),”

Nijirou merasa tubuhnya sedang digerogoti oleh sesuatu benda yang lembut dan terasa geli. Perlahan namun pasti dia akhirnya mulai membuka matanya, keluar dari mimpi indahnya... Kemudian dia melihat ke arah sekitarnya. Dia kaget saat melihat Clori dengan tatapan mesumnya membuatnya terbangun dan meloncat dari kasur. Kemudian di depannya ada Nina yang sedang menatapnya dengan senyuman yang seram.

“Nijirou Kun, Tolong besok bangun telat lagi ya..” Nina memancarkan aura seram dengan nada bicara yang pelan dan mengerikan... Nijirou hanya bisa terdiam ketakutan dan mengangguk-angguk melihat keseraman yang dipancarkan olehnya. :v

“Makan dan mandilah dulu. Kita akan memulai misi. Aku ingin menyelamatkan temanku.” Kata Nina dengan nada cerianya.

“Ok, Kak.” Nijirou memasang tampang tidak percaya dengan perubahan sikap Nina yang relatif cepat itu. Dia mulai beranjak dari kasurnya, kemudian mandi dan sarapan pagi.

Setelah Nijirou bangun, mandi dan sarapan, penyamaran mereka pun dimulai. Mereka berdua akhirnya turun dari kapal mereka dan menyembunyikannya dengan alat Stealth yang terpasang pada Kapal EDEN itu. Kemudian mereka bertiga menyelusuri benua kecil itu secara perlahan-lahan. Berbagai kondisi yang dilihat Nina cukup sadis, Tanah dibenua itu penuh dengan darah, Mayat-mayat yang sudah menjadi tulang, mereka hanya melewati begitu saja. Kemudian setelah melakukan perjalanan yang cukup lama akhirnya mereka menemukan sebuah Kota di bagian utara Benua Selatan Planet Guldish, kota itu bernama Kota Gorry. Terlihat Pemukiman yang terlihat sangat kotor, penuh dengan bau darah yang menyedihkan.

Disana juga terlihat banyak Bangsawan yang menghuni disana sedang menyiksa para Budak yang rata-rata Beastman (Manusia setengah hewan). Pemandangan ini membuat Nina merasa terpuruk dan sangat sedih dan hal ini membuatnya hampir menangis. Nijirou yang melihat Ekspresinya itu hanya memegang tangannya dan memberi harapan kepadanya untuk tidak bersedih.

“Jika kamu sudah menyelamatkan temanmu, mari kita selamatkan mereka jika itu memungkinkan.” Ujar Nijirou dengan tegar.

“Iya.” Nina terlihat sudah menjadi lebih baik dan melanjutkan pencarian mereka.

Nijirou, Clori dan Nina terus berjalan dan berjalan hingga sampai di sebuah Hotel sederhana di dalam bangunan yang bernuansa Kuno era abad ke-17an.

“Mungkin kita sebaiknya menetap di hotel dulu untuk mencari informasi yang ada.” Ujar Nina menyarankan.

“Iya. Itu bukan pilihan yang buruk.” Tampak Nijirou mulai menyetujui usulannya.

Kemudian mereka memasuki Hotel dan memesan sebuah kamar hotel. Pada saat berada di dalam kamar, Nina bertanya kepada Nijirou.  “Ngomong-ngomong, Jika boleh tahu, sihir apa yang kamu gunakan?”

“Saya pengguna sihir Elemental. Saya dapat memanipulasi 5 Elemen dasar sekaligus.” Nijirou berkata dengan bangganya memamerkan Sihir Elementalnya.

“Wow.. Jadi kamu pengguna Sihir Elemental. Itu sangat Keren. Sangat Jarang Jumpa orang yang bisa bahkan menguasai 5 Elemen dasar tersebut (Api, air, bumi/tanah, listrik, dan angin).” Nina terlihat sangat terkesima saat mendengar sihir yang digunakan olehnya.

“Tentu Dong. Kalo Nina Chan memakai sihir apa?” Nijirou berbalik bertanya.

“Mengenai itu, Sebenarnya saya bukan seorang Penyihir. Saya seorang Supporter. Saya tidak mahir dalam pertarungan jarak dekat. Ketika pertarungan terjadi, saya hanya bersifat support membantu melindungi rekan saat dalam pertarungan. Saya pengguna sihir Manipulasi Jiwa, yang mana dengan kekuatan ini saya dapat membuat kontrak dengan Soul Spirit dengan Koin Soul Spirit dan dapat membuat Benda mati menjadi hidup yang bernyawa. Akan tetapi ketika membuat benda menjadi bernyawa, umur saya berkurang.” Nina menjelaskan dasar dari penggunaan sihir uniknya. Nijirou tampak mendengarkannya dengan saksama.

Nijirou terpesona dengan sihir yang dimiliki oleh Nina dan dalam hati berkata “(Wii... mantul banget gadis ini seorang supporter. Sudah Cantik, Imut, cocok jadi bini besok),” Pikir Nijirou...

“Teknik yang mengagumkan. Saya harap kita bisa membentuk Party.” Nijirou berharap Nina untuk menjadi rekan setimnya.

“Tentu saja.” Nina terlihat langsung menyetujuinya tanpa pikir panjang.

“Ngomong-ngomong tentang Soul Spirit, kamu mempunyai berapa koin?” Nijirou penasaran dengan Koin Soul Spirit yang dimiliki Nina.

“Untuk saat ini saya hanya memiliki 4 Golden Spirit Koin, 3 Silver Spirit Koin, dan 1 Bronze Spirit Koin. Golden Spirit Koin sangatlah langka. Di Semesta ini hanya ada 17 Golden Spirit Koin. Selain 17 Golden Spirit Koin, ada pula 13 Golden Zodiac Koin dan 12 Golden Shio Koin. Akan tetapi saya aliran Spirit Koin, mengingat saya memiliki kemampuan Manipulasi Jiwa.” Jawab Nina sambil menunjukkan semua Koin Spirit yang dimilikinya.

“Ini sihir yang sangat menarik. Bolehkah saya melihatnya?” Tanya Nijirou yang meminta Nina untuk memanggil Spiritnya dengan mata berbinar...

“Tentu Saja boleh, tapi sekarang saya tidak bisa melakukannya. Pemanggilan Golden Koin ini memiliki Cooldown waktu yang cukup lama. Jadi, tidak boleh sembarang memanggilnya kecuali ada keadaan mendesak.” Jawab Nina.

“Yahh...” Nijirou terlihat sedikit kecewa. Saat hendak berbicara lagi Nina memotong pembicaraan..

“Tapi untuk saat ini saya memang memerlukan bantuan dari Silver Spirit Koin hari ini.” Sambil mengeluarkan 1 koin Silver, Nina merapal Kalimat berikut “Terbukalah Gerbang Malaikat Pengintai, Smarter.”

Seketika di samping Nina Muncul sesosok Gadis Berambut Hijau, bermata hitam, berpakaian pegawai kantoran wanita. Nijirou hanya terkejut dan merasa kagum akan kekuatan sihir summoning yang dilakukan olehnya.

“Ada yang bisa saya bantu, Master?” Terlihat Smarter menunjukkan rasa Hormat kepada Nina.

“Smarter San, saya ingin kamu mencari info tentang hubungan Guldish dengan ESDA dan...” Nina yang sedang berbicara tiba-tiba dipotong oleh Nijirou.

“Maaf Nina Chan, saya memotong pembicaraan Anda. Saya ingin kamu juga mencari informasi tentang Clan Oroni dari Master Orion. Sebenarnya aku ada hubungan dengan Clan Oroni itu.” Jelas Nijirou yang memotong pembicaraan Nina.

“Baiklah.” Tiba-tiba Smarter mengaktifkan sihir Spirit Archive.

>> Sihir Archive : Sihir ini mampu melihat kejadian yang sedang terjadi di kota serta menganalisis orang-orang yang dianggap mencurigakan, kemudian Smarter menghilang untuk memata-matai orang yang terlihat mencurigakan.

“Langkah selanjutnya, mari kita jalan-jalan melihat keadaan kota.” Nina merencanakan semua ini secara perlahan-lahan.

“Ok” Kemudian Nina, Clori (Bersembunyi) dan Nijirou keluar dari kamar Hotel untuk jalan-jalan.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Milky Legends   Chapter 228 : Keajaiban Ang Rong La

    Pada sisi yang berbeda di salah satu kamar istana kerajaan Asnar, ketiga mantan penyihir triduka berbaring di atas kasur jerami. “Ugh....” salah satu dari mereka akhirnya sadar. “Dimana aku?” Gumam mantan penyihir Tyho sembari menggaruk kepalanya. “Aku sudah menunggu kalian. Mantan penyihir Triduka. Ada banyak hal yang ingin kutanyakan.” Ujar Ratu Flamuven yang tampak duduk di samping kasurnya bersama dengan Raja Olma. “Ratu Flamuven, sebaiknya jangan terlalu keras. Dia sebenarnya juga seorang korban, sama seperti kita.” Raja Olma. “Aku paham kok. Tenang saja.” Ratu Flamuven. Di waktu yang bersamaan pula, kedua mantan penyihir triduka lainnya juga sadar. Kembali ke Planet Herby, “Bagaimana kondisi Kalian disana?” Maha Master. “Kami berhasil mengalahkan Raja Iblis Paimon. Semuanya sudah aman.” Jawab Ria melalui panggilan videonya. “Syukurlah. Semua sudah aman. Ngomong-ngomong kapan kalian kembali?” Maha Master. “Untuk itu, mungkin kami akan balik dalam beberapa hari kedepan.

  • Milky Legends   Chapter 227 : Mencari Ang Rong La!

    Beberapa saat kemudian, sang Ratu akhirnya tiba di perbatasan Kerajaan Asnar. Tampak kedua pemimpin kerajaan berpapasan. “Sepertinya sebuah badai akan datang. Ada urusan apa Raja Geblistan kemari.” Ratu Flamuven tampak bersikap sangat dingin padanya. “Aku rasa kutukan perang ini akan selalu menghantui bila salah satu dari kita tidak mengalah.” Raja Olma. “...” Ratu Flamuven. “Aku hanya bisa minta maaf. Aku tidak tahu harus bagaimana. Aku sudah terprovokasi oleh penyihir Triduka dan telah menjadi pengikut sesat. Aku sudah banyak membuat kerajaan kalian menderita.” Raja Olma. “...” Ratu Flamuven tampak tidak bisa berkata apa-apa. Dia hanya terdiam saat mendengar pernyataan yang tak terduga darinya. “Aku berharap semoga kerajaan kita bisa segera damai. Aku sudah sadar dan tidak ingin ada lagi perselisihan.” Raja Olma. Kemudian Ratu Flamuven membelakanginya dan berkata dengan penuh emosi, “Aku tidak mengerti apa maksud dari ucapanmu itu. Ingin melakukan perdamaian? Setelah kamu suda

  • Milky Legends   Chapter 226 : Sekutu Baru

    Kembali ke Volcano Bush, Nina telah menggunakan sihir Maha World Holy Cure (🗿)-Nya untuk menyucikan, memurnikan langit dan bumi Asgardian yang telah ternodai oleh si Iblis Paimon.“Bersinarlah!!” Nina.“Nina Chan…” Ujar Nijirou yang merasa khawatir.“Apa yang terjadi?! Tidak mungkin...” Raja Iblis Paimon mulai kewalahan dengan sihir yang dipancarkan Nina.“Sekarang Aldo Kun!” Yurine. Tanpa Babibubebo lagi, Aldo langsung melompat dan menebas Raja Iblis Paimon dengan serangan crictical.“High Enchantment : High Separation Magic!” Di waktu bersamaan setelah Aldo menebas Iblis tersebut, Erina langsung menggunakan sihir pemisah tingkat tinggi untuk menguras energi gelap yang dimilikinya.“ARGGHHH....” Raja Iblis Paimon menjerit kesakitan.Di sisi lain,“Time Manipulation : Fast-Mo.” Yurine menggunakan sihir persepsi waktu kepada Lerry dan Saito. Lerry dan Saito tampak bergerak sangat-sangat cepat.Semua serangan dadakan mereka berhasil membuat Raja Iblis Paimon tersungkur dengan tubuhnya

  • Milky Legends   Chapter 225 : Pemurnian Asgardian

    Di sisi lain, “Bagaimana kondisimu sekarang?” Nijirou. “Aku sudah lebih baik.” Nina tampak sudah mulai lebih fit dari sebelumnya. “Kalau begitu, ayo kita susul mereka.” Windi. “Iya... Tolong Clori.” Nina. “Serahkan padaku.” Clori langsung memberi tumpangan dan langsung terbang. Shuu dan Rocky juga naik ke punggung Clori, sedangkan Sirius, Rai dan Windi terbang mengikutinya. “Morine Chan... Bertahanlah sebentar.” Erina. Morine hanya mengangguk sembari menghilangkan seluruh serangan sihir yang dilancarkan oleh Iblis tersebut. Di waktu yang bersamaan, Liana tampak kembali ke tempat mereka. “Liana Chan!?” Erina. “Ini buruk, jumlah para iblis semakin banyak. Aku tak bisa menyerang mereka sekaligus. Karena setelah mereka kalah, mereka akan membelah diri.” Liana. “Itu tidak penting... Sekarang kita harus cari tahu bagaimana cara untuk mengalahkannya.” Yurine. “Lerry Kun, apakah kamu tahu lebih lanjut dari Raja Iblis Paimon?! Dan juga kenapa Raja Iblis tersebut tidak kunjung kalah?

  • Milky Legends   Chapter 224 : Kalahkan Raja Iblis Paimon!

    Kembali ke dunia Imajinasi, ditengah-tengah kerumunan para penduduk dan pendeta dari kerajaan Geblistan... “Nina Chan, gunakan sihir purifiermu! Bebaskan semua orang dari pengaruh sihir penyihir Triduka.” Aldo. Nina yang mendengar aba-aba dari Aldo langsung menghentikan penyembuhan Morine dan beranjak dari sana. “Soul Manipulation : Area Soul Purifier...” Dengan mengangkat kedua tangannya, Nina memancarkan energi sihir di sekitar areanya. Perlahan-demi perlahan para penduduk dan pendeta yang terkena satir penyihir triduka perlahan-lahan mulai mendapatkan kembali kesadarannya. “Nice...” Aldo. “Uh... Kepalaku terasa berat. Dimana aku?!” Ujar penduduk A. “Bagaimana kerajaan Geblistan?!” Ujar Penduduk B. Para penduduk dan pendeta yang ada kelihatan mulai panik. “Semuanya, tenanglah dulu! Kalian semua berada di dunia imajinasiku. Selama kalian disini, kalian akan baik-baik saja.” Ujar Liana sembari menjentikkan jarinya. Kemudian muncul ratusan perahu yang tersebar di antara para pend

  • Milky Legends   Chapter 223 : Rencana Pembasmian Raja Iblis Paimon

    Kembali ke puncak Volcano Bush, “Soul Manipulation : Mana Hotspot.” Nina mentransfer energi sihirnya pada mereka. “Serang mereka sekarang!” Morine (raksasa). “Oke...” Nijirou (raksasa). Akhirnya pertempuran pun dimulai. “Nijirou Kun, gunakan mode High Fusion... Hentikan dulu pergerakan mereka terlebih dahulu.” Ujar Nina yang nebeng di atas kepalanya. “Iya. Clone Element Form : 16 Power Clone. Intermediate Element Form : Ice Form, Lava Form, Wood Form, Explode Form, Sand Form, Scorch Form, Storm Form.” Pertama-tama Nijirou membuat 16 bunshin yang terdiri dari 2 bunshin berelemen api, 4 bunshin berelemen air, 4 bunshin berelemen tanah, 4 bunshin berelemen angin, dan 2 bunshin berelemen listrik. Kemudian 2 bunshin berelemen air dan 2 bunshin angin bergabung menjadi 2 bunshin berelemen ice, api dan tanah bergabung menjadi elemen lava, air dan tanah bergabung menjadi elemen wood, listrik dan tanah menjadi elemen explode, angin dan tanah menjadi elemen sand, api dan angin menjadi eleme

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status