Home / Fantasi / Milky Legends / Chapter 6 : Nijiro Bunshin

Share

Chapter 6 : Nijiro Bunshin

Author: Stevent1679
last update Last Updated: 2021-06-19 19:43:31

Di tengah kota, para tahanan membantu para budak melarikan diri dari Bangsawan Keji. Suasana Kota sangat kacau balau.

“Kalian semua, kembalilah ke Kota untuk menghindari Konflik dan bawalah para Budak yang disana.” Smarter yang berada di Luar Penjara mengarahkan para Tahanan untuk segera menuju ke kota menyelamatkan para Budak yang terjerat oleh para Bangsawan yang keji itu.

Para Tahanan mengikuti arahan dari Smarter dan segera menuju ke Pusat Kota. Nijirou (Wind) dan Nina ikut Bersama dengan para tahanan.

“Morine San, aku dan Nina akan membantu para tahanan. Ayo Nina kita bantu mereka.” Nijirou (Wind) spontan mengajak Nina dan Clori untuk membantu para Tahanan yang bergegas menuju ke pusat kota. Mereka berdua naik punggung Clori keluar dari Gerbang Penjara terbang menuju Pusat Kota.

“Baiklah, aku juga akan ke Istana untuk mengalahkan Master G.” Morine juga ikut keluar tetapi melewati rute yang berbeda.

Akhirnya Pusat Kota menjadi porak-poranda. para bangsawan menjadi panik dan melarikan diri dari kota. Suasana semakin kacau dimana para Prajurit bertarung dengan sangat sengit dengan para Tahanan. Sebagian dari para Tahanan membawa budak pergi ke Arah Utara menuju ke pantai.

Sementara itu, Nina dan Nijirou (Wind) terlihat berusaha membantu para Tahanan yang tersisa untuk kabur dari sergapan para Prajurit.

“Nina Chan, kamu bawalah bersama dengan para Tahanan tersisa, bawa mereka ke Pantai di Utara kota ini.” Kata Nijirou (Wind) sembari menyerang para Prajurit dengan semangat.

“Nijirou Kun, berhati-hatilah.” Nina berkata kemudian meninggalkannya seorang diri.

>> Komentar Author : (:v) Astaga, pejantannya ditinggalin (:v) <<

Saat Nina mulai meninggalkannya, Nijirou merasa heart hurt xD...

>> SKIP >> SKIP >> SKIP >>

Beberapa saat kemudian akhirnya salah satu Perisai ESDA muncul. bertubuh seperti Anak kecil berdiri di atas reruntuhan Gedung melihat ke arah Nijirou dan...

“Masih ingat dengan saya?” Popol menatap Nijirou dengan sangat nafsu, bocah hitam bertanduk itu memulai serangan jarak dekatnya.

“Element Form, Water Mode. Water Style : Great Water Ball. Kamu... Si Pengikut ESDA tadi.” Nijirou yang melihat Popol langsung menggunakan sihir Transformasinya dan mengambil kuda-kuda menyerang.

“Bagus... Kamu akan kujadikan sebagai peliharaanku, HAHAHA...” Popol tertawa dengan senyuman Iblis.

Suara tawa Popol membuat Nijirou (Water) menjadi sangat geram “Sialan!”

Sementara itu pada saat Nina dan para Tahanan yang hendak menuju ke Pantai, Natasha muncul dan menghadang. Seorang Assassin berseragam mirip seperti Perisai ESDA Gorry dengan mata biru, berambut merah tua pendek. Senjatanya seperti Cakar ditangan kanannya.

“Kalian pergilah ke Pantai tunggulah kami disana.” Ujar Nina kepada para tahanan dan para budak.

“Tidak akan kubiarkan..” Natasha terlihat mulai menyerang para Tahanan dengan sangat cepat akan tetapi serangan cakar beracun Natasha ditangkis oleh tubuh Clori yang lembut..

“Bagus Clori... Kau! Lawanmu adalah aku!” Ujar Nina tampak waspada.

“Wow... Kita bertemu lagi... Apa kau mau kuculik lagi? Wkwkwk...” Akhirnya mata Natasha berfokus kepada Nina dan para tahanan dan Budak langsung segera berlari menuju ke arah Pantai.

“Tidak akan kubiarkan kamu lolos dariku.” Ujar Nina dengan raut wajah serius.

Meskipun terlihat serius, Nina agak sedikit takut karena belum pernah melawan seseorang secara langsung. Pada awalnya Natasha melancarkan serangan kepadanya, akan tetapi Clori secara spontan menyelimuti Tubuhnya. Gadis Assassin itu berusaha sekuat tenaga memberi cakaran kepadanya dengan sangat cepat.

“Master... aku sudah tidak bisa bertahan lagi..” Kata Clori yang mulai melemah...

Clori terus berusaha melindungi Nina dari serangannya. Lama-kelamaan, dia mencapai batas dan tubuhnya menyusut. Melihat hal tersebut, seketika Nina terdiam. Natasha langsung mencoba untuk membunuh Nina dengan sangat cepat.

Saat mencoba mencakarnya, pergerakan Natasha menjadi berhenti. Ada aura mistis yang muncul di sekitar Nina.

Di sisi lain, ada yang menguntit Natasha dari jauh. Saat melihat ketidakberdayaan Natasha,

“Sudah cukup...” muncul seorang Pria yang merupakan salah satu dari tiga perisai ESDA, Pria yang bernama Earu berkata kepada Natasha...

“Earu?” Kata Natasha dengan nafas terengah-engah..

“Apa kau tahu, Nina Chan... Natasha San sebenarnya tidak berniat membunuhmu..” Kata Earu dengan tatapan sombongnya..

“Apa maksudmu?” Tanya Nina dengan nada bingung..

“Membunuh Nina? Kau bisa saja menggunakan sihir Stealth kemudian membunuhnya secara diam-diam bukan? Tapi kenapa kamu tidak melakukannya?” Tanya Earu dengan mata intimidasi. “....” Natasha hanya bisa terdiam.

“Natasha, kamu sudah tidak berguna untuk kami. Sebaiknya kamu mati!” Earu berkata dengan nada sedikit sayu. Tiba-tiba dia berteleportasi di sampingnya dan menebasnya dengan Belatinya dalam sekejap. Gadis Assassin itu muntah darah dan langsung terjatuh.

“Apa-apa orang ini? Pergerakannya sangat cepat.” Nina sangat kaget melihat Natasha diserang dalam sekejap oleh Earu.

Kembali ke Kastel Istana, terlihat Morine sedang menyerang Kembali Pasukan Kerajaan. para Pasukan kerajaan menembak segala jenis sihir ke arahnya.

“Size Manipulation : Compressing Range,” Ketika menyerap Sihir musuh, tiba-tiba dari belakang Muncul Reana dan tiba-tiba menyerang.

“Whip Magic : Whip Torment Slash,”

Morine menyadari serangan itu seiring Menggunakan Jurus Pembesar diri “Size Manipulation : Self Expansion Magic.”

Seketika Morine menjadi Raksasa dan terkena Cambuk mematikan dari Reana. Akan tetapi, Cambuk mematikannya tidak dapat melukainya. Kemudian Sihir Compressing Range yang Morine kumpulan diarahkan ke Istana Kembali dengan Ukuran yang sangat besar. Hal ini mengakibatkan Istana Kerajaan meledak dan runtuh seketika “Duarrr....” para Pasukan garis depan dikalahkan dalam sekejap.

“Size Manipulation : Self Reduction Magic. Mari, aku binasakan engkau.” Dengan posisi kuda-kuda siap tempur, Morine berkata. Reana hanya terdiam dan memberi tatapan ingin membunuh.

Di sisi lain,

“Apa-apaan ini, siapa yang berani menghancurkan istana megah ini.” Raja Gorry yang kaget melihat Istananya hancur.

“Ini semua gara-gara serangan dari Morine, Yang Mulia.” Prajurit melapor kepada Raja Gorry alias Master G..

“Sialan kau Morine, Kau akan membayarnya nanti!”

Sementara itu, Di Tempat Pertarungan Nijirou di pusat Kota,  “Ternyata Kau lemah sekali, Hahahahaha...” Kata Popol sembari menghindari setiap serangan yang dilancarkan oleh Nijirou (Water).

“(Sialan. Dia cepat dan Gesit, aku harus menggunakan Teknik Clone, serta harus Melindungi Nina),” Pikir Nijirou.

“Clone Element Form : 3 Power Clone,”  Nijirou kemudian membuat 2 bunshinnya (Bunshin Water Form dan Bunshin Wind Form) untuk membantunya melawan Popol. Sedangkan bunshin Wind Formnya menuju ke Perjalanan menuju ke Pantai (Tempat Posisi Nina).

“Menarik sekali, Peliharaanku. Seberapa kuat dirimu, hahahaha.”

Nijirou (Lightning) menuju ke arah Popol dan memberi serangan Kejutan, akan tetapi Popol berhasil menghindar dan menyerangnya dengan Api biru. Popol membalas serangan Nijirou dengan sihirnya.

“Blue Fire Magic : Flame Gas Bomb.” Sihir yang memancarkan Bola api yang berwarna biru kemudian meledak.

Nijirou (Water) membuat shield pelindung di dekat Nijirou (Lightning). Pertarungan mereka pun semakin sengit.

Di tempat Pertarungan Nina, Tubuh Natasha terlihat dipenuhi luka..

“Mengapa kamu melakukan ini?” Tanya Natasha dengan tubuh yang penuh dengan darah.

“Kamu sungguh Lemah dan tidak berguna, Aku benci mengatakannya Lebih baik kamu mati saja, dasar Gadis pembawa sial.” Earu tampak sangat membenci Natasha dengan alasan yang tidak logis.

Natasha hanya bisa menangis dan berharap seseorang ada yang mau datang menolongnya. Saat mendengar percakapan mereka, Nina tidak tinggal diam. Dia pun menunjukkan suatu aura yang sangat dingin dan gelap. Seketika Earu langsung melakukan teleportasi untuk menusuknya.

Saat Earu hendak menusuk Nina, pergerakannya terhenti. Kelihatannya badannya tidak bisa bergerak. Dia melihat Aura Nina memancarkan sesosok Iblis yang sangat-sangat kuat Gelap, seram, sangat menakutkan. Tiba-tiba Pakaian Nina berubah menjadi pakaian Atlet Wanita yang siap Meninju orang. (Itu Soul Dress dari Gerbang Power Punch, Toluna. akan tetapi Nina belum menyadarinya).

>> Soul Dress merupakan Teknik sihir Soul yang mana pengguna meminjam kekuatan spirit, Ketika melakukan Soul Dress, Pakaian yang dikenakan dan penampilan pengguna akan berubah.

Nina menatap EARU dengan kondisi Sangat marah kemudian berkata, “LIFE OR DIE?”

Earu tidak bisa mengelak dari Nina dan dia sangat ketakutan. Nijirou (Wind) juga melihat kejadian ini dalam semak-semak melihat Nina dengan Ekspresi Ketakutan. “(Siapa Sebenarnya Nina ini?)”

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Milky Legends   Chapter 228 : Keajaiban Ang Rong La

    Pada sisi yang berbeda di salah satu kamar istana kerajaan Asnar, ketiga mantan penyihir triduka berbaring di atas kasur jerami. “Ugh....” salah satu dari mereka akhirnya sadar. “Dimana aku?” Gumam mantan penyihir Tyho sembari menggaruk kepalanya. “Aku sudah menunggu kalian. Mantan penyihir Triduka. Ada banyak hal yang ingin kutanyakan.” Ujar Ratu Flamuven yang tampak duduk di samping kasurnya bersama dengan Raja Olma. “Ratu Flamuven, sebaiknya jangan terlalu keras. Dia sebenarnya juga seorang korban, sama seperti kita.” Raja Olma. “Aku paham kok. Tenang saja.” Ratu Flamuven. Di waktu yang bersamaan pula, kedua mantan penyihir triduka lainnya juga sadar. Kembali ke Planet Herby, “Bagaimana kondisi Kalian disana?” Maha Master. “Kami berhasil mengalahkan Raja Iblis Paimon. Semuanya sudah aman.” Jawab Ria melalui panggilan videonya. “Syukurlah. Semua sudah aman. Ngomong-ngomong kapan kalian kembali?” Maha Master. “Untuk itu, mungkin kami akan balik dalam beberapa hari kedepan.

  • Milky Legends   Chapter 227 : Mencari Ang Rong La!

    Beberapa saat kemudian, sang Ratu akhirnya tiba di perbatasan Kerajaan Asnar. Tampak kedua pemimpin kerajaan berpapasan. “Sepertinya sebuah badai akan datang. Ada urusan apa Raja Geblistan kemari.” Ratu Flamuven tampak bersikap sangat dingin padanya. “Aku rasa kutukan perang ini akan selalu menghantui bila salah satu dari kita tidak mengalah.” Raja Olma. “...” Ratu Flamuven. “Aku hanya bisa minta maaf. Aku tidak tahu harus bagaimana. Aku sudah terprovokasi oleh penyihir Triduka dan telah menjadi pengikut sesat. Aku sudah banyak membuat kerajaan kalian menderita.” Raja Olma. “...” Ratu Flamuven tampak tidak bisa berkata apa-apa. Dia hanya terdiam saat mendengar pernyataan yang tak terduga darinya. “Aku berharap semoga kerajaan kita bisa segera damai. Aku sudah sadar dan tidak ingin ada lagi perselisihan.” Raja Olma. Kemudian Ratu Flamuven membelakanginya dan berkata dengan penuh emosi, “Aku tidak mengerti apa maksud dari ucapanmu itu. Ingin melakukan perdamaian? Setelah kamu suda

  • Milky Legends   Chapter 226 : Sekutu Baru

    Kembali ke Volcano Bush, Nina telah menggunakan sihir Maha World Holy Cure (🗿)-Nya untuk menyucikan, memurnikan langit dan bumi Asgardian yang telah ternodai oleh si Iblis Paimon.“Bersinarlah!!” Nina.“Nina Chan…” Ujar Nijirou yang merasa khawatir.“Apa yang terjadi?! Tidak mungkin...” Raja Iblis Paimon mulai kewalahan dengan sihir yang dipancarkan Nina.“Sekarang Aldo Kun!” Yurine. Tanpa Babibubebo lagi, Aldo langsung melompat dan menebas Raja Iblis Paimon dengan serangan crictical.“High Enchantment : High Separation Magic!” Di waktu bersamaan setelah Aldo menebas Iblis tersebut, Erina langsung menggunakan sihir pemisah tingkat tinggi untuk menguras energi gelap yang dimilikinya.“ARGGHHH....” Raja Iblis Paimon menjerit kesakitan.Di sisi lain,“Time Manipulation : Fast-Mo.” Yurine menggunakan sihir persepsi waktu kepada Lerry dan Saito. Lerry dan Saito tampak bergerak sangat-sangat cepat.Semua serangan dadakan mereka berhasil membuat Raja Iblis Paimon tersungkur dengan tubuhnya

  • Milky Legends   Chapter 225 : Pemurnian Asgardian

    Di sisi lain, “Bagaimana kondisimu sekarang?” Nijirou. “Aku sudah lebih baik.” Nina tampak sudah mulai lebih fit dari sebelumnya. “Kalau begitu, ayo kita susul mereka.” Windi. “Iya... Tolong Clori.” Nina. “Serahkan padaku.” Clori langsung memberi tumpangan dan langsung terbang. Shuu dan Rocky juga naik ke punggung Clori, sedangkan Sirius, Rai dan Windi terbang mengikutinya. “Morine Chan... Bertahanlah sebentar.” Erina. Morine hanya mengangguk sembari menghilangkan seluruh serangan sihir yang dilancarkan oleh Iblis tersebut. Di waktu yang bersamaan, Liana tampak kembali ke tempat mereka. “Liana Chan!?” Erina. “Ini buruk, jumlah para iblis semakin banyak. Aku tak bisa menyerang mereka sekaligus. Karena setelah mereka kalah, mereka akan membelah diri.” Liana. “Itu tidak penting... Sekarang kita harus cari tahu bagaimana cara untuk mengalahkannya.” Yurine. “Lerry Kun, apakah kamu tahu lebih lanjut dari Raja Iblis Paimon?! Dan juga kenapa Raja Iblis tersebut tidak kunjung kalah?

  • Milky Legends   Chapter 224 : Kalahkan Raja Iblis Paimon!

    Kembali ke dunia Imajinasi, ditengah-tengah kerumunan para penduduk dan pendeta dari kerajaan Geblistan... “Nina Chan, gunakan sihir purifiermu! Bebaskan semua orang dari pengaruh sihir penyihir Triduka.” Aldo. Nina yang mendengar aba-aba dari Aldo langsung menghentikan penyembuhan Morine dan beranjak dari sana. “Soul Manipulation : Area Soul Purifier...” Dengan mengangkat kedua tangannya, Nina memancarkan energi sihir di sekitar areanya. Perlahan-demi perlahan para penduduk dan pendeta yang terkena satir penyihir triduka perlahan-lahan mulai mendapatkan kembali kesadarannya. “Nice...” Aldo. “Uh... Kepalaku terasa berat. Dimana aku?!” Ujar penduduk A. “Bagaimana kerajaan Geblistan?!” Ujar Penduduk B. Para penduduk dan pendeta yang ada kelihatan mulai panik. “Semuanya, tenanglah dulu! Kalian semua berada di dunia imajinasiku. Selama kalian disini, kalian akan baik-baik saja.” Ujar Liana sembari menjentikkan jarinya. Kemudian muncul ratusan perahu yang tersebar di antara para pend

  • Milky Legends   Chapter 223 : Rencana Pembasmian Raja Iblis Paimon

    Kembali ke puncak Volcano Bush, “Soul Manipulation : Mana Hotspot.” Nina mentransfer energi sihirnya pada mereka. “Serang mereka sekarang!” Morine (raksasa). “Oke...” Nijirou (raksasa). Akhirnya pertempuran pun dimulai. “Nijirou Kun, gunakan mode High Fusion... Hentikan dulu pergerakan mereka terlebih dahulu.” Ujar Nina yang nebeng di atas kepalanya. “Iya. Clone Element Form : 16 Power Clone. Intermediate Element Form : Ice Form, Lava Form, Wood Form, Explode Form, Sand Form, Scorch Form, Storm Form.” Pertama-tama Nijirou membuat 16 bunshin yang terdiri dari 2 bunshin berelemen api, 4 bunshin berelemen air, 4 bunshin berelemen tanah, 4 bunshin berelemen angin, dan 2 bunshin berelemen listrik. Kemudian 2 bunshin berelemen air dan 2 bunshin angin bergabung menjadi 2 bunshin berelemen ice, api dan tanah bergabung menjadi elemen lava, air dan tanah bergabung menjadi elemen wood, listrik dan tanah menjadi elemen explode, angin dan tanah menjadi elemen sand, api dan angin menjadi eleme

  • Milky Legends   Chapter 222 : Amukan Iblis Paimon

    Kembali ke gerbang utama pada perbatasan Kerajaan Asnar, ada banyak penduduk dan prajurit yang terluka. Mereka tampak sedang dirawat oleh tim medis. “Bagaimana kondisi mereka?” Tanya Ksatria Polizo kepada bawahannya. “Saat ini, para pengembara sedang menghadapi kerajaan Geblistan.” Ujar salah satu prajurit yang melapor. Di waktu yang bersamaan, Ratu Flamuven telah kembali. “Baginda Ratu, apa yang harus kita lakukan?” “Aku rasa kita harus menggunakan senjata itu.” Ujar sang Ratu. “Aku mengerti. Prajurit, siapkan senjata Jupinium sekarang!” Polizo langsung memberikan perintah ke para prajurt. Para prajurit langsung bergegas mempersiapkan senjata tersebut. Namun, disaat menyiapkan senjata tersebut, tiba-tiba saja datang segerombolan iblis yang menghancurkan senjata tersebut. “Ini gawat baginda, jupinium kita sudah hancur!” Ujar salah satu prajurit dengan panik. Melihat hal tersebut, Ratu Flamuven langsung keluar dari benteng dan langsung menyerang mereka dengan sihirnya. “Sudah

  • Milky Legends   Chapter 221 : Puncak Kebangkitan

    Kembali ke perbatasan Volcano Bush, Sang Ratu menarik seluruh pasukannya. Di sana terlihat hanya ada Morine, Yurine, Lerry, Para Homies, Poidon, Selon, dan Grindrot sedang berpapasan dengan prajurit Kerajaan Geblistan yang terlihat sedang dikendalikan. “Jadi, pertama-tama apa yang harus kita lakukan?” Poidon. “Tugas pertama, kita akan coba menggunakan sihir hasrat milik Lerry. Lerry San, gunakan sihirmu untuk menidurkan mereka!” Morine. “Akan kucoba! White Magic : Sleeping Dream.” Lerry tampak menghentikan mode Awaken (betarung)-Nya dan mencoba menggunakan sihir hasrat. Kali ini efek sihir yang dibuat Lerry memberikan pengaruh yang signifikan. Terlihat para prajurit yang dikendalikan tertidur. “Bagus, sekarang kita perlu mengunci pergerakan mereka.” Morine. Grindrot dan Rocky langsung menggunakan sihir pengikat tanah. “Selanjutnya apa yang perlu kita lakukan lagi?” Yurine. “Sekarang kita hanya bisa menunggu Nina dan Nijirou kembali. Hanya Nina yang bisa menetralkan efek sihir t

  • Milky Legends   Chapter 220 : Tujuan Penyihir Triduka

    Sementara itu di posisi yang berbeda, Setelah Nina berkomunikasi dengan arwah tersebut secara telepati cukup lama, perlahan demi perlahan jangka waktu sihir Milky Soul telah berakhir. Area di sekitar tampak kembali seperti semula. Nina juga terlihat meneteskan air mata. “Apa yang terjadi Nina Chan? Kenapa bisa kamu menangis?” Nijirou langsung menghampiri, memeluk dan membelainya. Nina mulai bercerita. “Arwah yang tadi itu dulunya penduduk dari peradaban Antladeton. Sebuah peradaban sub-modern yang sudah ada semenjak 400 tahun yang lalu.” Nina. “400 tahun yang lalu?” Nijirou. “Antladeton merupakan peradaban Semi-Modern yang termaju dari Planet Asgardian. Peradaban ini bahkan sudah menggunakan alat-alat elektronik dasar yang sudah ada pada zaman Sub-Modern.” Nina. >> Peradaban Sub-Modern merupakan peradaban yang mana taraf kehidupan manusia-Nya sudah mengenal teknologi dasar seperti Internet, Mesin-mesin, Komputer, bahkan sudah mengenal teknologi AI (Artificial Intelligence/Kecerd

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status