Bab 18. Turnamen Aliansi Gerhana DimulaiHari turnamen sudah dimulai, kota kura-kura kedatangan banyak pengunjung dari penduduk kota lain, tentunya mereka ingin menonton acara turnamen aliansi gerhana, sosok anak berusia tujuh tahun keluar dari dalam rumah, kakek An Hui memberikan cincin ruang, cincin ruang digunakan untuk menyimpan barang-barang, An Lan menyimpan dua buah pedangnya.Sambil berjalan menuju halaman sekte, semua murid berkumpul, mereka akan berangkat secara bersama-sama, An Lan memasuki barisan murid luar, dari kejauhan peri kecil melambaikan tangannya, ia akan menyusul setelah berhasil merubah wujud manusia. "An Lan, kamu pasti bisa memenangkan turnamen ini… gunakan teknik bertarung badai petir saat kamu kesulitan!" teriak peri kecil menggunakan pesan mental."Oke!""Kakek yakin kamu berhasil!""Terimakasih kek!" "Pergilah berjumlah di halaman depan!""Em!" Tetua Si Lu melihat ke arah semua murid "Murid-murid hari ini adalah turnamen aliansi gerhana, kalian memiliki
Ep 19. Rintangan PertamaDi turnamen terjadi keributan banyak orang, pemimpin aliansi memunculkan pintu dimensi membuat semua orang terdiam, An Lan dan Putri Venesa menghentikan perdebatan mereka, riak energi menjulang ke langit, perlahan pintu reruntuhan terbuka. "Hentikan keributan kalian, bekerjasama dalam mencapai tujuan, belajarlah untuk saling mengenali satu sama lain!" "Baik tetua!" ucap semua murid. "Sekarang berbarislah di kelompok masing-masing, saat lonceng berbunyi? Saat itu juga turnamen dimulai dan kalian bisa memasuki reruntuhan!""Siap…!""Ambilah, itu adalah lencana peserta… lencana akan bekerja sesuai tingkatan kekuatan yang kalian miliki, saat itu juga akan ada sebuah rintangan yang harus dilewati, setiap pasangan peserta diharuskan bekerja sama dan saling melindungi, nyawa kalian dan nyawa teman kalian ada di tangan kalian sendiri… ingat? Utamakan keselamatan jangan memaksakan diri kalau memang tidak mampu!""Siap!" Putri Venesa melihat ke arah An Lan "tingkat
Bab 20. Bakat Mengerikan Lan ShiTurnamen sudah berlangsung cukup lama, di tengah kegelapan malam tidak menghentikan semua orang untuk menonton jalannya pertandingan. Semua orang mengalihkan perhatian ke arah An Lan dan gorila seukuran gunung, urutan Gorila berada di peringkat hewan kuno ke 10. Gorila gunung mengayunkan tinjunya ke arah bocah kecil, An Lan merendahkan kuda-kuda."Hai makhluk jelek, untuk apa kamu datang kesini hah!" "Bocah kecil, terimalah kematianmu!" An Lan menggunakan tinjunya "Yeaaaaaaaaaaaaaaaaa!" Riak energi membuat angin berhembus kencang, dedaunan berterbangan, semua orang tersentak kaget melihat tingkat spiritual An Lan tiba-tiba meningkat."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua tinju beradu, dua sosok terdorong mundur, putri Venesa mengalihkan pandangan ke belakang, ia melihat An Lan baru saja menahan tinju raksasa Gorila."Bagus, untuk bocah seusiamu? Mampu menahan seranganku, itu sangat jarang!" "Tentu saja, aku An Lan… dari sekte lembah Nirvana, akan mengalahk
Ep 21. Niat PedangSemua orang gempar membicarakan murid dari sekte Lembah Nirvana, mereka tidak menyangka kalau Lembah Nirvana memiliki monster kecil dengan bakat luar biasa, di usia tujuh tahun sudah mencapai bintang enam petarung, pimpinan aliansi ingin bertanya identitas An Lan, namun tetua Si Lu tidak mengetahui sama sekali. "Akhir-akhir ini dia sering pergi meninggalkan sekte, dia adalah murid luar!""Apa murid luar, Si Lu apakah kamu tidak bisa melihat kalau anak itu memiliki bakat mengerikan… usianya baru tujuh tahun berada di tahap enam, 1000 tahun tak akan ada anak seperti ini!" "Aku tidak mengetahui apa yang dilakukan, kalau aku tahu mungkin aku tidak mungkin menempatkannya di murid luar!""Setelah turnamen ini kamu harus memperlakukan dengan baik, kemungkinan lembah Nirvana memiliki kesempatan untuk ikutan turnamen Nirvana di masa mendatang!""Terimakasih, aku tidak menyangka perkembangan secepat ini!" "Untuk sekarang mereka baru mendapatkan satu lencana dari peserta la
Bab 22. Kehebohan di turnamen AliansiDi tengah hutan, tepat di depan gua, tiga sosok bertukar serangan, kecepatan tinggi menghiasi mata penonton, semua orang tidak berkedip melihat kemampuan bertarung tiga anak dalam turnamen, di dalam gua Putri Venesa sedang melakukan terobosan."Meskipun harus mati disini, aku tidak akan memberikan lencana ini!""Kamu hanya sendirian, sedangkan kami berdua…. Anak buangan tidak berguna mencoba melawan!" ucap Sin Sin.An Lan memegang erat dua buah pedangnya "beraninya kau berkata begitu!""Haha … memangnya kenapa, aku mengetahui identitasmu, kalau kamu tidak memiliki orang tua… mungkin kedua orang tuamu sudah tidak peduli denganmu… haha!""Haha… dasar anak buangan!"Wajah marah terlihat jelas di bocah berusia tujuh tahun, semua penonton terdiam melihat jalannya pertandingan, wajah Hou Tian menjadi serius, ia melihat ke arah riak energi."Kesalahan besar!" ucap Hou Tian.An Lan merapalkan segel tangan "Aaaaaaaaaaaaaa!" "Segel Surgawi Dewi Kematian Ti
Bab 23. Lan Shi Vs Yang XhuTurnamen Aliansi masih berlangsung, sekarang tinggal satu hari lagi, satu persatu peserta saling menyerang ingin mendapatkan lencana, di salah satu tempat banyak murid saling bertarung, di sisi lain banyak peserta sedang mengintai, salah satunya An Lan dan Putri Venesa, melihat keadaan sudah benar-benar bagus, banyak orang melesat keluar dari semak-semak dan pepohonan."Sekarang …!" "Ayo!""Apa!" Semua murid yang bersembunyi memunculkan diri, mereka saling berpandangan satu sama lain, tidak menyangka kalau ada orang lain yang ingin mengambil kesempatan bagus, An Lan melihat ke arah sepasang murid dari sekte Lembah Nirvana."Kakak seperguruan, senang bisa bertemu denganmu!" ucap An Lan memberi hormat.Yang xu memperlihatkan wajah sombong "heh, sampah…. Sebaiknya kamu serahkan lencanamu kepada kami, agar kamu bisa lolos ke turnamen Nirvana!""Benar, adik An Lan… berikan lencanamu!" ucap He Xia.Putri Venesa menodongkan pedangnya "Bernainya kalian begitu, me
Bab 24. Diao Chan (Cultivation of Heaven)Di kediaman An Lan, peri kecil duduk sendiri, ia baru saja selesai memurnikan semua energi, tubuh peri kecil tidak terlihat, semua energi besar berhasil dimurnikan menjadi energi alam, simbol formasi mengelilingi peri kecil, saat itu juga sosoknya berubah menjadi wanita berusia 25 tahun, sosok cantik menggunakan gaun pink memutar badannya."Akhirnya aku bisa merubah wujud menjadi manusia, sekarang aku tidak perlu bersembunyi lagi… tapi berapa lama ya aku bisa bertahan seperti ini!" Peri kecil melangkahkan kaki di kehampaan, ia berjalan menuju acara turnamen, semua orang dibuat terkejut dengan kehadiran sosok wanita yang berjalan di atas langit, aura kuat bisa dirasakan, semua pemimpin sekte dan pemimpin Aliansi mengalihkan pandangan ke arah wanita yang berjalan di kehampaan."Kekuatan ini? Cultivation of Heaven.. siapa wanita itu.!""Itu An Lan, aku duduk saja bersama penonton yang lainnya!" ucap peri kecil menginjakan kaki di tanah.Peri kec
Bab 25. Akhir Turnamen Aliansi GerhanaSatu hari berlalu di bawah lubang sumur, An Lan dan Putri Venesa keluar dari lubang, setelah berada di luar mereka melihat banyak peserta melawan seekor gajah raksasa, beberapa murid yang terluka berusaha untuk bangun melawan gajah kuno, Putri Venesa melihat ke arah An Lan, ia berencana melarikan diri lebih dulu, tapi An Lan menggelengkan kepalanya."An Lan ayo kita pergi!" "Tidak, bagaimana dengan mereka!""Biarkan saja!" ucap putri Venesa menarik tangan An Lan.Semua murid terlihat murung, mereka berharap An Lan ikut membantu melawan gajah raksasa, An Lan melepaskan pegangan tangan."Pergilah dan bawa semua lencana, aku akan menyelamatkan mereka!" "Tapi?""Pergi!""Tidak, kita harus pergi bersama-sama… kalau kamu kenapa-kenapa, kita tidak bisa melanjutkan turnamen Nirvana!""Putri, terserah mu mau pergi atau tidak… bagaimanapun juga mereka juga berjuang seperti kita!" bentak An Lan.Tubuh putri Venesa bergetar "Ba-baik!""Jangan perlihatkan s