Share

38. Cukup kau di sampingku

~Jika bertemu untuk berpisah, maka pertemuan itu hanyalah masa lalu. Namun, jika berpisah untuk bertemu, apakah itu takdir? Jika tidak kedua-duanya, apa yang bisa diharapkan?~

***

Melihat mereka terus adu mulut padahal punya tujuan sama, pihak pengadilan agama berpikir kalau memang perceraian adalah jalan yang tepat untuk mereka.

"Sudahi pertengkaran kalian, lanjutkan kehidupan kalian masing-masing dengan yang baru." Pihak pengadilan agama melerai mereka. Mereka langsung diam.

Keheningan tercipta. Pihak pengadilan agama menyerahkan surat keterangan sudah nikah siri juga pernyataan cerai nikah siri.

"Mohon tanda tangan."

Imaz mengambil pena di sebelahnya. Menyetujui surat tersebut. Berikutnya, Robet yang menanda tangani. Ayah Robet menuntunnya. Tanda tangan yang tercantum di atas kertas dan dibubuhi materai menjadi sejarah mereka berp

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status