Share

Merepotkan

Author: PlutoPen
last update Last Updated: 2023-01-02 15:06:21

Clay berpisah dengan Kenn untuk membeli makanan di kantin kampus. Sembari mengantri, ia mencoba mengamati apa yang sedang dibicarakan oleh para mahasiswa lainnya. Supaya ia bisa mengetahui apa yang baru saja terjadi dan apa berita hangat yang tersebar di kampus.

Clay berniat untuk mengambil sebuah roti yang ada di sisi kanannya. Tangannya sudah tertuju pada roti itu. Namun tiba-tiba saja berhenti karena tanpa sengaja tangannya bersentuhan dengan tangan seorang perempuan yang ada di sampingnya.

Clay sontak menoleh ke arah samping. Memastikan siapakah perempuan yang ada di sampingnya. Dan betapa tertegun dirinya, saat menyadari bahwa perempuan yang ada di sampingnya adalah perempuan yang kemarin dibahas oleh Kenn saat baru saja keluar dari ruangan Zhein.

Pitaloka Yui. Seorang komandan salah satu pasukan yang ada di Central. 

"Maaf, silahkan," ujar Pitaloka mempersilahkan Clay mengambil roti yang tadinya ia pun ingin menginginkan roti itu.

"Tidak. Ambil saja. Aku akan mengambil roti lain," jawab Clay sambil mengambil roti lain lalu membayarnya.

Clay berjalan menjauh dari meja kantin. Terlalu cepat untuknya bertegur sapa dengan perempuan itu. Akan sangat berbahaya baginya jika pembicaraannya berlanjut, karena bisa saja penyamarannya kali ini akan terbongkar dan misi rahasianya akan gagal.

Clay berjalan ke arah kelasnya untuk kembali berkumpul bersama Kenn. Ia ingin menceritakan tentang apa yang terjadi saat di kantin tadi. 

Namun di tengah jalan, ia tanpa sengaja bertubrukan dengan seorang laki-laki yang sedang berjalan namun tatapannya tertuju pada buku yang dipegangnya.

Clay sedikit terdorong ke arah belakang akibat tabrakan itu. Sedangkan laki-laki yang menabraknya itu sama sekali tidak bergeming, hanya saja buku yang tadi ada di tangannya jatuh ke lantai.

"Maaf," ujar laki-laki itu sambil mengambil kembali bukunya.

"Tidak masalah. Tapi lain kali harus fokus dengan apa yang ada di hadapanmu," jawab Clay sambil menatap laki-laki itu.

"Kalimat itu harusnya untukmu. Selamat tinggal."

Laki-laki itu melenggang pergi begitu saja. Meninggalkan Clay yang masih bingung dengan ucapan balasan dari laki-laki itu barusan. 

Tidak lama setelah itu, tiba-tiba saja ada yang menepuk pundaknya. Clay terkejut saat itu. Ia pun langsung melihat ke arah sisi kanan. Dan ia melihat Kenn yang sedang menatap ke arah plastik yang ia bawa.

"Apa yang sebenarnya sedang kamu lihat?" tanya Kenn sambil mengambil alih plastik yang dipegang oleh Clay.

"Laki-laki it—" ucapan Clay terhenti sempurna saat sosok laki-laki yang tadi menabraknya sudah tidak ada lagi di koridor. 

Clay sangat yakin bahwa jarak waktu antara kemunculan Kenn dengan kepergian laki-laki itu sangatlah sebentar. Jadi seharusnya laki-laki itu masih ada di koridor itu. Namun entah kenapa, tidak ada satu pun tanda-tanda keberadaan laki-laki itu.

"Tadi ada seorang laki-laki menabrakku. Namun entah mengapa tubuh laki-laki itu sama sekali tidak bergeming saat berbenturan dengan tubuhku. Malahan tubuhku yang sedikit terpental ke belakang," ujar Clay menjelaskan tentang apa yang terjadi tadi.

"Mungkin cuma firasatmu saja. Mana mungkin ada orang yang bisa tetap berdiri tegap setelah berbenturan denganmu," jawab Kenn sambil mengambil roti yang ada di dalam plastik.

"Tidak. Ini nyata. Aku melihatnya dengan jelas."

Kenn menghentikan seluruh tindakannya saat itu juga. Kenn merasa ada yang aneh. Jika memang apa yang dikatakan oleh Clay benar, maka seharusnya orang yang berbenturan dengan Clay adalah orang yang benar-benar sudah terlatih dengan pelatihan yang sangat keras. Karena mau bagaimana pun juga tubuh Clay bagaikan batu. Keras dan membutuhkan tenaga yang sangat besar untuk sekedar mendorong mundur Clay. Namun laki-laki yang dimaksud Clay tadi sepertinya hanya butuh sedikit tenaga untuk menghancurkan pertahanan Clay.

"Tidak perlu dipikirkan. Kita hanya harus fokus pada misi kita," ujar Kenn sambil melangkahkan kakinya.

Kenn sendiri sebenarnya masih merasa ada yang aneh. Namun Kenn memilih untuk tetap bersikap tenang dan tidak berniat memperdulikannya lagi. Pasalnya di kampusnya ada banyak sekali anggota Central dan Fla. Jadi mungkin saja orang yang menabrak Clay tadi adalah salah satu anggota dari kedua kelompok itu.

Kenn menghentikan langkahnya seketika saat melihat ada beberapa kelompok nakal yang menggiring Pitaloka dan temannya ke belakang sekolah.

"Bagaimana? Haruskah kita membantunya?" tanya Clay yang juga melihat ke arah yang sama.

"Lakukanlah. Aku akan berpura-pura tidak melihat apa yang terjadi," sahut seseorang dari arah depan Clay dan Kenn.

Clay dan Kenn tersenyum kecil saat mengetahui orang yang mengatakan itu adalah Zhein. Kebetulan memang badan mereka terasa kaku karena sudah lama sekali tidak olahraga. Jadi perkelahian kecil seperti ini seharusnya bisa membuat badan mereka menjadi sedikit lebih lemas.

"Tapi ingat, lakukanlah seperti orang biasa. Jangan gunakan sedikitpun teknik militer dalam perkelahian ini," ujar Zhein memperingati Clay dan Kenn.

"Aku tidak peduli dengan aturan bodoh itu. Aku akan membantunya dengan caraku sendiri," ujar Kenn sambil menepuk pundak Zhein lalu melenggang pergi ke arah belakang sekolah bersama Clay.

Zhein tersenyum kecil. Kenn memang bukanlah orang yang bisa diatur tanpa perintah resmi. Memang merepotkan. Namun lebih merepotkan lagi orang yang ada di belakangnya sekarang. 

Laki-laki yang sekarang sedang bersandar di tembok yang ada di belakangnya adalah seorang laki-laki yang sangat berbahaya. Karena kemampuannya dalam hal bela diri, menggunakan senjata, dan memberikan komando lebih baik dari Kenn.

"Merepotkan," ujar laki-laki itu lalu melenggang pergi.

Zhein menghembuskan nafas lega saat mengetahui laki-laki itu sudah pergi dari tempat berdirinya tadi. Untuk saat ini, ia tidak ingin terlalu menyinggung laki-laki itu. Karena ia tau laki-laki itu tidak akan pernah segan-segan menghabisi orang-orang yang mengganggu kehidupannya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Misi sang Tentara Rahasia    Epilog

    Shu berserta sebagian anak buahnya datang ke sebuah perayaan yang diadakan oleh salah satu sahabatnya di sebuah restoran yang cukup terkenal mewah dan besar di pusat kota.Sebenarnya ia tidak terlalu ingin datang. Karena mau bagaimana pun juga semua orang mengenalnya sebagai seorang mafia. Ia tidak ingin sahabatnya itu terkena imbas atau pun isu buruk karena diketahui telah mengundang dirinya pada acara perayaan.Namun keengganannya itu ditolak oleh sahabatnya itu. Membuatnya mau tidak mau harus datang sebagai tamu undangan pada acara itu.Shu datang menggunakan sebuah setelan jas berwarna hitam sama persis dengan para bawahannya yang ia bawa saat ini. Setelah ia memasuki restoran, ia sudah mendapati banyak sekali orang yang sudah duduk dengan santai dan berbincang di kursi mereka masing-masing. Ya ada beberapa yang ia kenal. Contohnya Kenn, Clay, Inori, dan Owl. Selebihnya ia yakini bahwa orang-orang itu adalah tamu dari kekaisaran atau kesatuan militer yang telah diundang oleh saha

  • Misi sang Tentara Rahasia    Keponakan

    Percakapan mereka sedikit terganggunya dengan kemunculan Hiiragi. Kenn sedikit kaget karena tiba-tiba saja lehernya ditodong menggunakan sebuah katana oleh Hiiragi. "Dia sampai kapan di sisimu?" tanya Kenn pada Kazuha."Sampai dia menemukan orang yang dia sayangi. Sebelum dia menemukannya, dia akan tetap di sisiku sebagai bagian dari keluarga ini," jawab Kazuha sembari kembali menatap langit malam."Apakah Nero tidak masalah akan hal itu?""Nero tidak masalah. Karena saat ini Hiiragi tidak lagi berpusat padaku. Melainkan para Nero. Dia akan menjaga Nero saat aku tidak ada di rumah."Kenn sedikit mulai mengerti keadaannya sekarang. Kenn membuka tutup kaleng minuman miliknya. Lalu meneguk minumannya secara perlahan. "Mau bagaimana pun juga Nero tetaplah perempuan. Dia tidak akan baik-baik saja saat tau laki-laki yang sudah menjadi suaminya ternyata tidak mencintainya. Aku tidak menyalahkan perasaanmu terhadap Scarlett. Namun cobalah mengerti perihal perasaan Nero," ujar Kenn."Kamu ti

  • Misi sang Tentara Rahasia    Balkon

    Hari liburan untuk para anggota Utopia besok akan selesai. Sebelum Kenn harus kembali besok ke perbatasan untuk menjaga ketertiban dan sekaligus pelatihan khusus, Kenn memutuskan untuk mendatangi rumah Kazuha.Kenn sedikit takjub saat pertama kali melihat secara langsung rumah Kazuha.Halaman yang sangat luas. Rumah yang terdiri dari empat lantai dan satu basement dengan ukuran yang terbilang cukup luas. Tidak lupa dengan kolam renang yang sangat terawat dan sebuah balkon yang cukup luas di lantai empat.Hampir mirip sebuah istana. Itu yang ada dipikiran Kenn saat melihat pertama kali betapa megahnya rumah Kazuha. Namun ia juga bingung, mengapa orang yang suka tampil sederhana seperti Kazuha tiba-tiba rela menghabiskan uangnya dan memperlihatkan kepada semua orang bahwa ia kaya.Kenn datang hanya untuk memastikan sesuatu. Sebenarnya Kenn ingin mengutus Riruru untuk hal ini, pasalnya Riruru lah orang yang paling dekat dengan Kazuha dan Scarlett. Namun karena tidak enak dengan Nero yang

  • Misi sang Tentara Rahasia    Time Skip

    Lima tahun kemudian, setelah kejadian Fla waktu itu sudah tidak ada lagi teroris muncul lagi. Membuat warga kekaisaran hidup di dalam keamanan dan kenyamanan.Central juga sudah dibentuk kembali. Namun sekarang Central benar-benar berada di bawah asuhan orang-orang kekaisaran. Mengantisipasi supaya tidak ada lagi teroris memasuki instansi kepolisian rahasia itu.Infrastruktur dan rumah-rumah warga yang dulu hancur pun kini sudah kembali di bangun. Bahkan kali ini lebih besar dan mewah dibandingkan yang dulu untuk menutupi kisah penghancuran yang pernah dilakukan oleh Fla.Dan saat ini seluruh kelompok Utopia kembali ke kota untuk menjalani hari liburan mereka. Mereka mendapatkan liburan khusus karena telah berhasil menaklukkan para teroris yang berusaha kabur dari negeri luar masuk ke dalam wilayah perbatasan kekaisaran.Kenn, Ricard, Vito, Clay, Serena, dan Riruru kini berkumpul pada sebuah cafe yang sudah mereka pesan khusus untuk pertemuan mereka dengan para anggota kelompok Distop

  • Misi sang Tentara Rahasia    Menikahlah

    Kazuha malam ini sedang ada di kekaisaran untuk membicarakan tentang Nero. Dan pembahasan tentang ia yang melindungi Nero dari hukuman pun sebenarnya sudah menyebar di seluruh pegawai dan keluarga kekaisaran.Mereka sendiri tidak percaya bagaimana mungkin seorang Kazuha yang sudah sangat dipercaya oleh Sang Kaisar melakukan hal seperti itu? Dan sekarang adalah penentuan dari itu. Kazuha sudah berada di ruangan kerja Sang Kaisar. Di hadapannya sekarang ada seorang pria paruh baya berambut panjang berwarna putih dengan sebuah mahkota di kepalanya. Pria paruh baya itu sedang sibuk memeriksa beberapa dokumen tentang beberapa fasilitas, rumah, dan segala hal yang hancur akibat ulah Fla.Sedangkan Kazuha sendiri tidak berani membuka obrolan percakapan karena mau bagaimana pun juga Kyo Sakata sedang terlihat sibuk dengan segala hal yang harus diurusnya sebagai Kaisar."Bagaimana menurutmu tentang segala kerusakan yang ada?" tanya Kyo tanpa menatap ke arah Kazuha."Menurut saya, semua itu s

  • Misi sang Tentara Rahasia    Rumah Sea

    Pertarungan dengan Fla sudah berakhir. Semua anggota Fla yang memang masih hidup telah ditangkap oleh Central dan kesatuan militer pusat. Lalu tentang hukuman yang akan mereka dapatkan, pengadilan berserta kekaisaran yang akan menentukannya nanti. Jadi sampai hari pengadilan tiba, mereka akan ditahan.Perihal Nero. Ia masih belum bisa sepenuhnya dikatakan aman. Karena kekaisaran belum sama sekali menjamin kebebasan Nero dan Kazuha sendiri baru bisa bertemu dengan kaisar malam ini.Karena Nero sudah tidak memiliki tempat tinggal, maka untuk hari itu dan beberapa hari selanjutnya Nero akan tinggal bersama dengan Sea di rumah Sea.Sea memiliki rumah yang cukup mewah dan besar. Karena memang kejadian penyerangan Fla tidak sampai ke daerah rumahnya berada, maka rumahnya masih bisa dikenakan dengan nyaman sebagaimana semestinya.Tidak hanya Nero saja yang ada di rumah Sea malam ini. Ada seluruh anggota Distopia dan Utopia datang, kecuali Kazuha yang memang harus datang ke kekaisaran untuk m

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status